Jawab Inflasi, Pemkab OKI Gelar Pasar Murah, Harga Kebutuhan Pokok Turun Drastis

KAYUAGUNG, NUSALY — Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengambil langkah konkret untuk menekan inflasi di wilayahnya. Melalui kegiatan Pasar Murah yang digelar di Halaman Pasar Shopping Center Kayuagung, Pemkab OKI menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang jauh lebih rendah, Jumat (12/9).

Sebelum membuka acara, Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki meninjau langsung pasar tradisional, berdialog dengan para pedagang dan masyarakat. Langkah ini dilakukan untuk memastikan harga-harga di lapangan sesuai dengan ketentuan dan kondisi masyarakat.

“Mudah-mudahan operasi pasar murah ini bisa membantu bapak ibu semua dalam memenuhi kebutuhan pokok keluarga,” ungkap Muchendi.

Ia menambahkan, program ini akan terus dilaksanakan. “Kegiatan ini akan terus kita laksanakan, terutama bagi masyarakat yang betul-betul membutuhkan. Harapannya, inflasi dapat kita tekan dan kebutuhan pokok masyarakat tetap tercukupi,” jelasnya.

Fokus Utama: Beras dan Komoditas Strategis

Kepala Dinas Perdagangan OKI, Sahrul, menyebutkan bahwa fokus utama Pasar Murah kali ini adalah beras, yang menjadi penyumbang inflasi terbesar. Pihaknya menyediakan 500 paket atau setara 2.500 kg beras yang dijual seharga Rp70.000 per paket, lebih murah dari harga pasar Rp73.500.

Selain itu, berbagai komoditas lain juga mendapat subsidi besar:

• Telur ayam: Rp25.000/kg (harga pasar: Rp28.000)
• Daging ayam ras: Rp32.000–35.000/kg (harga pasar: Rp34.000–37.000)
• Ikan lele: Rp28.000/kg (harga pasar: Rp30.000)
• Ikan sepat & gabus: Rp48.000/kg (harga pasar: Rp50.000)
• Cabe merah keriting: Rp44.000–46.000/kg (harga pasar: Rp48.000)
• Bawang merah & putih: Rp33.000/kg (harga pasar: Rp35.000)

Menurut Sahrul, langkah ini juga menjadi instrumen pemerintah daerah dalam mengendalikan gejolak harga. “Hari ini kita lihat harga telur, bawang, dan beberapa komoditas di pasar sempat naik, tetapi lewat pasar murah ini masyarakat bisa membeli dengan harga lebih rendah. Semoga ini berdampak positif dalam pengendalian inflasi,” tegasnya. (puputzch)