Bupati OKI Bergerak Cepat Atasi Defisit Anggaran Ratusan Miliar, Andalkan ‘Jurus’ Lobi Bantuan Gubernur

OKI, NUSALY.COM — Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, tengah menghadapi tantangan finansial yang cukup berat dengan adanya defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mencapai angka Rp 560 miliar. Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi Bupati OKI, H. Muchendi, yang bergerak cepat untuk mencari solusi mengatasi keterbatasan anggaran tersebut demi kelancaran pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan mengoptimalkan potensi Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, yang lebih dikenal dengan sebutan Bantuan Gubernur (Bangub).

Upaya lobi intensif pun dilakukan oleh Bupati Muchendi dengan menemui langsung Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, di kantor gubernur pada Rabu, 9 April 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Muchendi memaparkan secara detail kondisi keuangan daerah OKI yang sedang tidak baik, serta usulan kegiatan yang mendesak untuk dibiayai melalui Bantuan Gubernur.

Defisit anggaran yang mencapai lebih dari setengah triliun rupiah ini, ditambah dengan kebijakan efisiensi yang diterapkan, telah mengakibatkan tertundanya sejumlah proyek pembangunan infrastruktur superprioritas yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat OKI.

Prioritas Utama: Perbaikan Infrastruktur Jalan dan Jembatan yang Mangkrak

Dalam paparannya kepada Gubernur Herman Deru, Bupati Muchendi menjelaskan bahwa persoalan utama yang dihadapi oleh Kabupaten OKI saat ini adalah kondisi infrastruktur jalan dan jembatan yang banyak mengalami kerusakan dan menghambat aktivitas masyarakat serta pertumbuhan ekonomi daerah. Kabupaten OKI yang memiliki wilayah yang luas dengan karakteristik geografis yang unik, memang memiliki tantangan tersendiri dalam hal pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur.

Bupati Muchendi mengungkapkan bahwa terdapat setidaknya 10 ruas jalan poros utama di Kabupaten OKI yang kondisinya sangat memprihatinkan. Berdasarkan data yang ia sampaikan, dari total panjang ruas jalan tersebut, sebanyak 69 persen mengalami kerusakan berat, 24 persen rusak, 4 persen dalam kondisi sedang, dan hanya 3 persen saja yang mengalami kerusakan ringan. Kondisi ini tentu sangat mengganggu mobilitas penduduk, distribusi barang dan jasa, serta akses ke berbagai fasilitas publik seperti kesehatan dan pendidikan.

Beberapa ruas jalan yang disebutkan mengalami kerusakan parah antara lain adalah ruas jalan Lebung Batang-Tulung Selapan, ruas jalan Catur Tunggal-Cahya Mas, ruas jalan Cengal-Sungai Jeruju, serta sejumlah ruas jalan poros lainnya yang menghubungkan antar desa, antar kecamatan, hingga ke pusat kabupaten. Perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan ini menjadi prioritas utama dalam usulan Bantuan Gubernur yang diajukan oleh Bupati Muchendi, mengingat dampaknya yang sangat luas terhadap kehidupan masyarakat OKI.

Infrastruktur Sosial dan Konektivitas Juga Mendapat Perhatian

Selain fokus pada perbaikan infrastruktur fisik, Bupati Muchendi juga memberikan perhatian yang serius terhadap kebutuhan infrastruktur sosial dan konektivitas di Kabupaten OKI. Ia mengusulkan beberapa program penting yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong kemajuan daerah. Beberapa di antaranya adalah bantuan internet untuk desa-desa yang masih mengalami blankspot atau tidak terjangkau jaringan internet, penyediaan listrik untuk wilayah perairan yang selama ini kesulitan mengakses sumber energi, serta pengembangan kebudayaan daerah sebagai upaya melestarikan warisan leluhur dan meningkatkan potensi pariwisata.

Kebutuhan akan akses internet yang memadai menjadi semakin penting di era digital ini, terutama untuk mendukung pendidikan, komunikasi, dan kegiatan ekonomi masyarakat. Sementara itu, ketersediaan listrik yang handal sangat krusial bagi aktivitas sehari-hari masyarakat, terutama di wilayah perairan yang memiliki karakteristik geografis yang berbeda. Pengembangan kebudayaan juga merupakan aspek penting dalam membangun identitas daerah dan menarik wisatawan, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat dan daerah.

Respon Positif Gubernur Herman Deru: OKI Butuh Perhatian Khusus

Gayung bersambut, Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, menunjukkan respons yang sangat positif terhadap paparan yang disampaikan oleh Bupati OKI. Gubernur Deru mengakui bahwa Kabupaten Ogan Komering Ilir memiliki karakteristik yang spesifik dan memerlukan perhatian yang berbeda dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Sumatra Selatan.

