Banner Pemprov Sumsel Pemutihan Pajak

OKI Maju Bersama

Dari Dapur Sederhana Menuju Pasar Nasional, Pelatihan di OKI Buka Jalan bagi IKM Pangan Lokal

×

Dari Dapur Sederhana Menuju Pasar Nasional, Pelatihan di OKI Buka Jalan bagi IKM Pangan Lokal

Sebarkan artikel ini

Bantuan Peralatan dan Akses Digital Diberikan untuk Perkuat Ekonomi Komunitas dari Hulu ke Hilir

Dari Dapur Sederhana Menuju Pasar Nasional, Pelatihan di OKI Buka Jalan bagi IKM Pangan Lokal
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Sumsel, Ike Meilina Muchendi membekali puluhan IKM pangan dengan Pelatihan Branding, Inovasi Kemasan, dan Digitalisasi Pemasaran. Foto: Dok. Diskominfo OKI

PALEMBANG, KOMPAS.id — Di balik setiap kemasan keripik, kue, atau camilan khas, ada cerita tentang harapan dan perjuangan para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM). Seringkali, mimpi untuk bersaing di pasar yang lebih luas terbentur oleh keterbatasan branding dan pemasaran. Realitas inilah yang menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam upaya mereka mendorong ekonomi lokal.

Dengan visi untuk menjadikan IKM sebagai tulang punggung ekonomi, Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian OKI menyelenggarakan sebuah program terobosan. Selama tiga hari, dari 15 hingga 17 September 2025, puluhan IKM pangan dibekali Pelatihan Branding, Inovasi Kemasan, dan Digitalisasi Pemasaran. Kegiatan yang diadakan di Aula Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten OKI ini bukan sekadar pelatihan, melainkan investasi nyata terhadap masa depan komunitas.

Bantuan Peralatan dan Kolaborasi Pemerintah

Program ini diperkuat dengan kolaborasi yang sinergis antara pemerintah daerah dan provinsi. Sebanyak 30 IKM pangan menerima bantuan peralatan Hand Sealer dari Dinas Perindustrian Provinsi Sumatera Selatan. Bantuan ini memiliki dampak besar, memungkinkan produk lokal memiliki kemasan yang lebih rapi dan tahan lama. Sebuah langkah awal yang esensial menuju standar produk yang lebih profesional.

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Sumsel, Ike Meilina Muchendi, menegaskan bahwa sektor pangan adalah bagian vital yang tidak hanya menyediakan lapangan kerja, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. “Branding diperlukan agar produk pangan kita memiliki ciri khas dan identitas yang kuat di mata konsumen,” kata Ike, menekankan pentingnya membangun citra di tengah persaingan. Ia berpesan agar para peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan daya saing mereka.

Baca juga  OKI Lindungi 120 Ribu Pekerja, Alokasikan Anggaran Terbesar se-Sumsel untuk Jaminan Sosial

Senada, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sumsel, Neng Muhaiba, menyampaikan harapannya. Ia meyakini bahwa dengan dukungan pelatihan dan peralatan, usaha pangan lokal akan tumbuh lebih inovatif dan mampu menembus pasar yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional. “Dengan adanya kolaborasi ini, Pemkab OKI berkomitmen terus mendukung IKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah serta memperkuat posisi produk pangan lokal di tengah persaingan global,” pungkasnya.

Pelatihan ini adalah sebuah langkah nyata untuk menjembatani kesenjangan antara potensi lokal dengan tuntutan pasar modern. Dengan dukungan dari pemerintah, para pelaku IKM kini memiliki bekal untuk berinovasi dan bersaing. Ini adalah awal dari sebuah perjalanan panjang, di mana semangat dan pengetahuan baru diharapkan dapat membawa produk-produk lokal melangkah jauh, dari dapur sederhana mereka menuju pasar yang lebih luas. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.