Palembang, NUSALY – Pertamina Patra Niaga terus berupaya mewujudkan subsidi BBM yang tepat sasaran. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah memperluas wilayah pendataan QR Code Pertalite untuk kendaraan roda empat. Kebijakan ini diterapkan secara bertahap di berbagai wilayah Indonesia, termasuk tiga provinsi di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel): Lampung, Sumatera Selatan (Sumsel), dan Jambi.
Transparansi dan Akuntabilitas Penyaluran Subsidi
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menjelaskan bahwa pendataan pengguna Pertalite bertujuan untuk mencatat transaksi BBM penugasan secara lebih baik dan transparan. Hal ini penting mengingat adanya anggaran kompensasi yang diberikan Pemerintah untuk produk Pertalite.
“Pertamina Patra Niaga juga terus meningkatkan koordinasi dengan stakeholder pelaksanaan program Subsidi Tepat BBM mulai dari pendataan dokumen kendaraan yang didaftarkan hingga proses transaksi pembelian Pertalite di SPBU,” terang Nikho.
Pendataan Bukan Pembatasan
Nikho menegaskan bahwa pendataan ini bukanlah pembatasan. Kendaraan roda empat yang belum memiliki QR Code tetap akan dilayani, namun akan diarahkan untuk mendaftar di website Subsidi Tepat.
“Hingga awal September 2024, tercatat kurang lebih sekitar 119.594 pengguna Pertalite sudah mendaftar QR Code wilayah Sumsel,” ujar Nikho.
Ia berharap pendataan ini dapat membantu pemerintah mengetahui pengguna subsidi BBM dan meminimalisir indikasi kecurangan atau penyalahgunaan BBM subsidi di lapangan.
Proses Pendaftaran yang Mudah
Masyarakat tidak perlu khawatir dengan proses pendaftaran yang rumit. Nikho menjelaskan, “Prosesnya sangat mudah, masyarakat hanya perlu mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id untuk mendapatkan QR Code.”
Dokumen yang perlu disiapkan untuk pendaftaran antara lain:
- Foto KTP
- Foto STNK (tampak depan dan belakang)
- Foto Kendaraan tampak samping dengan Nomor Polisi terlihat jelas
Pastikan dokumen yang dilampirkan lengkap dan foto tidak pecah dengan resolusi yang cukup agar memudahkan proses verifikasi.
Dukungan dari Akademisi
Akademisi Universitas Sriwijaya sekaligus Pengamat Kebijakan Publik Wilayah Sumsel, Dr M Husni Thamrin, menyambut baik kebijakan ini. Menurutnya, rencana kebijakan pendaftaran subsidi Pertalite bertujuan agar subsidi lebih tepat sasaran, yang hanya diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Ini penting untuk mengurangi pemborosan anggaran negara dan memastikan subsidi tidak disalahgunakan oleh golongan yang tidak berhak,” katanya.
Selain itu, kebijakan ini bisa menjadi alat penting untuk mengurangi ketimpangan sosial, memastikan bahwa masyarakat dengan pendapatan lebih rendah mendapatkan akses yang lebih adil terhadap subsidi energi.
Pertamina Patra Niaga terus berupaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran subsidi BBM. Pendataan QR Code Pertalite merupakan langkah konkret untuk mewujudkan subsidi tepat sasaran. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kebijakan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.