Nusa Hikmah – Hari Arafah adalah salah satu hari istimewa dalam agama Islam yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah.
Pada hari ini, jutaan umat Muslim dari seluruh penjuru dunia berkumpul di Padang Arafah, Mekkah, dalam rangka menjalankan ibadah haji.
Namun, tidak hanya bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah haji, Hari Arafah juga memiliki keutamaan yang besar bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keutamaan Hari Arafah dan pentingnya memanfaatkannya sebagai peluang untuk mendapatkan puncak keberkahan dan pengampunan dari Allah SWT.
Hari Arafah dalam Al-Qur’an dan Hadits
Al-Qur’an dan hadits menyampaikan berbagai keutamaan Hari Arafah, yang memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya hari ini dalam agama Islam.
Salah satu kutipan hadits yang terkait dengan Hari Arafah adalah sebagai berikut:
Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak ada hari yang lebih agung daripada hari Arafah. Pada hari ini, Allah SWT menurunkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya, mengampuni dosa-dosa mereka, dan bangga kepada para malaikat-Nya di hadapan makhluk-Nya, seraya berfirman, ‘Lihatlah hamba-hamba-Ku yang telah sampai kepada-Ku dengan wajah kotor dan rambut kusut. Mereka berharap kepada rahmat-Ku, sedangkan Aku memberikan jaminan kepada mereka bahwa Aku akan mengampuni dosa-dosa mereka.'” (HR. Imam Muslim)
Hadits ini memberikan gambaran jelas tentang keutamaan Hari Arafah, di mana Allah SWT sangat dermawan dalam memberikan rahmat-Nya dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang tulus bertaubat.
Tawaf Wada’ dan Ibadah Haji
Hari Arafah merupakan hari terakhir ibadah haji dan tanda berakhirnya ibadah haji adalah dengan melaksanakan tawaf wada’.
Tawaf wada’ merupakan bentuk perpisahan dengan Ka’bah, tempat suci yang menjadi kiblat umat Muslim di seluruh dunia.
Melalui tawaf wada’, seorang jamaah haji mengekspresikan rasa syukur, kesyukuran, dan permohonan maaf kepada Allah SWT setelah menunaikan ibadah haji dengan baik.
Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya menjalankan ibadah dengan penuh kesungguhan dan berusaha menjaga agar keberkahan ibadah tersebut tetap terjaga dalam kehidupan sehari-hari.
Puasa Hari Arafah
Bagi mereka yang tidak sedang menjalankan ibadah haji, Hari Arafah juga memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah SAW menganjurkan umat Muslim untuk berpuasa pada hari ini.
Puasa Hari Arafah merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, dan melakukan puasa ini akan memberikan banyak keutamaan dan pahala.
Dalam sebuah ceramah Ustadz Khalid Basalamah, beliau menjelaskan mengenai keistimewaan Hari Arafah.
Ustadz Khalid Basalamah mengutip sabda Nabi SAW yang menyatakan,
“Tidak ada hari dimana Allah Azza Wa Jalla membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah” (HR. Muslim no.1348).
Ini menegaskan bahwa Hari Arafah merupakan momen yang istimewa, baik bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah haji maupun bagi mereka yang tidak sedang menjalankannya.
Pada hari ini, Allah SWT memperkenankan doa-doa hamba-Nya dan memberikan pengampunan kepada mereka yang bertaubat dengan ikhlas.
Ustadz Khalid Basalamah juga mengutip hadits lain yang menyatakan,
“Sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah” (HR. At-Tirmidzi no.3585).
Hal ini menunjukkan pentingnya berdoa pada Hari Arafah dan menjadikannya sebagai kesempatan emas untuk memohon kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh.
Umat Muslim dianjurkan untuk berdoa dengan penuh kerendahan hati, memohon ampunan, keberkahan, dan kesejahteraan bagi diri sendiri, keluarga, umat Muslim, dan seluruh umat manusia.
Amal Ibadah di Hari Arafah
Selain puasa, terdapat berbagai amal ibadah yang dapat dilakukan pada Hari Arafah untuk mendapatkan keberkahan dan pengampunan.
Beberapa amal ibadah yang sangat dianjurkan pada hari ini antara lain:
- Berdoa: Manfaatkan Hari Arafah sebagai kesempatan untuk memperbanyak doa. Berdoalah kepada Allah SWT dengan penuh kerendahan hati, memohon ampunan, keberkahan, dan kesejahteraan bagi diri sendiri, keluarga, umat Muslim, dan seluruh umat manusia.
- Membaca Al-Qur’an: Bacalah Al-Qur’an dengan penuh khushu’ dan tadabbur di Hari Arafah. Kontemplasikan makna ayat-ayat suci yang dibaca dan perkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.
- Bersedekah: Perbanyaklah bersedekah di Hari Arafah. Sedekah dapat berupa harta, waktu, atau keterampilan yang dimiliki. Berbagi kebaikan kepada sesama adalah cara yang efektif untuk memperoleh keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Berzikir: Perbanyaklah zikir di Hari Arafah dengan mengucapkan tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil. Dengan mengingat Allah SWT secara berkesinambungan, hati akan menjadi tenang dan terhubung dengan-Nya.
Mengambil Hikmah dari Hari Arafah
Hari Arafah mengajarkan kita banyak hikmah yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa hikmah yang bisa kita ambil dari Hari Arafah antara lain:
- Taubat dan Memperbaiki Diri: Hari Arafah adalah momen yang tepat untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Manfaatkan kesempatan ini untuk merenungkan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan, memohon ampunan kepada Allah SWT, dan berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
- Kedekatan dengan Allah SWT: Hari Arafah mengajarkan pentingnya mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah, doa, dan amal saleh. Jadikan Hari Arafah sebagai momen untuk meningkatkan kualitas hubungan kita dengan-Nya.
- Pengampunan dan Maaf-Memaafkan: Hari Arafah mengajarkan nilai pengampunan. Sebagaimana Allah SWT mengampuni hamba-Nya di Hari Arafah, kita juga diajak untuk memaafkan orang lain dan memperbaiki hubungan yang rusak.
Hari Arafah adalah hari yang penuh keutamaan dan berkah.
Melalui ibadah, doa, dan amal saleh yang dilakukan di Hari Arafah, kita dapat mendapatkan pengampunan, keberkahan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Penting bagi setiap Muslim untuk memahami keutamaan Hari Arafah dan memanfaatkannya sebagai peluang untuk membersihkan diri, memperbaiki hubungan dengan sesama, dan memperkuat ikatan dengan Sang Pencipta.
Dalam ceramah Ustadz Khalid Basalamah, beliau menegaskan bahwa Hari Arafah adalah hari di mana Allah SWT membebaskan hamba-Nya dari neraka dengan jumlah yang tidak terhingga.
Beliau juga mengutip sabda Nabi SAW yang menyatakan bahwa doa pada Hari Arafah merupakan sebaik-baik doa.
Hal ini menambah pemahaman kita tentang pentingnya berdoa dengan sungguh-sungguh dan memohon kepada Allah SWT pada Hari Arafah.
Semoga kita semua dapat memanfaatkan Hari Arafah dengan baik dan mengambil manfaat spiritual yang besar dari hari yang mulia ini. Wallahu a’lam bish-shawab. (dhi)
Editor: Adi Rasmiadi