Pemprov Sumsel 1000x250 Pemkab Muba 1000x250
NusaEdu

Kemendikdasmen Gelar Konsolidasi Nasional Dikdasmen 2025, Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua

×

Kemendikdasmen Gelar Konsolidasi Nasional Dikdasmen 2025, Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua

Sebarkan artikel ini

Acara yang Berlangsung 28-30 April di Depok Ini Kumpulkan Pemangku Kepentingan Pendidikan, Menteri Abdul Mu’ti dan Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian Tekankan Pentingnya Partisipasi Semesta dan Sinergi untuk Atasi Tantangan Pendidikan Nasional.

Kemendikdasmen Gelar Konsolidasi Nasional Dikdasmen 2025, Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti. Foto: Dok. Humas Kemendikdasmen

DEPOK, NUSALY — Upaya kolektif dan kolaborasi dari berbagai pihak merupakan kunci dalam memajukan sektor pendidikan nasional. Dalam rangka mewujudkan pendidikan dasar dan menengah yang bermutu, inklusif, dan berkeadilan di seluruh Indonesia, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen) Tahun 2025.

Kegiatan strategis ini merupakan wadah penting yang dirancang untuk mempertemukan seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem pendidikan di Tanah Air.

Acara yang berlangsung pada 28 s.d. 30 April 2025 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kemendikdasmen, Depok, Jawa Barat, ini menjadi forum krusial untuk menyamakan persepsi, membangun kerangka kerja bersama, serta memperkuat komitmen kolektif dalam mengatasi berbagai tantangan pendidikan nasional yang kompleks.

Konsolnas Dikdasmen 2025 menjadi momentum penting untuk melanjutkan pembangunan pendidikan Indonesia sebagai upaya bersama yang berkelanjutan.

Konsolidasi Nasional tahun ini secara khusus mengusung tema yang menekankan pentingnya pelibatan seluruh komponen bangsa dalam mencapai tujuan pendidikan.

Tema Konsolidasi Nasional tahun ini mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”.

Tema ini secara eksplisit menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, satuan pendidikan, orang tua, masyarakat, sektor swasta, hingga mitra pembangunan, untuk secara aktif berkontribusi.

Keterlibatan semesta ini diharapkan dapat mengakselerasi peningkatan kualitas pendidikan yang merata di berbagai lapisan masyarakat dan wilayah di Indonesia.

Pentingnya Dukungan Lintas Sektor dan Sinergi Antarpemangku Kepentingan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam sambutannya saat membuka acara, menekankan bahwa pencapaian tujuan pendidikan nasional memerlukan dukungan dari berbagai sektor dan pihak, melampaui tugas Kemendikdasmen semata.

“Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai bagian dari upaya Kemendikdasmen untuk mendorong partisipasi, peran serta, dan dukungan dari seluruh pihak dalam menyukseskan program-program kami untuk mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” ujar Mendikdasmen saat membuka acara di Depok, Jawa Barat, Senin (28/4).

Pernyataan ini menggarisbawahi filosofi di balik penyelenggaraan Konsolnas, yaitu sebagai platform untuk memperkuat kolaborasi.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti juga menyampaikan harapannya agar kehadiran para pemangku kepentingan dalam Konsolnas ini menjadi titik awal untuk sinergi dan kerja sama yang lebih erat ke depan dalam mendukung visi pendidikan nasional.

“Mudah-mudahan kehadiran Bapak/Ibu menjadi langkah awal kita untuk bersinergi, saling bekerja dan mendukung visi Pendidikan Bermutu untuk Semua,” tambah Mendikdasmen, menegaskan bahwa keberhasilan visi pendidikan nasional sangat bergantung pada kerja sama semua pihak terkait.

Senada dengan pandangan Mendikdasmen, perwakilan dari lembaga legislatif juga meyakini bahwa kolaborasi penuh adalah kunci.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, meyakini bahwa keterlibatan seluruh elemen masyarakat secara aktif dan menyeluruh untuk meningkatkan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi semua orang tentunya membutuhkan kerja sama yang erat. Kerja sama yang erat ini mencakup berbagi sumber daya, informasi, dan praktik terbaik antar berbagai pihak.

Hetifah Sjaifudian juga menekankan pentingnya membangun sinergi di antara berbagai pemangku kepentingan pendidikan dalam upaya mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan.

“Membangun sinergi antarpemangku kepentingan pendidikan dalam upaya mencapai target-target pambangunan, khususnya di bidang pendidikan dasar menengah, sangatlah penting untuk menyatukan visi dan strategi,” ucap Hetifah.

Penyatuan visi dan strategi ini esensial agar berbagai program dan inisiatif yang dijalankan oleh pihak berbeda dapat saling mendukung dan tidak tumpang tindih.

Fokus Konsolidasi: Isu Strategis dan Kontribusi Pemangku Kepentingan

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti
Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti. Foto: Dok. Kemendikdasmen

Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menjelaskan lebih detail mengenai penyelenggaraan Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah tahun ini.

Beliau menyampaikan bahwa Konsolidasi Nasional tahun ini melibatkan peserta dari berbagai latar belakang.

Peserta yang terlibat berasal dari berbagai latar belakang, baik pemangku kepentingan pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun organisasi masyarakat dan mitra pembangunan. Keberagaman latar belakang peserta ini memperkaya perspektif dan masukan yang dihasilkan selama Konsolnas.

Suharti juga menyampaikan harapan besar yang diemban melalui perhelatan akbar ini.

