NusaBisnis

Kisah Petani Pagar Dewa Bangkit dari Jerat Rentenir Berkat UMK Binaan PTBA

×

Kisah Petani Pagar Dewa Bangkit dari Jerat Rentenir Berkat UMK Binaan PTBA

Share this article
Kisah Petani Pagar Dewa Bangkit dari Jerat Rentenir Berkat UMK Binaan PTBA
Kisah Petani Pagar Dewa Bangkit dari Jerat Rentenir Berkat UMK Binaan PTBA

Muara Enim, NUSALY – Di tengah himpitan utang pada rentenir, para petani di Desa Pagar Dewa, Muara Enim, menemukan secercah harapan berkat uluran tangan PT Pagar Bukit Asam, sebuah Usaha Mikro & Kecil (UMK) binaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Windry Wijaya, sang pendiri PT Pagar Bukit Asam, tergerak hatinya melihat banyak lahan dan aset petani yang tergadaikan akibat jerat rentenir.

PT Pagar Bukit Asam: Jembatan Pembebasan Petani

Windry Wijaya, yang merasa prihatin dengan kondisi petani di desanya, mendirikan PT Pagar Bukit Asam pada tahun 2018. Dengan dukungan penuh dari PTBA, Windry berupaya memberikan akses pembiayaan yang tidak membebani petani.

Helpdesk-KPU OKI

“Utangnya petani ke rentenir berapa, PT Pagar Bukit Asam lunasi. Setelah itu petani kerja samanya dengan PT Pagar Bukit Asam. Mereka mencicil dengan menggiling gabah dan menjual hasil panennyake kita,” ujar Windry.

Pemberdayaan Petani Melalui Bantuan Produksi dan Pemasaran

Tak hanya membantu dari sisi permodalan, PT Pagar Bukit Asam dan PTBA juga berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dengan menekan biaya produksi. PTBA memberikan bantuan berupa alat-alat produksi seperti hand tractor, mesin penggiling, lapangan jemur untuk gabah, kantor, hingga solar cell. Ada juga bantuan pupuk organik yang disalurkan secara gratis kepada petani.

Dengan adanya bantuan tersebut, para petani tak perlu lagi menyewa alat-alat produksi dengan biaya tinggi. Upah giling pun dapat ditekan. “Ada bantuan pupuk dari PTBA, kita salurkan gratis. Setelah itu kita beli berasnya petani, kita kemas. Kita jual ke toko dan sebagainya,” tutur Windry.

PTBA juga membantu pemasaran hasil produksi para petani yang bekerja sama dengan PT Pagar Bukit Asam. Beras yang dihasilkan, yang diberi merek Dewa Bukit Asam, dapat dijual dengan harga lebih mahal karena tidak menggunakan pupuk kimia.

Harapan Masa Depan Petani Pagar Dewa

Saat ini, PT Pagar Bukit Asam memiliki 7 orang pengurus dan membawahi sekitar 95 petani. Melihat perkembangan yang semakin positif, Windry optimistis suatu saat dapat memberdayakan semua petani di desanya.

“Harapannya seluruh masyarakat di desa saya seluruhnya bisa berdaya dan mandiri. Kalau Tuhan merestui, kami bisa menyelesaikan,” tegasnya.

Komitmen PTBA untuk Kesejahteraan Masyarakat

Hartono, VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA), menegaskan komitmen perusahaannya untuk terus menjalankan program-program berkesinambungan yang memberikan manfaat dan menyejahterakan masyarakat di sekitar wilayah operasi PTBA.

“PTBA berkomitmen untuk terus berkontribusi secara aktif dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal, serta mendorong kemajuan dan ketahanan ekonomi bagi bangsa,” tutupnya.

Kisah PT Pagar Bukit Asam dan para petani di Desa Pagar Dewa adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara UMK dan perusahaan besar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan dukungan PTBA, PT Pagar Bukit Asam berhasil membebaskan petani dari jerat rentenir dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Program ini menjadi contoh inspiratif bagi UMK lain dan perusahaan besar untuk bersama-sama membangun ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.