“Ogan Komering Ilir ini memang spesifik. Luas wilayahnya sangat besar, jumlah penduduknya juga banyak, dan topografinya juga unik, yang membuat kabupaten ini memang memerlukan perhatian khusus. Saya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk back up kebutuhan hidup masyarakat OKI,” tegas Gubernur Deru menunjukkan komitmennya untuk membantu Kabupaten OKI.

Gubernur Deru menjelaskan bahwa dalam menyalurkan bantuan keuangan kepada pemerintah kabupaten/kota, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan memiliki beberapa skala prioritas, antara lain superprioritas, prioritas, dan reguler. Skala superprioritas diperuntukkan bagi kebutuhan mendesak terkait infrastruktur yang menghambat perekonomian, serta program atau janji bupati yang selaras dengan janji gubernur saat kampanye. Skala prioritas diperuntukkan bagi penanganan infrastruktur yang tidak mampu ditangani oleh pemerintah kabupaten/kota dengan anggaran sendiri, sementara skala reguler adalah untuk kesinambungan program-program yang sudah berjalan.

Semua Usulan Bupati OKI Dianggap Superprioritas

Menanggapi paparan Bupati OKI yang begitu komprehensif, Gubernur Deru mengungkapkan bahwa semua usulan yang disampaikan memang termasuk dalam kategori superprioritas. Ia bahkan meminta tim verifikasi dari Pemerintah Provinsi untuk mencatat semua kebutuhan yang telah disampaikan oleh Bupati Muchendi. Namun, Gubernur Deru juga memberikan masukan yang berharga, bahwa kebutuhan infrastruktur di OKI tidak hanya terbatas pada jalan dan jembatan. Mengingat luasnya wilayah OKI, ia menyarankan agar usulan bantuan juga mencakup pembangunan Rumah Sakit Pratama, peningkatan status Puskesmas menjadi rawat inap, perbaikan jalur ekonomi, peningkatan konektivitas digital, serta perluasan jaringan listrik.

“Semua yang diusulkan Pak Bupati ini memang superprioritas, tolong dicatat oleh tim verifikasi. Namun, saya juga ingin mengingatkan bahwa infrastruktur di OKI ini bukan hanya jalan dan jembatan. Karena OKI ini wilayahnya sangat luas, saya pikir perlu juga ditambah pembangunan Rumah Sakit Pratama, Puskesmas juga harus ditingkatkan menjadi rawat inap, demikian juga jalur ekonomi, konektivitas digital, serta perluasan jaringan listrik,” terang Gubernur Deru.

Solusi Jaringan Listrik untuk Wilayah Pesisir dengan Surya Power

Secara khusus, Gubernur Deru menyoroti permasalahan jaringan listrik di wilayah pesisir Kabupaten OKI yang sulit dijangkau oleh jaringan kabel PLN. Ia menawarkan solusi dengan memanfaatkan teknologi Surya Power yang menggunakan panel surya. Teknologi ini dinilai sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di wilayah perairan OKI yang terpencil dan sulit diakses.

“Khusus untuk daerah pesisir di OKI yang sulit masuk jaringan kabel PLN, kita bisa gunakan teknologi Surya Power untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di wilayah perairan. Dengan demikian, kita juga dapat berkontribusi dalam mencapai target rasio elektrifikasi di Sumatra Selatan sebesar 100 persen,” pungkas Gubernur Deru.

Harapan Baru untuk Pembangunan OKI

Respon positif dari Gubernur Herman Deru tentu menjadi angin segar bagi Pemerintah Kabupaten OKI dan masyarakatnya. Dukungan finansial dari Pemerintah Provinsi diharapkan dapat segera direalisasikan sehingga proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang tertunda dapat segera dilanjutkan. Perbaikan jalan dan jembatan yang menjadi prioritas utama diharapkan dapat membuka aksesibilitas yang lebih baik, meningkatkan aktivitas ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat OKI secara keseluruhan.

Selain itu, perhatian yang diberikan oleh Gubernur Deru terhadap kebutuhan infrastruktur sosial dan konektivitas, seperti internet, listrik, dan fasilitas kesehatan, juga menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi dalam mendukung pembangunan yang merata di seluruh wilayah Sumatra Selatan, termasuk Kabupaten OKI yang memiliki karakteristik geografis dan demografis yang unik. Dengan adanya sinergi yang baik antara pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi, diharapkan Kabupaten Ogan Komering Ilir dapat segera keluar dari permasalahan defisit anggaran dan kembali fokus pada pembangunan yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakatnya. (puputzch)