OKI Maju Bersama

Bupati OKI Muchendi Minta Forum CSR Selaraskan Program dengan RPJMD

Keterbatasan Anggaran Daerah dan Pentingnya Peran Perusahaan dalam Mengatasi Masalah Sosial

Bupati OKI Muchendi Minta Forum CSR Selaraskan Program dengan RPJMD
Bupati OKI Muchendi Minta Forum CSR Selaraskan Program dengan RPJMD. Foto: Diskominfo OKI

KAYUAGUNG, NUSALY — Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H. Muchendi secara resmi melantik kepengurusan Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Kabupaten OKI periode 2025–2030. Acara ini berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muchendi menekankan satu hal yang krusial. Ia meminta agar program CSR yang dijalankan oleh perusahaan harus selaras dan mendukung pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten OKI.

Muchendi menyoroti pentingnya menjadikan Forum CSR sebagai wadah kolaborasi. Forum ini diharapkan dapat membantu mengatasi berbagai tantangan di daerah. Fokus utama ada pada tiga isu, yaitu pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan. “PR kita hari ini adalah sumber daya manusia, angka pendidikan, dan kemiskinan yang masih rendah,” tegasnya. Menurutnya, salah satu cara untuk mengintervensi masalah tersebut adalah melalui Forum CSR.

Kolaborasi untuk Pembangunan Berdampak

Bupati juga menekankan pentingnya upaya bersama dalam menurunkan angka stunting. Selain itu, ia juga mendorong perusahaan untuk memberikan jaminan kesehatan. Jaminan ini tidak hanya untuk pegawai, tetapi juga untuk masyarakat binaan perusahaan. Ia mengatakan, pembangunan yang berdampak hanya bisa dicapai melalui kolaborasi. Kolaborasi ini melibatkan pemerintah, swasta, dan seluruh pemangku kepentingan.

Di sisi lain, Bupati Muchendi juga mengingatkan tanggung jawab sosial perusahaan. Khususnya terkait kerusakan infrastruktur yang disebabkan oleh operasional industri. Ia menyoroti persoalan transportasi barang yang berlebih muatan (over dimension over load/ODOL). “Yang membuat rusak jalan itu ODOL,” tegasnya. Ia mengajak Forum CSR dan perusahaan untuk ikut menegakkan aturan dan membangun kesadaran bersama. Ini demi kemajuan OKI yang berkelanjutan.

RPJMD Kabupaten OKI 2025–2029 memiliki tujuh misi pembangunan. Terdapat 76 program prioritas di dalamnya. Program-program ini mencakup pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan infrastruktur dasar. Termasuk juga pelestarian lingkungan, dan pengentasan kemiskinan. Bupati menegaskan bahwa seluruh target ini tidak mungkin tercapai hanya dengan mengandalkan APBD.

“Pembangunan daerah tidak dapat hanya ditopang oleh pemerintah,” ujarnya. Namun, ia juga menambahkan bahwa pembangunan ini membutuhkan sinergi dengan seluruh elemen, termasuk dunia usaha.

Melampaui Simbolisme CSR

Pelantikan pengurus Forum CSR OKI ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah momen strategis yang menandai harapan pemerintah daerah. Yakni, untuk mengintegrasikan kekuatan finansial dan operasional swasta ke dalam agenda pembangunan. Arahan tegas Bupati Muchendi mencerminkan kesadaran. Ia tahu bahwa CSR tidak boleh hanya menjadi program simbolik. CSR harus menjadi motor penggerak pembangunan yang nyata dan terukur.

Penekanan pada masalah seperti ODOL menunjukkan pemahaman yang mendalam. Yaitu, CSR tidak hanya soal memberi bantuan. Tetapi juga tentang tanggung jawab terhadap dampak negatif operasional perusahaan. Ini adalah konsep CSR yang lebih holistik. Konsep ini melampaui sumbangan dana. Ia mencakup kesadaran ekologis dan sosial yang berkelanjutan.

Ketua Forum CSR OKI yang baru dilantik, Marhaili Sutomo, S.T., M.I.Kom., menyampaikan komitmennya. Ia akan menjadikan forum ini sebagai wadah sinergi yang efektif antara dunia usaha dan pemerintah. “Forum ini hadir untuk mensinergikan RPJMD Kabupaten OKI,” tegas Sutomo. Ia berkomitmen untuk menginventarisasi program CSR yang berkelanjutan. Diharapkan program ini akan berdampak positif kepada masyarakat.

Forum CSR ini dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati OKI Nomor 323/Kep/Dinsos/2025. Forum ini diharapkan menjadi jembatan yang menghubungkan kepentingan pembangunan. Serta, kepedulian sosial sektor swasta. Ini adalah sebuah langkah progresif. Langkah yang akan mengubah hubungan antara pemerintah dan perusahaan menjadi kemitraan strategis. Sebuah kemitraan yang akan membawa manfaat nyata bagi masyarakat OKI. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version