LUBUKLINGGAU, NUSALY – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Fuel Terminal (FT) Lubuklinggau menggagas aksi kolaboratif penanganan polusi plastik. Kegiatan bertajuk “Ending Plastic Pollution” ini menjadi respons terhadap kondisi lingkungan di wilayah padat penduduk dan kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kelingi, yang selama ini dikenal sebagai titik timbulan sampah plastik di Kota Lubuklinggau.
Aksi gotong-royong pembersihan melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat, kader Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Lubuklinggau Ilir, serta perangkat kelurahan. Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada pembersihan, tetapi juga mentransformasi area bekas timbulan sampah menjadi ruang terbuka hijau yang produktif berupa taman dan apotek hidup (TOGA).
Program ini dirancang untuk mencegah terbentuknya kembali timbulan sampah sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi warga. Sampah yang terkumpul dari kegiatan ini selanjutnya dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Lubuklinggau, menandai sinergi yang kuat antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah daerah.
Antusiasme Warga dan Komitmen Jangka Panjang Pertamina
Ketua PKK Kelurahan Lubuklinggau Ilir, Permaisuri, menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif Pertamina yang mengintegrasikan pemberdayaan masyarakat dalam agenda lingkungan ini.
“Terima kasih kepada Pertamina, kami sangat semangat karena sudah lama ingin area itu bersih. Senang sekali bisa melihat area tumpukan sampah ini sudah bersih dan akan dijadikan taman serta TOGA,” jelasnya, menyoroti dampak positif langsung yang dirasakan masyarakat.
Senada dengan itu, Lurah Lubuklinggau Ilir, Ari Sumanti, juga menyampaikan antusiasme besar dari masyarakat yang dapat melihat langsung manfaat nyata dari kegiatan tersebut.
“Harapannya ini menjadi awal gerakan menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan secara berkelanjutan,” ujarnya, menekankan visi jangka panjang untuk menciptakan kebiasaan peduli lingkungan di kalangan warga.
Pjs. Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Dila Amanda Kenniza, menegaskan kembali komitmen perusahaan terhadap isu lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Melalui pendekatan berbasis komunitas, kami berharap menumbuhkan kepedulian dan perilaku ramah lingkungan,” tegas Dila.
Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan mendorong perubahan perilaku masyarakat serta memperkuat nilai kebersamaan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian bumi.
Dila juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum edukatif untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan tidak membuang sampah sembarangan.
Dengan memperhatikan kawasan DAS Kelingi sebagai area vital ekosistem kota, aksi ini diharapkan menginspirasi partisipasi warga secara lebih luas dalam menjaga sungai tetap bersih dan bebas pencemaran.
Program kolaboratif ini sejalan dengan dukungan Pertamina terhadap agenda global Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 6 (Akses Air Bersih dan Sanitasi), Tujuan 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan), Tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab), serta Tujuan 13 (Penanganan Perubahan Iklim), menegaskan kontribusi perusahaan dalam pembangunan berkelanjutan. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
