NUSA TECH, NUSALY — Industri semikonduktor global, khususnya pada teknologi manufaktur chip paling canggih, tengah menyaksikan persaingan yang kian ketat. **Para insider dan analis semikonduktor Korea Selatan meyakini bahwa bisnis Foundry Samsung tengah mengejar rival utamanya, Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), dalam teknologi manufaktur chip 2 nm.
TSMC sendiri, sebagai pembuat chip kontrak terbesar di dunia, pada awal bulan ini secara terbuka mendiskusikan adanya permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk produk wafer chip 2 nm.
Meskipun demikian, para pengamat industri dan sumber-sumber di lapangan meyakini bahwa pabrikan chip asal Taiwan itu masih unggul dan berada dalam posisi yang relatif nyaman dibandingkan para pesaing di negara-negara tetangga.
Sebagai hasil dari posisi terdepan ini, TSMC dilaporkan tengah meningkatkan fasilitas-fasilitas canggih mereka dengan peralatan baru, yang mengindikasikan dorongan kuat untuk bergerak ke bidang teknologi 1.4 nm.
Samsung SF2 Kian Dekati Teknologi Saingan
Namun, menurut laporan terbaru dari media Chosun Biz, para insinyur Samsung tengah berupaya keras untuk memperkecil jarak antara proses manufaktur node 2 nm Gate-All-Around (GAA) milik mereka, yang juga dikenal sebagai SF2, dengan teknologi setara yang dimiliki oleh TSMC.
Sumber Chosun Biz mengklaim bahwa tim Foundry Samsung di Korea Selatan sudah hampir menyelesaikan “evaluasi kinerja proses 2 nm” mereka dan mendekati tahap akhir yang krusial. Informasi terbaru dari lapangan menunjukkan bahwa uji coba produksi chip 2 nm GAA sudah berhasil melampaui tingkat hasil produksi (yield rate) yang sebelumnya dilaporkan, yaitu sekitar 40%.
Yield Produksi yang Meningkat dan Perbandingan
Bulan lalu, sempat beredar bocoran yang menyarankan tingkat hasil produksi SF2 pada tahap uji coba melewati angka sekitar 40%. Sebagai perbandingan, sumber internal TSMC disebut-sebut pernah menyampaikan angka sekitar 60% untuk teknologi mereka. Peningkatan yield di sisi Samsung ini menjadi sinyal positif mengenai kematangan proses manufaktur SF2.
NVIDIA dan Qualcomm Lirik Samsung Sebagai Opsi Kedua
Laporan kemarin (Rabu, 14/5/2025) mengindikasikan bahwa dua klien VIP di industri semikonduktor, yaitu NVIDIA dan Qualcomm, tengah mempertimbangkan SF2 Samsung sebagai opsi “saluran kedua” untuk pesanan chip mereka di masa depan.
Chosun Biz memprediksi bahwa NVIDIA tengah menjajaki teknologi unggulan Samsung Foundry ini untuk GPU komersial dan enterprise generasi berikutnya.
Sementara itu, perusahaan spesialis prosesor smartphone yang berbasis di San Diego, Qualcomm, diduga kuat tengah mempertimbangkan SF2 untuk Application Processor (AP) masa depan mereka.
Minat dari pemain besar ini muncul di tengah laporan bahwa harga wafer chip 2 nm dari TSMC dilaporkan lebih tinggi dari yang diperkirakan pasar. Hal ini diduga mendorong para pemain besar industri untuk menyelidiki atau mencari alternatif jalur produksi yang diduga lebih murah dan bukan dari Taiwan.
TSMC Masih Unggul dan Dorong 1,4 Nm
Meski persaingan dari Samsung kian ketat, TSMC berdasarkan berbagai laporan masih memegang keunggulan dalam volume produksi dan tingkat kematangan teknologi 2 nm saat ini. Upaya peningkatan fasilitas dan dorongan ke teknologi 1.4 nm juga menunjukkan bahwa TSMC tidak berpuas diri dan terus berinovasi untuk mempertahankan posisinya di garis depan industri.
Persaingan di industri manufaktur chip 2 nm antara Samsung Foundry dan TSMC semakin ketat. Menurut insider dan analis SK serta laporan Chosun Biz, Samsung tingkatkan yield SF2 dan dekati tahap akhir evaluasi kinerja. Calon klien besar seperti NVIDIA dan Qualcomm dilaporkan lirik SF2 Samsung sebagai opsi kedua, dipicu harga wafer TSMC yang diduga tinggi. TSMC masih unggul dan bersiap dorong teknologi 1.4 nm. (dhi)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.