TELUK GELAM, NUSALY – Komitmen pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan terus diwujudkan. Melalui program Bantuan Pangan Beras (BPB) dari pemerintah pusat, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kini aktif menyalurkan bantuan kepada keluarga penerima manfaat yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial. Proses penyaluran bantuan ini telah diawali secara simbolis pada Rabu (30/7) kemarin, di Desa Ulak Ketapang, Kecamatan Teluk Gelam.
Dalam acara tersebut, Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki, memberikan pesan khusus yang tegas kepada seluruh warga penerima manfaat. “Beras yang diterima nanti tolong benar-benar dimanfaatkan. Ini bentuk perhatian dari pemerintah pusat atas Instruksi Pak Presiden Prabowo. Jangan dijual lagi, gunakan untuk konsumsi keluarga,” pesannya, menekankan pentingnya bantuan ini untuk kebutuhan pangan sehari-hari.
Pentingnya Bantuan untuk Ketahanan Pangan Masyarakat
Penyaluran Bantuan Pangan Beras ini berlangsung selama dua bulan, yakni periode Juni dan Juli 2025. Setiap Penerima Bantuan Pangan (PBP) akan menerima 10 kilogram beras per bulan, sehingga total 20 kilogram yang diterima dalam dua bulan tersebut.
Bupati Muchendi menegaskan, program ini sangat vital sebagai upaya menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang benar-benar membutuhkan. “Penyaluran bantuan pangan ini tentu sangat penting bagi masyarakat kita, apalagi dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan mendukung kesejahteraan warga,” sambungnya.
Program BPB ini telah dijalankan sejak tahun 2023 dan 2024, dan kembali dilanjutkan pada tahun 2025 ini, menunjukkan keberlanjutan perhatian pemerintah terhadap kelompok rentan. Bantuan ini diberikan berdasarkan regulasi Badan Pangan Nasional Nomor 9 Tahun 2023, khusus bagi masyarakat miskin atau keluarga yang mengalami kerentanan pangan dan gizi.
Menurut Bupati, bantuan ini merupakan bagian dari stimulus kebijakan ekonomi yang digulirkan pemerintah pusat. “Bantuan pangan ini adalah bentuk nyata kepedulian negara. Pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional dan Bulog menyalurkan beras cadangan pemerintah dengan menggunakan data DTSEN agar tepat sasaran,” jelasnya.
Untuk memastikan kelancaran distribusi, Bupati Muchendi juga mengajak seluruh perangkat daerah, termasuk TNI, POLRI, Dinas KPTPH, Dinas Sosial, para camat, dan perangkat daerah lainnya, untuk bahu membahu mengawal penyaluran. “Mari pastikan bantuan ini sampai ke tangan yang tepat dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” serunya.
Alokasi dan Imbauan Bulog
Manajer Keuangan dan Administrasi Bulog Sumatera Selatan, Joko Susilo, menyampaikan bahwa Kabupaten OKI mendapatkan alokasi bantuan sebanyak 919.040 kilogram beras, yang akan disalurkan kepada 45.952 PBP di 18 kecamatan. “Setiap PBP menerima 10 kg per bulan, jadi totalnya 20 kg selama dua bulan. Penyaluran sudah tuntas di tiga kecamatan, yakni Kayuagung, Jejawi, dan Teluk Gelam. Sisanya akan kami salurkan secara bertahap,” ujarnya.
Joko Susilo juga turut mengimbau masyarakat agar tidak menjual beras bantuan ini. “Gunakan untuk konsumsi agar dapat meringankan pengeluaran dan membantu ketahanan pangan keluarga,” tutupnya.
Penyaluran Bantuan Pangan Beras ini menjadi bukti nyata kehadiran dan kepedulian pemerintah terhadap kondisi ekonomi masyarakat, khususnya dalam menghadapi tantangan harga pangan dan kebutuhan pokok. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.