OKI Maju Bersama

Visi Bupati OKI: Reformasi Total RSUD Kayuagung Menuju Layanan Rujukan Humanis

Visi Bupati OKI: Reformasi Total RSUD Kayuagung Menuju Layanan Rujukan Humanis
Direktur RSUD Kayuagung dr. Tito Aristian berjanji meningkatkan mutu layanan. Foto: Dok. Diskominfo OKI

Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Muchendi Mahzareki, S.E., menegaskan pentingnya reformasi serta peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD Kayuagung). Bupati menyampaikan hal ini dalam acara pelantikan dr. Tito Aristian, M.K.M. Muchendi melantik dr. Tito sebagai Direktur definitif RSUD Kayuagung.

Pelantikan berlangsung di Aula RSUD Kayuagung. Acara ini dihadiri oleh jajaran pejabat Pemkab OKI. Para pejabat tersebut antara lain Asisten dan Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, seluruh dokter, serta manajemen besar RSUD Kayuagung. Termasuk perawat dan tenaga kesehatan.

Dalam sambutannya, Bupati Muchendi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para direktur terdahulu. Ia berterima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya selama menjabat sebagai Pelaksana Tugas. Bupati berharap kepemimpinan dr. Tito Aristian membawa semangat baru.

Ia juga berharap kepemimpinan dr. Tito mampu menjadikan RSUD Kayuagung sebagai rumah sakit rujukan dan kebanggaan masyarakat OKI.

Fondasi Transparansi: Tata Kelola Keuangan dan Kesejahteraan Pegawai RSUD Kayuagung

Pemerintah Kabupaten OKI menaruh harapan besar kepada Direktur yang baru. Tito diharapkan terus mendorong transformasi pelayanan kesehatan. Transformasi ini harus lebih baik, humanis, dan profesional.

Muchendi menekankan pentingnya tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel. Ia menyebut pengelolaan keuangan yang baik menjadi fondasi utama.

Fondasi ini penting memperkuat pelayanan rumah sakit. Ini meliputi ketersediaan obat-obatan, pembayaran insentif pegawai, hingga peningkatan sarana dan prasarana.

“Setiap rupiah yang dibelanjakan harus berdampak langsung pada kualitas layanan dan kesejahteraan pegawai,” tegasnya.

Oleh karena itu, profesionalisme dan integritas menjadi hal mutlak. Menurut analisis akademisi, tata kelola keuangan yang transparan dapat meningkatkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

Hal ini disebabkan adanya jaminan mutu layanan yang berkelanjutan. Tantangan utama RSUD Kayuagung adalah memastikan bahwa alokasi anggaran benar-benar berorientasi pada pasien dan tenaga kesehatan.

Menuju Pelayanan Humanis: Mendorong Etika, Keramahan, dan Perbaikan Citra RSUD Kayuagung

Selain aspek manajerial, Bupati menyoroti pentingnya peningkatan etika dan mutu pelayanan medis. Ia mengajak seluruh jajaran RSUD Kayuagung untuk memperbaiki citra pelayanan. Perbaikan dilakukan dengan mengedepankan keramahan, kecepatan, dan ketulusan dalam melayani pasien.

Muchendi menginginkan masyarakat mengenang rumah sakit ini bukan hanya karena gedung atau alatnya yang lengkap. Sebaliknya, ia ingin masyarakat mengenang rumah sakit ini karena pelayanannya yang hangat dan memanusiakan.

Bupati menyampaikan keberhasilan rumah sakit bukan hanya ditentukan oleh satu individu. Keberhasilan melibatkan kerja kolektif seluruh elemen—dari tenaga medis, perawat, hingga staf administrasi. “Tidak ada yang bisa bekerja sendiri,” ujarnya.

Ia menambahkan RSUD Kayuagung harus menjadi tim yang solid. Tim ini harus memiliki satu tujuan: memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Tantangan di sini adalah mengubah budaya kerja yang sudah mapan menuju layanan yang lebih cepat dan humanis.

Adaptasi Era Digital: Inovasi dan Kerja Kolektif Kunci Sukses RSUD Kayuagung

Menghadapi tantangan era digital, Bupati Muchendi mendorong penerapan inovasi dan digitalisasi layanan di RSUD Kayuagung. Ia menilai percepatan layanan berbasis teknologi menjadi keharusan. Hal ini penting di tengah ekspektasi masyarakat yang semakin tinggi.

“Kita harus adaptif terhadap perkembangan zaman,” pesannya. Ia juga menyampaikan kritik dan masukan dari masyarakat harus dijadikan bahan evaluasi. Masukan ini termasuk yang disampaikan lewat media sosial. Tujuannya adalah untuk perbaikan layanan.

Menutup sambutannya, Bupati Muchendi mengajak seluruh civitas RSUD Kayuagung menjadikan pekerjaan mereka sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kemanusiaan.

“Kita adalah orang-orang pilihan yang diberi kesempatan untuk mengabdi,” pungkasnya.

Ia mengajak semua pihak menjalankan amanah ini dengan penuh rasa syukur, tanggung jawab, dan dedikasi. Dengan demikian, RSUD Kayuagung diharapkan menjadi model institusi kesehatan publik yang mengintegrasikan profesionalisme, teknologi, dan nilai-nilai kemanusiaan.

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version