OKI Mandira

106 Pemuda OKI Beradu Kemampuan untuk Raih Peluang Emas Magang di Jepang

106 Pemuda OKI Beradu Kemampuan untuk Raih Peluang Emas Magang di Jepang
106 Pemuda OKI Beradu Kemampuan untuk Raih Peluang Emas Magang di Jepang. Foto: Ist

Kayuagung, NUSALY.com – Suasana Ruang Rapat Bende Seguguk (RRBS) II Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI) tampak berbeda dari biasanya. Pada Senin (17/2/2025), sebanyak 106 pemuda dari berbagai penjuru Ogan Komering Ilir dan daerah sekitarnya berkumpul dengan semangat membara. Mereka mengikuti seleksi pemagangan ke Jepang yang diselenggarakan oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten OKI bekerja sama dengan IM Jepang.

Seleksi ini merupakan kesempatan emas bagi para pemuda untuk mengembangkan diri, menimba ilmu dan teknologi di Negeri Sakura, serta membuka jalan karir yang lebih cerah. Tak hanya dari OKI, peserta seleksi juga berasal dari kabupaten lain, bahkan dari Palembang.

Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya MSi, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) M Refly SSos, menyampaikan dukungan penuh Pemkab OKI terhadap kegiatan ini.

“Seleksi yang dilaksanakan hari ini oleh adik-adik adalah tahapan tes. Saat seleksi harus tenang, fokus dan konsentrasi,” ujar Sekda, Senin (17/2/2025).

Sekda juga berpesan agar para peserta tetap fokus dan percaya pada kemampuan diri sendiri dalam menjawab soal-soal tes. Ia berharap, para peserta yang berhasil berangkat ke Jepang dapat menjaga nama baik kabupaten masing-masing dan membanggakan orang tua.

“Adik-adik yang mampu berangkat ke Jepang ini agar dapat mengangkat marwah kabupaten masing-masing. Serta dapat membanggakan orang tua,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sekda menjelaskan bahwa Jepang saat ini sedang mengalami krisis tenaga kerja, sehingga program pemagangan ini sangat dibutuhkan. Ia berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.

“Adik-adik semua harus semangat dan tetap fokus dan tenang dalam tes seleksi. Kita doakan semuanya lulus berangkat ke Jepang,” ungkapnya.

Kepala Disnakertrans Kabupaten OKI, Ir Irawan, menjelaskan bahwa pihaknya memfasilitasi pelaksanaan seleksi pemagangan Jepang ini. Dari ratusan pendaftar, 106 peserta telah lolos tahapan sebelumnya, yaitu tes tertulis, tes fisik, tes kesamaptaan, dan medical check-up.

“Yang jelas kita mendukung penuh adanya kegiatan ini. Harapan kita pelaksanaan seleksi pemagangan seperti ini bisa dilaksanakan setahun 2 kali,” terangnya.

Irawan berharap, dengan adanya program ini, para pemuda OKI dapat memiliki kesempatan lebih banyak untuk mengembangkan diri dan berkontribusi bagi daerahnya setelah kembali dari Jepang.

“Para peserta sudah tes hari dan lulus lalu lanjut ke tahapan Pelatda yang dilaksanakan di Teluk Gelam. Lalu lanjut ke Jakarta yaitu Pelatnas,” tambahnya.

Perwakilan IM Jepang, Nur Hidayat, memberikan motivasi kepada para peserta untuk tetap semangat dan fokus dalam mengikuti seleksi. Ia menjelaskan bahwa peserta yang lolos seleksi ini akan mengikuti pemagangan di Jepang selama 3-5 tahun.

“Nantinya saat di Jepang silakan belajar banyak disana. Baik belajar disiplin, budaya, keterampilan kerja termasuk etos kerja,” bebernya.

Nur Hidayat berharap, setelah selesai pemagangan, para peserta dapat kembali ke tanah air dan membangun daerah sendiri dengan membuka usaha mandiri sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

“Tes seleksi pemagangan Jepang ini tidak ada kuota, apabila lulus tes sesuai standar seleksi maka lulus dan bisa berangkat ke Jepang. Semoga tes hari ini peserta lulus semua,” tukasnya.

Seleksi pemagangan ke Jepang yang diikuti oleh 106 pemuda OKI ini merupakan peluang emas bagi mereka untuk meraih masa depan yang lebih baik. Program ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk bekerja di Jepang, tetapi juga untuk belajar, mengembangkan diri, dan membawa pulang ilmu serta teknologi yang dapat bermanfaat bagi pembangunan daerah. Semoga para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan meraih kesuksesan. (puputzch)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version