PALEMBANG, NUSALY.COM – Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, menegaskan pentingnya bagi PT Pertamina (Persero) untuk memastikan ketersediaan dan keamanan pasokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) serta Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat selama periode Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah mendatang. Permintaan ini disampaikan menyusul adanya proyeksi peningkatan konsumsi LPG sebesar 11 persen selama masa libur Lebaran.
Dadan Kusdiana menyampaikan hal tersebut saat berada di Palembang, Sumatera Selatan, pada Jumat, 21 Maret 2025. Kedatangannya ke Palembang merupakan bagian dari tugas Satuan Tugas (Satgas) Ramadan Idul Fitri (Rafi) Energi dan Sumber Daya Mineral, yang bertujuan untuk memantau dan memastikan pasokan energi di seluruh Indonesia tetap aman dan mencukupi selama periode penting tersebut.
Menyikapi proyeksi kenaikan permintaan LPG yang cukup signifikan, Dadan secara langsung meminta kepada pihak Pertamina untuk mengambil langkah proaktif dengan menambah volume pasokan. Hal ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kelangkaan LPG di masyarakat dan memastikan bahwa seluruh kebutuhan energi, baik itu LPG, BBM, maupun gas, dapat terpenuhi dengan baik selama perayaan Idul Fitri.
“Dari data yang kami terima, proyeksi kenaikan konsumsi LPG mencapai 11 persen. Oleh karena itu, kami meminta kepada Pertamina untuk segera mengambil langkah-langkah antisipasi, termasuk menambah volume pasokan, agar masyarakat tidak mengalami kekurangan, baik itu LPG untuk kebutuhan rumah tangga, BBM untuk transportasi, maupun gas untuk industri,” ujar Dadan Kusdiana.
Satgas Rafi ESDM Pastikan Kesiapan Pasokan Energi di Sumsel
Dalam kunjungannya ke Palembang, Dadan Kusdiana juga melakukan pemantauan langsung terhadap kesiapan pasokan energi di wilayah Sumatera Selatan. Menurutnya, secara keseluruhan, pasokan energi baik dari sektor gas, listrik, BBM, maupun LPG dalam kondisi aman menjelang Idul Fitri.
Tim Satgas Rafi ESDM telah melakukan pengecekan terhadap berbagai fasilitas dan infrastruktur energi, termasuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Dari hasil pemantauan di lapangan, tidak ditemukan adanya masalah yang signifikan terkait dengan spesifikasi maupun volume BBM yang dijual kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa Pertamina telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam menjaga kualitas dan kuantitas BBM yang tersedia.
“Kami tadi juga melakukan pengecekan terhadap jaringan gas kota di Palembang. Kota ini memiliki sekitar 40 ribu sambungan jaringan gas. Dari hasil pengecekan, kami memastikan bahwa pasokan gas di hulunya dalam kondisi yang baik dan siap untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,” kata Dadan.
Selain itu, Satgas Rafi ESDM juga memastikan kesiapan pasokan listrik di wilayah Sumatera. Dadan menjelaskan bahwa secara umum, kondisi kelistrikan di Sumatera dalam keadaan aman dan stabil. Secara khusus, untuk wilayah Sumbagsel (Sumatera bagian selatan), daya tampung listrik saat ini berada di angka 4.000 megawatt (MW), sementara beban puncak penggunaan hanya sekitar 1.800 MW. Kondisi ini bahkan memungkinkan Sumbagsel untuk mengekspor kelebihan daya listrik ke provinsi lain di Sumatera.
“Jadi, secara keseluruhan, untuk sektor kelistrikan, kami tidak melihat adanya tantangan yang signifikan. PLN hanya perlu memastikan agar jaringan dan infrastruktur kelistrikan tetap terjaga dengan baik. Dan untuk Kota Palembang sendiri, kami mendapatkan laporan bahwa masalah pemadaman listrik yang sering terjadi sebelumnya sudah tidak ada lagi,” ujarnya.
Pertamina Sumbagsel Prediksi Puncak Kenaikan Konsumsi LPG dan BBM
Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto, memberikan penjelasan mengenai proyeksi peningkatan konsumsi LPG dan BBM selama periode libur Idul Fitri 2025. Berdasarkan data dan analisis yang dilakukan oleh Pertamina, konsumsi LPG diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 11 persen dibandingkan dengan rata-rata konsumsi harian pada bulan Januari dan Februari 2025.
Erwin juga memprediksi bahwa puncak arus mudik Lebaran tahun ini akan terjadi pada tanggal 28-29 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 6-7 April 2025. Pada periode-periode tersebut, Pertamina memperkirakan akan terjadi peningkatan signifikan dalam penggunaan BBM, terutama jenis gasoline (bensin).
“Kami memperkirakan bahwa penggunaan BBM jenis gasoline akan mengalami peningkatan permintaan yang cukup signifikan selama periode mudik dan balik Lebaran. Di sisi lain, konsumsi BBM jenis bio-solar diprediksi akan mengalami penurunan sekitar 5 persen. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh berkurangnya aktivitas kendaraan berat dan sektor industri selama masa libur Lebaran,” ungkap Erwin Dwiyanto.
Lebih lanjut, Erwin juga mencatat adanya sedikit kenaikan, sekitar 1,9 persen, pada produk BBM yang digunakan oleh transportasi umum. Menurutnya, hal ini sejalan dengan perkiraan meningkatnya penggunaan angkutan umum oleh masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Pertamina Siapkan Skema Cadangan Antisipasi Gangguan Distribusi
Untuk mengantisipasi potensi terjadinya hambatan dalam distribusi LPG dan BBM selama periode Lebaran, seperti kemacetan di jalur-jalur utama, Erwin Dwiyanto menambahkan bahwa Pertamina telah menyiapkan berbagai skema cadangan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa pasokan energi tetap tersedia dan dapat menjangkau seluruh wilayah yang membutuhkan.
“Kami telah menyiagakan armada mobil tangki yang selalu dalam kondisi penuh dan siap bergerak kapan saja jika ada kebutuhan mendadak di suatu wilayah. Tim kami juga akan terus memantau kondisi lalu lintas dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kelancaran distribusi,” ujarnya.
Selain itu, Pertamina juga telah menyiapkan kios-kios modular seperti Pertashop di beberapa titik strategis yang berpotensi mengalami peningkatan permintaan BBM. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan distribusi dan memastikan tidak ada daerah yang mengalami kelangkaan BBM selama periode libur Lebaran.
Dengan berbagai langkah antisipasi yang telah disiapkan oleh Pertamina dan pemantauan yang dilakukan oleh Satgas Rafi ESDM, diharapkan masyarakat dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dengan tenang dan tanpa kendala dalam hal ketersediaan pasokan energi. (desta)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.