“Melalui perhelatan besar ini, kami berharap nilai gotong royong dalam membangun pendidikan sudah dapat diwujudkan dengan memberikan masukan untuk kebijakan dan program tahun 2025,” ujarnya, menekankan bahwa Konsolnas ini bukan sekadar forum diskusi, tetapi juga platform untuk mengumpulkan kontribusi nyata dari pemangku kepentingan dalam perumusan kebijakan dan program pendidikan mendatang.

Terminologi ‘konsolidasi’ sendiri memiliki makna khusus dalam konteks acara ini.

“Terminologi konsolidasi digunakan karena kita akan fokus pada apa yang akan kita kerjakan ke depan, melalui berbagai kebijakan dan program yang sudah direncanakan. Namun masih membutuhkan dukungan dari semua untuk kesuksesan pelaksanaannya,” urai Suharti, menjelaskan bahwa Konsolnas ini berorientasi pada perumusan langkah-langkah konkret untuk masa depan dan penggalangan dukungan untuk implementasinya.

Konsolidasi Nasional Dikdasmen 2025 ini menjadi forum utama untuk membahas berbagai isu strategis yang relevan dengan pengembangan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.

Isu-isu yang dibahas ini mencerminkan tantangan dan prioritas dalam mencapai visi pendidikan nasional. Konsolidasi Nasional ini akan membahas berbagai isu strategis dalam bidang pendidikan, antara lain:

  1. Wajib Belajar 13 Tahun dan Pemerataan Kesempatan Pendidikan untuk Semua: Isu ini berkaitan dengan peningkatan akses dan kualitas pendidikan hingga jenjang menengah, serta memastikan setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk bersekolah.
  2. Program Pembangunan dan Revitalisasi Satuan Pendidikan: Fokus pada perbaikan infrastruktur sekolah dan fasilitas pendukung pembelajaran untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
  3. Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB): Pembahasan terkait mekanisme penerimaan siswa baru yang objektif, transparan, dan berkeadilan untuk mencegah praktik-praktik yang tidak diinginkan.
  4. Rapor Pendidikan dan Tes Kemampuan Akademik (TKA): Isu mengenai sistem evaluasi pendidikan, instrumen penilaian, dan pemanfaatan data hasil evaluasi untuk perbaikan mutu pembelajaran.
  5. Tata Kelola Guru dan Status Kepegawaian Guru: Fokus pada isu-isu terkait manajemen guru, profesionalisme, kesejahteraan, serta status kepegawaian guru (ASN, PPPK, honorer).
  6. Layanan Pendidikan di Wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T): Pembahasan mengenai strategi dan program khusus untuk memastikan layanan pendidikan berkualitas tersedia dan dapat diakses oleh anak-anak di daerah yang sulit dijangkau.
  7. Layanan Pendidikan Inklusif: Isu mengenai penyediaan layanan pendidikan yang ramah dan adaptif bagi peserta didik dengan kebutuhan khusus, serta memastikan semua anak dapat belajar bersama di sekolah reguler atau yang disesuaikan.
  8. Pendidikan Karakter: Fokus pada pengembangan karakter siswa, pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan kepribadian yang baik melalui proses pembelajaran di sekolah.
  9. Kedaulatan Bahasa Indonesia dan Revitalisasi Bahasa Daerah: Pembahasan mengenai penguatan peran Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sekaligus upaya pelestarian dan pengembangan bahasa-bahasa daerah.
  10. Rancangan Rencana Strategis Kemendikdasmen 2025–2029: Penyampaian dan pembahasan draf rencana strategis kementerian untuk periode lima tahun ke depan, sebagai panduan arah kebijakan dan program.

Rangkaian Kegiatan Konsolnas dan Harapan Hasil

Kegiatan Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah 2025 ini berlangsung selama tiga hari penuh. Kegiatan ini akan berlangsung pada 28 s.d. 30 April 2025 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kemendikdasmen, dengan rangkaian acara yang meliputi berbagai sesi diskusi dan presentasi. Rangkaian acara Konsolnas ini meliputi:

  1. Pameran pendidikan: Menampilkan berbagai inovasi, program unggulan, dan praktik baik dalam bidang pendidikan dari berbagai daerah dan lembaga.
  2. Penyampaian kebijakan strategis dari berbagai narasumber di tingkat nasional: Sesi pleno di mana para ahli, pejabat tinggi, dan praktisi pendidikan menyampaikan pandangan dan arahan mengenai isu-isu strategis pendidikan.
  3. Sidang komisi dengan 8 isu utama pendidikan dasar dan menengah: Pembahasan yang lebih mendalam dan terfokus dalam kelompok-kelompok kecil untuk merumuskan masukan dan rekomendasi spesifik terkait isu-isu yang telah diidentifikasi. Meskipun ada 10 isu strategis utama yang dibahas, materi menyebutkan sidang komisi berfokus pada 8 isu utama, menunjukkan ada prioritas atau pengelompokan tertentu dalam sesi komisi.

Melalui Konsolidasi Nasional Dikdasmen 2025 ini, Kemendikdasmen berharap dapat memperkuat fondasi kolaborasi dan sinergi di antara seluruh pemangku kepentingan pendidikan.

Masukan yang terkumpul dari berbagai pihak selama Konsolnas ini diharapkan dapat menjadi dasar yang kuat dalam perumusan kebijakan dan program pendidikan dasar dan menengah yang lebih efektif, inklusif, dan berkeadilan di masa depan, sejalan dengan tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” dan visi Pendidikan Bermutu untuk Semua. (novri)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.