Bandung, Nusaly.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kemendikbudristek, terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam memanfaatkan platform teknologi pendidikan.
Dalam rapat koordinasi bertajuk “Berkobar (Berkolaborasi dan Berbagi) Membangun Sinergi Ekosistem Digital Pendidikan BLPT dengan Pemerintah Daerah” yang digelar di Bandung, Jawa Barat, pada 28-31 Mei 2024, Kemendikbudristek melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) dan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) mengajak Dinas Pendidikan dari 38 provinsi, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), dan Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan (BTIKP) untuk bersama-sama memetakan dan mengeksplorasi potensi kolaborasi dalam pemanfaatan teknologi pendidikan.
Ekosistem Digital Pendidikan: Kunci Peningkatan Kualitas Pendidikan
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, dalam sambutannya menekankan pentingnya ekosistem pendidikan digital sebagai salah satu pilar dalam menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh anak Indonesia.
“Semangat Berkobar menjadi bahan bakar untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi secara efektif, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh provinsi di Indonesia,” ujar Suharti. “Mari bersinergi untuk mewujudkan Merdeka Belajar, yakni kesempatan bagi anak Indonesia untuk merdeka dalam belajar apa pun, terlepas dari berbagai hambatan yang melatarbelakangi mereka.”
Kemendikbudristek telah mengembangkan berbagai platform teknologi pendidikan, seperti akun belajar.id, Platform Merdeka Mengajar (PMM), Rapor Pendidikan, SIPLah, ARKAS, dan Platform Kampus Merdeka. Platform-platform ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pemerataan akses, kualitas, dan tata kelola pendidikan di Indonesia.
Kolaborasi dan Partisipasi: Kunci Keberhasilan Transformasi Digital Pendidikan
Suharti juga menegaskan bahwa kolaborasi dan partisipasi yang berkelanjutan dari semua pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun mitra teknologi pendidikan, sangat krusial dalam keberhasilan transformasi digital pendidikan.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Wibowo Mukti, menambahkan bahwa BLPT membutuhkan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak untuk mempercepat distribusi dan pemanfaatan platform teknologi pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
Praktik Baik dari Jawa Barat
Kepala Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan Jawa Barat, Firman Oktora, menyambut baik inisiatif kolaborasi ini. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan empat nilai transformasi pendidikan di Jawa Barat, yaitu kolaborasi, integrasi teknologi informasi dan kualitas pendidikan, pemerataan akses pendidikan, dan peningkatan kompetensi guru.
Narasumber dan Materi Berkualitas
Rapat koordinasi ini menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya, membahas berbagai topik terkait kebijakan transformasi digital, data pendidikan, rapor pendidikan daerah, serta pemanfaatan platform teknologi pendidikan seperti Canva dan Quizizz. Selain itu, para Duta Teknologi juga berbagi praktik baik terkait pelaksanaan Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) dan Kita Harus Belajar (Kihajar) di provinsi masing-masing.
Rapat koordinasi “Berkobar” menjadi bukti nyata komitmen Kemendikbudristek dalam memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan transformasi digital pendidikan di Indonesia. Melalui kolaborasi dan pemanfaatan platform teknologi pendidikan yang optimal, diharapkan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia dapat meningkat secara signifikan, memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anak untuk meraih pendidikan berkualitas. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.