Bunda Literasi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Hj. Ike Muchendi, secara resmi meluncurkan buku edukasi berjudul “Yuk Gotong Royong“. Peluncuran ini berlangsung dalam rangkaian Festival Literasi OKI 2025 yang meriah.
Ike Muchendi menjelaskan bahwa ide awal penulisan buku ini lahir dari semangat. Semangat tersebut bertujuan mensukseskan kampanye pemerintah.
Kampanye ini berfokus membudayakan literasi dan menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong di tengah masyarakat. Terutama, nilai-nilai ini harus ditanamkan sejak usia dini.
“Buku ini kami hadirkan dengan cerita yang ringan, ramah anak, namun sarat makna,” ujar Ike.
Harapannya, anak-anak tidak hanya tertarik membaca. Mereka juga memahami pesan moral dan nilai-nilai kebersamaan yang disampaikan.
Membudayakan Nilai Kebersamaan: Pesan Moral di Balik “Yuk Gotong Royong” Literasi OKI
Peluncuran buku “Yuk Gotong Royong” menandai fokus baru Literasi OKI. Fokusnya adalah menggabungkan kemampuan membaca dengan pembentukan karakter.
Ike Muchendi menambahkan bahwa buku ini membutuhkan dukungan semua pihak. Dukungan penting agar pesan yang disampaikan bisa menjangkau lebih luas.
“Saya ingin anak-anak tidak hanya membaca, tapi juga melihat dan merasakan,” jelasnya.
Oleh karena itu, buku ini dirancang agar mudah dipahami oleh anak-anak. Ini berlaku baik secara visual maupun naratif. Materi buku dapat menjadi alat efektif. Alat ini berguna mengatasi tantangan sosial.
Tantangan tersebut adalah erosi nilai-nilai tradisional akibat modernisasi. Literasi OKI berupaya menanamkan fondasi karakter kebangsaan yang kuat.
Peran Pemerintah Daerah: Komitmen Pemkab OKI Membangun Budaya Baca Inklusif
Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih. Terima kasih diberikan kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan. Dukungan meliputi dukungan moril maupun materiil.
“Ini adalah perayaan atas mimpi, harapan, dan keberanian untuk menuangkan gagasan ke dalam karya literasi,” ungkapnya.
Bupati menilai buku ini menjadi bentuk nyata komitmen. Komitmen tersebut adalah membangun budaya baca dan nilai gotong royong di tengah masyarakat.
Bupati Muchendi menegaskan bahwa Pemkab OKI akan terus mendukung berbagai inisiatif. Inisiatif bertujuan menumbuhkan budaya literasi, kreativitas, dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Ia menambahkan anak-anak yang gemar membaca hari ini adalah generasi cerdas.
Mereka juga merupakan calon pemimpin hebat di masa depan. Komitmen Pemkab OKI dalam mendukung program Literasi OKI menciptakan ekosistem yang berkelanjutan. Ekosistem ini penting dalam meningkatkan Indeks Kegemaran Membaca (IKM).
Kontribusi Nyata dan Ekosistem Berkelanjutan: Dukungan Lintas Sektor Literasi OKI
Penerbitan buku “Yuk Gotong Royong” mendapat dukungan signifikan. Dukungan datang dari Penerbit Erlangga dan PT Sampoerna Agro. Edisi perdana dicetak sebanyak 5.000 eksemplar.
Pencetakan ini menunjukkan kontribusi nyata sektor swasta. Buku ditargetkan tersebar di berbagai fasilitas literasi. Fasilitas tersebut meliputi RPTRA, PAUD, sekolah dasar, pojok baca, serta perpustakaan umum di seluruh wilayah OKI.
Duta Literasi Sumatera Selatan, Dr. Ratu Teni Leriva, turut memberikan apresiasi. Ia menilai karya tersebut menjadi bentuk kontribusi nyata. Kontribusi ini penting dalam mendorong literasi anak sejak usia dini. Ini juga memperkuat karakter kebangsaan melalui nilai gotong royong.
“Saya sangat mengapresiasi dukungan penuh dari Pemkab OKI,” ungkap Dr. Ratu Teni.
Ia menyatakan Pemkab secara konsisten menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan literasi. Langkah nyata ini patut dicontoh oleh daerah lain. Sebab, pemerintah daerah memegang peran penting dalam membentuk ekosistem literasi yang berkelanjutan.
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
