Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
DPRD Sumsel 728x250
OKI Mandira

Dorong Transparansi Digital, Bupati OKI Terpilih Muchendi Mahzareki: Ekspos Semua Kegiatan di Platform Digital!

×

Dorong Transparansi Digital, Bupati OKI Terpilih Muchendi Mahzareki: Ekspos Semua Kegiatan di Platform Digital!

Share this article
Dorong Transparansi Digital, Bupati OKI Terpilih Muchendi Mahzareki: Ekspos Semua Kegiatan di Platform Digital!
Dorong Transparansi Digital, Bupati OKI Terpilih Muchendi Mahzareki: Ekspos Semua Kegiatan di Platform Digital! Foto: Ist

KAYUAGUNG, Nusaly.com – Menjelang pelantikannya sebagai Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) periode 2025-2030, Muchendi Mahzareki menunjukkan komitmennya terhadap transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati OKI Terpilih Hasil Pilkada Serentak 2024, yang juga membahas Persiapan Transisi Pemerintahan 2025, Muchendi secara tegas meminta agar seluruh kegiatan, terutama yang berkaitan dengan penggunaan APBD, diekspos di platform digital. Permintaan ini disampaikan langsung saat ia menghadiri rapat koordinasi tersebut di Kayuagung, Selasa (14/1/2025).

“Zaman sekarang sudah zaman digitalisasi dan memiliki APBD Rp 2 triliun, ada belanja yang diperuntukkan untuk masyarakat,” tegas Muchendi, menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk keterbukaan informasi.

Ia ingin agar masyarakat OKI dapat dengan mudah memantau dan mengakses informasi terkait kinerja dan program-program pemerintah daerah. “Kalau itu masyarakat bisa melihat platform digital, banyak pengaduan bisa ditangkap dan diterima tapi tidak mungkin dilakukan secara langsung. Banyak pengaduan yang ditunggu meski tidak 100 persen bisa dilakukan, tapi respon menanggapi masyarakat,” lanjutnya.

Transparansi Anggaran: Uang Rakyat Harus Diketahui Rakyat

Muchendi menyadari bahwa transparansi anggaran merupakan salah satu pilar utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Dengan APBD OKI yang mencapai Rp2 triliun, ia menekankan pentingnya akuntabilitas dalam setiap rupiah yang dibelanjakan. “Selama ini uang kita ratusan miliar membangun jalan, semua harus diketahui masyarakat dan harus di ekspos melalui platform digital, jangan banyak foto pribadi tapi banyak munculkan foto kegiatannya,” pinta Muchendi kepada jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir.

Permintaan ini merupakan gebrakan baru dalam budaya birokrasi di OKI. Muchendi ingin mengubah paradigma lama yang cenderung tertutup menjadi pemerintahan yang terbuka dan mudah diakses oleh publik. Dengan mengekspos seluruh kegiatan di platform digital, masyarakat dapat memantau langsung kinerja pemerintah dan memastikan bahwa anggaran daerah digunakan secara efektif dan tepat sasaran.

Respons Cepat atas Pengaduan Masyarakat: Meskipun Tak Semua Bisa Diselesaikan

Muchendi juga menyoroti pentingnya respons cepat terhadap pengaduan masyarakat. Meskipun ia menyadari bahwa tidak semua pengaduan dapat diselesaikan 100 persen, respon dan tindak lanjut dari pemerintah tetap harus diberikan. “Seperti di infrastruktur tidak perlu selesai 100 persen jalan bagus, paling tidak jangan menghambat aktivitas masyarakat dan harus ditindaklanjuti,” ujarnya, memberikan contoh konkret.

Dalam konteks infrastruktur, misalnya, perbaikan jalan yang rusak tidak harus selalu menunggu hingga selesai 100%. Yang terpenting, langkah awal perbaikan sudah dilakukan sehingga tidak menghambat aktivitas masyarakat. Prinsip ini mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan masyarakat dan komitmen untuk memberikan pelayanan yang responsif.

