Pemprov Sumsel 1000x250 Pemkab Muba 1000x250
NusaEdu

Anggun Berkebaya Pimpin Upacara Bendera Hari Kartini, Siswi SMPN 1 Pedamaran Tunjukkan Semangat Emansipasi

×

Anggun Berkebaya Pimpin Upacara Bendera Hari Kartini, Siswi SMPN 1 Pedamaran Tunjukkan Semangat Emansipasi

Sebarkan artikel ini

Seluruh Petugas Upacara Dipercaya pada Kartini Muda Sekolah, Kepala Sekolah: Wujud Penghargaan terhadap Perjuangan dan Potensi Perempuan.

Anggun Berkebaya Pimpin Upacara Bendera Hari Kartini, Siswi SMPN 1 Pedamaran Tunjukkan Semangat Emansipasi
Anggun Berkebaya Pimpin Upacara Bendera Hari Kartini, Siswi SMPN 1 Pedamaran Tunjukkan Semangat Emansipasi. Foto: Dok. Istimewa

Ogan Komering Ilir, NUSALY — Pagi yang cerah di Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), pada hari Senin (21/4/2025) ini terasa istimewa. Di lapangan upacara Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pedamaran yang beralamat lengkap di Jl. Sersan Dahlan, Desa Menang Raya, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, sebuah pemandangan yang memikat perhatian tersaji.

Bukan seragam sekolah putih biru yang mendominasi barisan paling depan, melainkan balutan kebaya tradisional dengan warna-warni cerah yang dikenakan para siswi perempuan. Mereka bukan sekadar peserta upacara biasa, melainkan para “Kartini muda” yang diberi kepercayaan penuh untuk mengemban tugas sebagai seluruh petugas inti dalam upacara bendera peringatan Hari Kartini tahun ini.

Keputusan untuk menyerahkan seluruh peran petugas upacara – mulai dari komandan upacara, pengibar bendera, pembaca teks Pancasila, Pembukaan UUD 1945, hingga pembaca doa – kepada para siswi perempuan adalah wujud nyata penghormatan dan perayaan semangat emansipasi wanita yang diperjuangkan oleh Raden Ajeng Kartini.

Ini merupakan terobosan yang memecah kebiasaan, di mana peran-peran tersebut umumnya diemban oleh siswa laki-laki atau dibagikan secara proporsional antara siswa dan siswi.

Penampilan para siswi dalam balutan kebaya tradisional menambah dimensi keistimewaan upacara kali ini. Kebaya, sebagai busana yang erat kaitannya dengan citra keanggunan dan kekuatan perempuan Indonesia, memberikan sentuhan khidmat sekaligus meriah pada upacara bendera yang sakral.

Momen ini tidak hanya menjadi peringatan sejarah, tetapi juga perayaan budaya dan potensi luar biasa yang dimiliki oleh para siswi SMPN 1 Pedamaran.

Peran Perempuan dalam Upacara: Simbol Kepemimpinan dan Kepercayaan Diri

Kepala SMPN 1 Pedamaran, Lindawati SH M.Pd, menjelaskan bahwa keputusan untuk melibatkan sepenuhnya siswi perempuan sebagai petugas upacara bendera di Hari Kartini adalah bagian dari upaya sekolah untuk memberikan pembelajaran yang mendalam dan berkesan mengenai makna perjuangan RA Kartini.

“Kami ingin momentum Hari Kartini ini betul-betul terasa gaungnya di hati sanubari siswi-siswi kami. Mereka tidak hanya tahu bahwa tanggal 21 April adalah Hari Kartini, tetapi mereka bisa merasakan semangatnya secara langsung,” ujar Lindawati dengan mata berbinar, menyaksikan para siswinya menjalankan tugas dengan apik.

Menurutnya, penugasan seluruh peran petugas upacara kepada siswi perempuan adalah cara efektif untuk menumbuhkan rasa percaya diri, tanggung jawab, dan jiwa kepemimpinan pada diri mereka.

