Ogan Komering Ilir, Nusaly.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten OKI menggencarkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah pasar hewan di wilayah tersebut. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kelayakan hewan kurban yang akan dikonsumsi masyarakat.
Kasi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) Disbunnak OKI, drh. Surma Diana, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama meliputi pemeriksaan fisik dan administrasi, sementara tahap kedua dilakukan 12 jam sebelum hewan dipotong.
“Pemeriksaan fisik bertujuan untuk memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat dan terbebas dari penyakit menular, terutama Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sementara itu, pemeriksaan administrasi meliputi pengecekan asal usul hewan kurban,” jelas Surma.
Pemeriksaan Fisik dan Administrasi
Hingga saat ini, Disbunnak OKI telah melakukan pemeriksaan di pasar hewan Kecamatan Lempuing dan beberapa penjual kurban di Kayuagung. Dari hasil pemeriksaan tahap pertama, belum ditemukan hewan yang terindikasi penyakit menular.
“Kami juga memeriksa kelengkapan dokumen hewan kurban, seperti Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan sertifikat vaksinasi,” tambah Surma.
Kriteria Hewan Kurban yang Layak
Surma menjelaskan bahwa hewan kurban yang layak disembelih harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain:
- Sehat: Tidak menunjukkan gejala penyakit menular atau penyakit lainnya yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
- Tidak cacat: Tidak memiliki cacat fisik yang dapat mengurangi kualitas dagingnya.
- Cukup umur: Berusia minimal satu tahun untuk kambing atau domba, dan dua tahun untuk sapi atau kerbau.
Selain itu, hewan kurban juga harus memenuhi syarat syariat Islam, seperti tidak buta, tidak pincang, dan tidak kurus kering.
Pemeriksaan Pra-Penyembelihan
Tahap kedua pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan 12 jam sebelum penyembelihan. Pada tahap ini, hewan kurban akan menjalani puasa untuk memastikan kualitas daging yang dihasilkan.
“Puasa ini bertujuan untuk mengosongkan saluran pencernaan hewan, sehingga daging yang dihasilkan lebih higienis dan aman dikonsumsi,” ujar Surma.
Penjual Kurban Mendukung Upaya Pemerintah
Para penjual hewan kurban di OKI menyambut baik upaya Disbunnak OKI dalam menjaga kesehatan hewan kurban. Salah satunya adalah H. Jahri, penjual kurban asal Kelurahan Kutaraya, Kecamatan Kayuagung.
“Sapi kurban yang saya jual sudah dicek kesehatannya oleh Disbunnak OKI dan dinyatakan memenuhi kriteria hewan yang layak dipotong,” ungkapnya.
Jahri berharap pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan membeli hewan kurban.
Upaya Disbunnak OKI dalam melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban merupakan langkah penting dalam menjaga keamanan pangan dan melindungi kesehatan masyarakat. Dengan memastikan hewan kurban yang beredar di pasaran memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan aman dan nyaman. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.