Platform Digital: Jembatan Komunikasi Pemerintah dan Masyarakat

Muchendi melihat platform digital sebagai jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat. Melalui platform digital, masyarakat dapat dengan mudah menyampaikan aspirasi, keluhan, dan masukan kepada pemerintah. Sebaliknya, pemerintah dapat dengan cepat menyebarkan informasi tentang program-program dan kebijakan yang sedang dijalankan.

“Silakan mengekspos kegiatan masing-masing, kerja-kerja, harus diketahui masyarakat dan bisa merespon apa yang menjadi persoalan masyarakat,” ujar Muchendi, mendorong seluruh OPD untuk aktif memanfaatkan platform digital. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta interaksi yang positif dan konstruktif antara pemerintah dan masyarakat.

Optimalisasi 20 Persen: Sentuhan dan Action Nyata di Lapangan

Muchendi juga memberikan arahan terkait optimalisasi perbaikan dan pembangunan. “Untuk memaksimalkan perbaikan berdasarkan persentase yang baik itu sekitar 20 persen. Ketika ada perbaikan pembangunan persentasenya harus diketahui masyarakat yang penting ada sentuhan dan action,” tegasnya. Artinya, setiap ada proyek pembangunan atau perbaikan, minimal 20 persen dari progress tersebut harus dieksplor dan diinformasikan kepada masyarakat.

Persentase 20% ini menjadi indikator awal yang menunjukkan bahwa pemerintah bergerak dan bekerja. Meskipun belum mencapai penyelesaian 100%, yang terpenting adalah adanya aksi nyata (action) dan sentuhan langsung yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat melihat bahwa pemerintah tanggap terhadap kebutuhan mereka dan serius dalam menjalankan program-program pembangunan.

Membangun OKI Bersama: Semangat Pengabdian untuk Masyarakat

Menutup arahannya, Muchendi mengajak seluruh jajaran yang akan dilantik bersamanya sebagai Bupati dan Wakil Bupati OKI 2025-2030 untuk bekerja dengan penuh dedikasi dan pengabdian. “Untuk itu saya mengajak semua ketika mereka dilantik nanti sebagai Bupati dan Wakil Bupati OKI 2025-2030, mengajak untuk sama-sama bekerja, pengabdian yang terbaik untuk masyarakat OKI,” pungkasnya.

Ajakan ini mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong dalam membangun OKI. Muchendi menyadari bahwa mewujudkan kemajuan daerah bukanlah tugas yang ringan dan membutuhkan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat. Dengan semangat pengabdian yang tinggi, diharapkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat terjalin dengan kuat, membawa OKI menuju masa depan yang lebih baik.

Transparansi Digital: Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Modern dan Akuntabel

Permintaan Muchendi Mahzareki untuk mengekspos seluruh kegiatan di platform digital merupakan langkah maju menuju tata kelola pemerintahan yang modern dan akuntabel. Di era digital ini, transparansi bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, pemerintah dapat meningkatkan akuntabilitas, mencegah korupsi, dan membangun kepercayaan publik.

Langkah ini juga sejalan dengan prinsip-prinsip good governance, yang mensyaratkan adanya keterbukaan, partisipasi, dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta pemerintahan yang bersih, efektif, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Dampak Positif bagi Masyarakat: Akses Informasi dan Partisipasi Publik

Transparansi digital yang didorong oleh Muchendi akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat OKI. Pertama, masyarakat akan mendapatkan akses yang lebih mudah dan luas terhadap informasi terkait program-program pemerintah, penggunaan anggaran, dan progres pembangunan di daerah mereka. Kedua, transparansi ini akan mendorong partisipasi publik dalam proses pembangunan. Masyarakat dapat memberikan masukan, kritik, dan saran secara langsung melalui platform digital yang tersedia.

