Banner Pemprov Sumsel Pemutihan Pajak

NusaBisnis

Jaminan Harga Stabil, Bulog Sumsel Serap Gabah Petani Hingga Akhir Tahun

×

Jaminan Harga Stabil, Bulog Sumsel Serap Gabah Petani Hingga Akhir Tahun

Sebarkan artikel ini

Perum Bulog Sumsel-Babel berkomitmen menyerap gabah petani dengan harga standar, menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di tengah tantangan iklim.

Jaminan Harga Stabil, Bulog Sumsel Serap Gabah Petani Hingga Akhir Tahun
Jaminan Harga Stabil, Bulog Sumsel Serap Gabah Petani Hingga Akhir Tahun. Foto: Dok. Istimewa

PALEMBANG, NUSALY — Perum Bulog Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung (Babel) kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis petani. Bulog memastikan akan terus menyerap hasil panen gabah dari petani di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) hingga akhir tahun 2025 dengan harga pembelian sesuai standar pemerintah, yaitu Rp6.500 per kilogram.

Pimpinan Perum Bulog Sumsel-Babel, Mersi Windrayani, menyatakan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan penyerapan secara merata di berbagai wilayah. “Kami akan terus bekerja sama dengan BP (Badan Penyuluh) dan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) ke depannya dengan harga Rp6.500 sesuai penugasan dari pemerintah,” ujar Mersi saat meninjau langsung panen di Desa Sepang, Kecamatan Pampangan, OKI.

Hingga saat ini, Bulog telah berhasil menyerap sekitar 30 ribu ton gabah dari berbagai kecamatan di OKI. Komitmen ini menunjukkan peran Bulog dalam memberikan kepastian harga bagi petani, sehingga mereka tidak lagi khawatir akan fluktuasi harga pasar.

Di Tengah Tantangan Cuaca, Kualitas Tetap Jadi Prioritas

Mersi mengakui bahwa curah hujan yang tinggi dalam beberapa bulan terakhir cukup memengaruhi proses produksi. Curah hujan yang intens membuat proses pengeringan lebih lama dan memicu serangan penyakit pada tanaman, yang berdampak pada volume panen yang sedikit berkurang dibanding tahun sebelumnya.

Meski demikian, Bulog tetap berkomitmen untuk menyerap hasil panen petani yang memenuhi standar mutu. “Curah hujan… berdampak pada hasil panen yang sedikit berkurang dibanding tahun lalu. Meski begitu, kualitas gabah yang masuk ke Bulog tetap tinggi,” jelasnya.

Gabah yang telah diserap ini, menurut Mersi, akan digunakan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta bantuan pangan pemerintah. Ini menunjukkan bagaimana setiap kilogram gabah yang diserap Bulog memiliki peran vital dalam menjaga ketersediaan pangan dan menopang program sosial pemerintah.

Sementara itu, meskipun petani berharap harga gabah bisa naik sedikit di atas standar, keberadaan Bulog dengan harga beli yang pasti tetap memberikan rasa aman dan dorongan untuk terus berproduksi. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.