Pemprov Sumsel 1000x250 Pemkab Muba 1000x250
NusaEdu

Nasib SDN 137 Palembang di Ujung Tanduk: Hanya Empat Siswa, Disdik Kaji Opsi Penggabungan atau Penutupan

×

Nasib SDN 137 Palembang di Ujung Tanduk: Hanya Empat Siswa, Disdik Kaji Opsi Penggabungan atau Penutupan

Sebarkan artikel ini

Meskipun Proses Belajar Mengajar Tetap Berjalan Normal dengan Minimnya Pendaftar, Dinas Pendidikan Kota Palembang Akan Lakukan Evaluasi Menyeluruh. Penurunan Populasi Anak Usia Sekolah dan Ketatnya Persaingan Jadi Alasan Utama Anjloknya Jumlah Murid.

Nasib SDN 137 Palembang di Ujung Tanduk: Hanya Empat Siswa, Disdik Kaji Opsi Penggabungan atau Penutupan
Nasib SDN 137 Palembang di Ujung Tanduk: Hanya Empat Siswa, Disdik Kaji Opsi Penggabungan atau Penutupan. Foto: Dok. Detikcom/Irawan

PALEMBANG, NUSALY – Hanya empat siswa terdaftar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 137 Palembang untuk tahun ajaran 2025/2026. Situasi ironis ini memicu keprihatinan serius, mendorong Dinas Pendidikan Kota Palembang untuk mengambil langkah evaluasi mendalam yang bisa berujung pada keputusan krusial bagi masa depan sekolah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Andrius Amri, memastikan bahwa operasional SDN 137 tetap berjalan seperti biasa meskipun menghadapi kekurangan murid yang drastis. Proses belajar mengajar masih dilanjutkan dengan tenaga pendidik yang tersedia, disesuaikan dengan jumlah rombongan belajar yang ada.

“Walaupun dengan kekurangan dan keterbatasan siswa, sekolah itu tetap berjalan seperti biasa, namun menjadi bahan evaluasi,” kata Amri, Sabtu (21/6/2025).

Amri tidak menampik bahwa kondisi ini menjadi bahan kajian serius bagi pihaknya. Ia menegaskan, tidak menutup kemungkinan jika dalam waktu mendatang, Dinas Pendidikan akan mempertimbangkan opsi untuk menggabungkan SDN 137 dengan sekolah lain yang terdekat, atau bahkan menutupnya secara permanen apabila jumlah siswa tidak kunjung meningkat.

“Tentu ini menjadi bahan kajian kami. Apakah nantinya sekolah ini akan digabung dengan sekolah terdekat atau dihapus, itu masih dalam tahap evaluasi,” ujarnya.

“Tapi prinsipnya, kami tidak ingin mengambil keputusan terburu-buru. Semua akan dikaji secara mendalam dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan,” sambungnya, menekankan kehati-hatian dalam mengambil keputusan yang berdampak besar.

Demografi Wilayah dan Kompetisi Sekolah Sebabkan Penurunan Drastis

Maiyani, salah satu guru di SDN 137 Palembang, membenarkan data minimnya pendaftar. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan sekolahnya hanya mendapatkan empat murid baru. Salah satunya adalah kondisi demografis wilayah sekitar. “Ya benar baru empat orang yang daftar ke SD ini,” kata Maiyani, Sabtu (21/6/2025).

Ia menjelaskan, kawasan di sekitar SDN 137, seperti di Kelurahan 24 Ilir, mengalami penurunan populasi anak usia masuk SD. Selain itu, keberadaan sekolah-sekolah dasar lain yang cukup banyak di wilayah tersebut juga mengakibatkan siswa tersebar, menciptakan persaingan ketat dalam penjaringan murid.

Penurunan ini sangat drastis dibanding tahun sebelumnya. “Tahun kemarin di sini (SDN 137) yang daftar 20 orang Pak, tapi tahun jauh betul menurunnya,” ungkap Maiyani. Menghadapi situasi ini, pihak sekolah akan membuka kembali pendaftaran ulang sebelum tahun ajaran baru dimulai sebagai upaya terakhir untuk meningkatkan jumlah pendaftar.

Maiyani berharap, dengan dibukanya pendaftaran ulang, jumlah pendaftar di sekolah itu bisa naik, dan operasional sekolah dapat tetap berjalan dengan lancar.

“Saya harap bagi siswa yang belum daftar atau tidak diterima daftar di sekolah lain bisa daftar di SD kita,” harapnya. Nasib SDN 137 Palembang kini berada di tangan hasil evaluasi dan kebijakan strategis Dinas Pendidikan di tengah tantangan demografi dan persaingan pendidikan yang kian ketat. (desta)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.