“Ini adalah bukti nyata bahwa siswi perempuan kami memiliki kemampuan yang setara, bahkan luar biasa, ketika diberi kepercayaan. Mereka bisa menjadi pemimpin upacara dengan suara lantang, mengibarkan bendera Merah Putih dengan gagah, dan membacakan teks-teks penting negara dengan penuh penghayatan,” tegasnya.

Proses pemilihan dan pembekalan petugas upacara ini, lanjut Lindawati, telah dilakukan secara intensif selama beberapa waktu. Siswi-siswi yang terpilih melalui proses seleksi internal telah mendapatkan pelatihan khusus dan latihan berulang kali di bawah bimbingan para guru pembina.

“Mereka berlatih dengan sangat serius dan tekun, bahkan di luar jam pelajaran. Semangat dan komitmen mereka sangat patut diacungi jempol,” tambahnya, menunjukkan betapa besar usaha yang dikerahkan para siswi untuk tampil optimal di momen penting ini.

Kepala SMPN 1 Pedamaran, Lindawati SH M.Pd
Kepala SMPN 1 Pedamaran, Lindawati SH M.Pd. Foto: Dok. Istimewa

Kebaya: Elegansi Tradisi dalam Semangat Nasionalisme

Pemilihan kebaya sebagai dress code utama bagi petugas upacara perempuan juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Kebaya dipilih bukan hanya karena identik dengan penampilan RA Kartini, tetapi juga sebagai representasi kekayaan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan dan dibanggakan oleh generasi muda.

“Dengan mengenakan kebaya di upacara bendera, kami ingin mengajarkan kepada siswi-siswi bahwa nasionalisme tidak hanya tentang simbol-simbol negara, tetapi juga tentang mencintai dan menghargai warisan budaya leluhur kita,” jelas Lindawati.

“Kebaya yang anggun ini menunjukkan bahwa perempuan bisa tampil elegan sekaligus kuat dan bersemangat dalam melaksanakan tugas kenegaraan.” tambahnya.

Suasana upacara bendera Hari Kartini di SMPN 1 Pedamaran pagi ini begitu khidmat. Para siswa laki-laki dan seluruh guru serta staf yang menjadi peserta upacara terlihat memberikan penghormatan dengan penuh rasa hormat kepada para petugas siswi yang menjalankan tugas mereka.

Kibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan yang dinyanyikan bersama terasa makin syahdu dalam balutan nuansa emansipasi dan tradisi.

Lebih dari sekadar perayaan, upacara bendera istimewa ini menjadi pengalaman belajar yang berharga bagi seluruh siswa.

Para siswi petugas upacara mendapatkan pelajaran praktik mengenai tanggung jawab, kedisiplinan, dan kepemimpinan.

Sementara itu, seluruh siswa dan siswi lainnya diingatkan kembali akan pentingnya menghargai perjuangan pahlawan, menjunjung tinggi kesetaraan, dan berani bermimpi serta meraih cita-cita, tanpa dibatasi oleh gender.

Kebaya: Elegansi Tradisi dalam Semangat Nasionalisme
Kebaya: Elegansi Tradisi dalam Semangat Nasionalisme. Foto: Dok. Istimewa

Lindawati berharap, semangat Kartini yang terpancar dari upacara pagi ini akan terus menyala dalam diri setiap siswi SMPN 1 Pedamaran.

“Semoga apa yang mereka tampilkan hari ini menjadi motivasi bagi mereka untuk terus belajar, mengembangkan potensi, dan kelak menjadi ‘Kartini-Kartini’ di bidangnya masing-masing, berkontribusi positif bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa,” pungkasnya penuh harap.

Perayaan Hari Kartini di SMPN 1 Pedamaran tahun ini menjadi contoh inspiratif bagaimana sekolah dapat memanfaatkan momentum hari besar nasional untuk memberikan pendidikan karakter dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kesetaraan secara kreatif dan bermakna. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.