OGAN KOMERING ILIR, NUSALY – Upaya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak kendaraan bermotor menjadi fokus utama dalam audiensi yang berlangsung antara Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Supriyanto, S.H., dengan Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Samsat OKI, Mulyanto, S.H., M.M., pada Rabu, 26 Juni 2025. Pertemuan penting ini diselenggarakan di ruang kerja Wakil Bupati.
Turut hadir dalam audiensi tersebut sejumlah pejabat terkait, menunjukkan komitmen sinergis lintas sektor. Mereka adalah Kepala Satuan Lalu Lintas Polres OKI, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kepala Badan Pengelola Pajak Daerah (BPPD), serta perwakilan dari Dinas Perhubungan dan Dinas Kominfo OKI.
Kepala UPTB Samsat OKI, Mulyanto, menyampaikan laporan capaian penerimaan pajak tahun berjalan, yang menunjukkan progres positif. Ia juga memaparkan berbagai inovasi layanan yang telah dihadirkan untuk memudahkan wajib pajak, seperti Samsat Keliling, pelayanan akhir pekan, dan implementasi sistem digitalisasi. Mulyanto tak lupa menyampaikan terima kasih atas dukungan dan sinergi lintas sektor dari Pemerintah Kabupaten OKI yang telah terjalin baik.
“Keberadaan Kantor Bersama Samsat OKI sangat strategis dalam mengoptimalkan PAD. Dengan layanan yang semakin mudah diakses, kami berharap kesadaran wajib pajak dapat terus meningkat,” ungkap Mulyanto.
Sinergi dan Integritas: Kunci Peningkatan PAD Berbasis Kepercayaan Publik
Wakil Bupati OKI, Supriyanto, menyambut baik dan memberikan apresiasi atas berbagai upaya yang telah dilakukan Samsat OKI. Ia menekankan betapa krusialnya sinergi seluruh pemangku kepentingan, baik dari internal pemerintah daerah, kepolisian, maupun mitra strategis lainnya, untuk mencapai target PAD yang optimal.
Lebih dari sekadar angka penerimaan, Wabup Supriyanto juga menyampaikan komitmen kuat pemerintah daerah untuk memberantas praktik pungutan liar (pungli) di seluruh lini pelayanan publik, termasuk di Samsat. Penegasan ini menjadi sorotan penting dalam pertemuan.
“Peningkatan PAD harus diiringi dengan integritas, jangan ada pungli dalam proses pelayanan Samsat. Kami ingin masyarakat merasa aman, nyaman, dan percaya terhadap layanan pemerintah,” tegas Wabup Supriyanto.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Pemkab OKI tidak hanya berorientasi pada peningkatan pendapatan, tetapi juga pada pembangunan kepercayaan publik melalui pelayanan yang bersih dan transparan. Diharapkan dengan sinergi yang kuat dan komitmen anti-pungli, layanan Samsat OKI akan semakin optimal dan memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan daerah. (puputzch)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.