Ketiga, transparansi digital akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Ketika masyarakat melihat bahwa pemerintah bekerja secara terbuka dan akuntabel, maka kepercayaan mereka terhadap pemerintah akan semakin kuat. Kepercayaan ini merupakan modal sosial yang sangat penting dalam membangun daerah.

Tantangan Implementasi: Infrastruktur, Literasi Digital, dan Konsistensi

Meskipun memiliki banyak manfaat, implementasi transparansi digital di OKI juga menghadapi beberapa tantangan. Pertama, infrastruktur digital yang memadai harus tersedia di seluruh wilayah OKI, termasuk di daerah-daerah terpencil. Kedua, literasi digital masyarakat perlu ditingkatkan agar mereka dapat memanfaatkan platform digital yang disediakan oleh pemerintah dengan optimal.

Ketiga, konsistensi dan komitmen dari seluruh jajaran OPD menjadi kunci keberhasilan. Jangan sampai semangat transparansi ini hanya menjadi jargon semata, tetapi harus benar-benar diwujudkan dalam praktik pemerintahan sehari-hari. Diperlukan sistem pengawasan dan evaluasi yang efektif untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan benar-benar diekspos dan dapat diakses oleh publik.

Peran Media: Mengawal Transparansi dan Menjembatani Komunikasi

Media massa, baik cetak, elektronik, maupun online, memiliki peran yang sangat strategis dalam mengawal transparansi digital di OKI. Media dapat menjadi sarana untuk menyebarluaskan informasi tentang program-program pemerintah, mendorong partisipasi publik, dan melakukan kontrol sosial terhadap kinerja pemerintah.

Dengan pemberitaan yang objektif, kritis, dan konstruktif, media dapat membantu menciptakan iklim yang sehat bagi penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Media juga dapat menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, memastikan bahwa informasi dapat mengalir dengan lancar dan akurat.

Menuju OKI yang Lebih Maju dan Sejahtera: Komitmen Bersama untuk Masa Depan

Permintaan Bupati OKI terpilih, Muchendi Mahzareki, untuk mengekspos seluruh kegiatan di platform digital merupakan langkah maju yang patut diapresiasi. Ini adalah wujud nyata dari komitmen untuk membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, diharapkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat terjalin dengan lebih kuat, dan pembangunan di OKI dapat berjalan lebih efektif dan efisien.

Meskipun tantangan dalam implementasi tetap ada, optimisme dan harapan untuk masa depan OKI yang lebih baik tetap menyala. Dengan kepemimpinan yang visioner, komitmen yang kuat, dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, cita-cita untuk mewujudkan OKI yang maju, sejahtera, dan berkeadilan bukanlah hal yang mustahil. Langkah Muchendi ini menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk menerapkan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Permintaan Bupati OKI terpilih, Muchendi Mahzareki, agar seluruh kegiatan pemerintahan, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan APBD sebesar Rp2 triliun, diekspos di platform digital merupakan langkah progresif menuju transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.

Langkah ini, yang disampaikan dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pelantikan Wakil Bupati dan Wakil Bupati OKI Terpilih Hasil Pilkada Serentak 2024, mencerminkan komitmen untuk melibatkan masyarakat dalam mengawasi kinerja pemerintah.

Dengan mengedepankan pemanfaatan teknologi digital, Muchendi berharap dapat meningkatkan kepercayaan publik, mempercepat respons terhadap pengaduan masyarakat, dan mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk pembangunan yang tepat sasaran, meskipun tidak semua pengaduan dapat diselesaikan 100%.

Ajakan untuk bekerja dengan penuh pengabdian kepada seluruh jajaran yang akan dilantik, serta dorongan untuk mengekspos 20% progres awal dari setiap perbaikan dan pembangunan, menunjukkan fokus pada aksi nyata dan hasil yang terukur. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan, demi terwujudnya Ogan Komering Ilir yang maju, sejahtera, dan berkeadilan. Langkah berani Muchendi ini patut diapresiasi dan didukung oleh seluruh elemen masyarakat OKI. (puputzch)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.