Banyuasin, NUSALY — Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional melalui salah satu putri terbaiknya. Eva Hafidurrohmah, seorang hafizah (wanita penghafal Al-Qur’an) berusia 22 tahun asal Desa Tirta Kencana, Kecamatan Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin, saat ini tengah berjuang mengharumkan nama Indonesia dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional ke-32.
Kompetisi bergengsi bertajuk “32nd International Hashemite Competition for Holy Quran Recitation and Memorization” tersebut diselenggarakan di Kota Amman, Yordania, dan berlangsung sejak 20 hingga 26 April 2025.
Eva Hafidurrohmah terpilih mewakili Indonesia setelah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam hafalan dan tilawah Al-Qur’an.
Di ajang internasional ini, Eva tidak sendirian; ia akan bersaing dengan 53 peserta terbaik lainnya dari berbagai negara di dunia yang juga memiliki kemampuan hafalan dan bacaan Al-Qur’an di atas rata-rata. Kompetisi ini menjadi panggung bagi para hafiz dan hafizah muda dari seluruh dunia untuk menunjukkan keunggulan mereka.
M Acep Syaifullah, Kepala Desa Tirta Kencana, Kecamatan Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin, mengonfirmasi bahwa Eva Hafidurrohmah memang merupakan warganya. Beliau juga menyebutkan adanya hubungan kekerabatan dengan Eva.
“Benar, Eva Hafidurrohmah itu warga Desa Tirta Kencana. Masih keponakan saya,” katanya ketika dihubungi oleh awak media pada Selasa (22/4/2025), menunjukkan kedekatan dan kebanggaan pribadi terhadap prestasi warganya.
Jejak Pendidikan dan Prestasi di Tingkat Nasional
M Acep Syaifullah juga memberikan sedikit gambaran mengenai latar belakang pendidikan Eva. Saat ini, Eva Hafidurrohmah masih menempuh pendidikan tinggi di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta. IIQ Jakarta dikenal sebagai salah satu institusi terkemuka di Indonesia yang khusus mendalami ilmu-ilmu Al-Qur’an. “Eva sekarang kuliah di IIQ Jakarta,” bebernya.
Sebelum menimba ilmu di ibu kota, Eva telah menempuh pendidikan dasar dan menengah di lembaga-lembaga pendidikan keagamaan di sekitar wilayahnya. Ia menimba ilmu di MI Islamiyah, kemudian melanjutkan ke MTs Al Ittifaqiah, dan MA Al Ittifaqiah. Jejak pendidikan ini menunjukkan bahwa Eva memang telah mendapatkan dasar pendidikan agama dan Al-Qur’an yang kuat sejak usia dini.
Diakui oleh M Acep Syaifullah, sejak dulu, keponakannya tersebut memang dikenal sangat rajin dan aktif mengikuti berbagai kompetisi tilawah dan hafalan Al-Qur’an. Partisipasinya tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga telah menjangkau tingkat nasional.
Salah satu prestasi gemilang yang pernah diraih Eva di tingkat nasional adalah menjadi Juara 2 pada cabang Tahfizh (Hafalan) Al-Qur’an 30 Juz dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-30 yang diselenggarakan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada tahun 2024 lalu. Prestasi nasional inilah yang menjadi salah satu bekal berharga dan tiket baginya untuk melangkah ke ajang MTQ tingkat internasional mewakili Indonesia.
Dukungan Keluarga Petani dan Kebanggaan Bupati
Capaian Eva hingga mampu mewakili Indonesia di ajang internasional ini tentunya menjadi sumber kebanggaan yang luar biasa bagi keluarganya, terutama kedua orang tuanya. Orang tua Eva, Bapak Ade Suryadi dan Ibu Siti Halimah, diketahui berprofesi sebagai petani dan ibu rumah tangga.
Latar belakang keluarga yang sederhana tidak menghalangi mereka untuk memberikan dukungan penuh dan semangat yang tak terbatas bagi sang putri agar bisa meraih kesuksesan di bidang yang ia tekuni.
“Orang tua ponakan kita bernama Ade Suryadi dan Siti Halimah. Mereka selalu memberikan dukungan penuh, agar anaknya sukses,” terang Kepala Desa, menunjukkan peran vital dukungan keluarga dalam mengantarkan Eva ke posisi saat ini.
Prestasi membanggakan yang diraih Eva Hafidurrohmah ini juga langsung didengar oleh Bupati Banyuasin, Dr H Askolani. Bupati menyampaikan apresiasinya dan menyatakan kebanggaannya atas pencapaian tersebut.
“Ini adalah prestasi yang sangat membanggakan, tidak hanya bagi Kabupaten Banyuasin sebagai daerah asal Eva, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia di mata dunia,” ujar Bupati Askolani, mengakui kontribusi Eva dalam mengharumkan nama daerah dan negara.
Oleh sebab itu, Bupati Askolani berharap ke depan akan semakin banyak lagi putra-putri terbaik dari Kabupaten Banyuasin yang memiliki kesempatan emas untuk mewakili Indonesia di ajang MTQ Internasional, bahkan bisa menjadi juara dunia. Ia optimis bahwa potensi talenta muda di Banyuasin di bidang Al-Qur’an sangat besar.
Pencapaian luar biasa yang digapai oleh Eva Hafidurrohmah ini diharapkan tidak hanya berhenti sebagai prestasi individu, tetapi juga dapat menjadi inspirasi dan motivasi yang kuat bagi generasi muda lainnya, khususnya di Banyuasin dan Sumatera Selatan.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa dengan ketekunan, kerja keras, dukungan keluarga, dan pembinaan yang tepat, siapapun bisa meraih mimpi dan membawa nama baik daerah serta bangsa di kancah internasional, terutama dalam meningkatkan kualitas hafalan dan tilawah Al-Qur’an.
Keikutsertaan Eva di MTQ Internasional Yordania menjadi pengingat akan kekayaan talenta Qur’ani di Indonesia dan pentingnya terus mendukung pengembangan bakat-bakat muda di bidang keagamaan untuk berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. (InSan)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.