Scroll untuk baca artikel
banner Pemkab OKI
Example floating
Example floating
Pemprov Sumsel 728x250

Pemkab Muba 1000x250

PT Sampoerna Agro Tbk
OKI Mandira

Bupati OKI Desak Waskita Percepat Pengoperasian Exit Tol Jejawi Demi Kepentingan Masyarakat

×

Bupati OKI Desak Waskita Percepat Pengoperasian Exit Tol Jejawi Demi Kepentingan Masyarakat

Share this article

Pertemuan Bahas Kendala Teknis dan Solusi, Bupati Muchendi Soroti Penerangan Jalan dan Keamanan Pengguna Jalan di Sekitar Exit Tol.

Bupati OKI Desak Waskita Percepat Pengoperasian Exit Tol Jejawi Demi Kepentingan Masyarakat
Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Muchendi, mengambil langkah proaktif dengan mengundang manajemen PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) untuk membahas percepatan pengoperasian exit atau pintu keluar Tol Jejawi di Kantor Bupati OKI pada Rabu (16/4/2025). Foto: dok. Diskominfo OKI

Ogan Komering Ilir, NUSALYBupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Muchendi, mengambil langkah proaktif dengan mengundang manajemen PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) untuk membahas percepatan pengoperasian exit atau pintu keluar Tol Jejawi.

Pertemuan penting ini berlangsung di Kantor Bupati OKI pada Rabu (16/4/2025), sebagai respons atas belum beroperasinya exit tol yang sangat dinantikan oleh masyarakat.

sidomuncul

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Muchendi secara langsung menyampaikan kekecewaannya terkait belum dioperasikannya simpang susun atau exit Tol Jejawi yang terletak di Karang Agung.

“Sampai kini keberadaan simpang susun atau exit tol Tol Jejawi di Karang Agung belum dioperasionalkan. Kami bermaksud melakukan konfirmasi kepada Saudara terhadap kendala dan hambatan yang menyebabkan belum dibukanya exit tol tersebut,” ujar Bupati Muchendi dengan nada tegas, menunjukkan urgensi permasalahan ini bagi masyarakat OKI.

Soroti Penerangan Jalan dan Keamanan di Exit Tol Celikah

Selain menyoroti masalah operasional exit tol Jejawi, Bupati Muchendi juga menyampaikan perhatiannya terhadap kondisi lampu penerangan jalan di sekitar exit tol serta banyaknya kendaraan, terutama truk besar, yang berhenti di ruas pintu masuk dan keluar exit tol di Desa Celikah.

Menurutnya, kondisi ini sangat memprihatinkan dan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat sekitar, serta berpotensi membahayakan keselamatan para pengguna jalan, terutama pada malam hari karena minimnya penerangan.

“Juga soal lampu jalan di exit tol serta banyaknya truk besar yang berhenti di exit tol desa Celikah yang minim penerangan, terutama pada malam hari, telah menimbulkan keresahan masyarakat sekitar juga berpotensi membahayakan keselamatan para pengguna jalan,” ungkap Muchendi, menekankan perlunya tindakan segera untuk mengatasi masalah ini.

Waskita Akui Belum Layak Operasional karena Masalah Teknis

Menanggapi keluhan dan pertanyaan dari Bupati Muchendi, Direktur Utama PT Waskita Sriwijaya Tol, Achmad Jofimar Ali, memberikan penjelasan mengenai kondisi terkini simpang susun Jejawi.

Dalam paparannya, Achmad Jofimar Ali mengakui bahwa exit tol Jejawi memang belum layak untuk dioperasionalkan dari sisi keselamatan dan konstruksi.

“Jadi, kendala utama bukan karena masalah pembebasan lahan, namun karena masih ada beberapa aspek yang perlu disempurnakan di ujung pertemuan jalan provinsi dan di area oprit overpass Simpang Susun Jejawi yang mengalami penurunan tanah dan memerlukan treatment khusus,” jelas Achmad Jofimar Ali.

Penjelasan ini memberikan gambaran bahwa penundaan operasional lebih disebabkan oleh faktor teknis konstruksi yang memerlukan perbaikan lebih lanjut.

Perbaikan Diperkirakan Memakan Waktu Dua Tahun

Lebih lanjut, Achmad Jofimar Ali menjelaskan bahwa estimasi perbaikan dengan menggunakan metode slab on pile dan pelaksanaan keseluruhan perbaikan menurut perhitungan pihaknya memerlukan waktu kurang lebih dua tahun. Metode slab on pile sendiri merupakan teknik perbaikan yang biasanya digunakan untuk mengatasi masalah penurunan tanah pada konstruksi jalan atau jembatan.

“Setelah selesai dilakukan perbaikan secara menyeluruh, kami akan melakukan uji laik fungsi (ULF) dan uji laik operasi (ULO) untuk memastikan semua aspek keselamatan dan operasional telah memenuhi standar yang ditetapkan. Setelah itu, barulah kami dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan sertifikat laik operasi (SLO) dari pihak yang berwenang,” terangnya, memberikan gambaran mengenai tahapan yang harus dilalui sebelum exit tol dapat dioperasikan secara resmi.

Penerangan Jalan di Exit Tol Celikah Segera Diperbaiki

Terkait dengan masalah penerangan jalan di exit tol Celikah yang juga menjadi perhatian Bupati Muchendi, Achmad Jofimar Ali memberikan respons yang cukup cepat. Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan perbaikan terhadap penerangan yang ada di exit tol Celikah tersebut.

“Kami mendapati adanya gangguan pada kabel penghubung yang menyebabkan banyak lampu menjadi padam. Tim kami akan segera melakukan perbaikan secepatnya agar penerangan di area tersebut kembali normal dan tidak membahayakan pengguna jalan,” jelasnya, menunjukkan komitmen Waskita Tol untuk mengatasi masalah penerangan yang dikeluhkan oleh masyarakat.

Pertemuan antara Bupati Muchendi dan manajemen PT Waskita Sriwijaya Tol ini menunjukkan adanya keseriusan dari Pemerintah Kabupaten OKI dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat terkait infrastruktur jalan tol.

Meskipun terdapat kendala teknis yang menyebabkan penundaan operasional exit tol Jejawi, diharapkan dengan adanya komunikasi yang baik dan koordinasi yang intensif, solusi terbaik dapat segera ditemukan.

Masyarakat OKI tentu berharap agar perbaikan dapat dilakukan secepat mungkin dan exit tol Jejawi dapat segera beroperasi, sehingga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian dan aksesibilitas wilayah tersebut.

Selain itu, perbaikan penerangan jalan di sekitar exit tol juga menjadi prioritas untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan. (puputzch)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.