OKI, NUSALY — Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) meluncurkan dua inisiatif strategis untuk memajukan desa-desa di wilayahnya melalui penguatan nilai tradisional dan pemanfaatan teknologi modern. Gebrak Gotong Royong dan Digitalisasi Administrasi Desa OKI diluncurkan oleh Bupati H Muchendi Mahzareki dalam sebuah kegiatan di Desa Kayu Labu, Kecamatan Pedamaran Timur, pada Selasa (29/4/2025).
Peluncuran ini menandai langkah Pemkab OKI untuk menggabungkan semangat kebersamaan warga dengan upaya modernisasi pelayanan publik di tingkat desa.
Acara peluncuran kedua inisiatif ini digelar secara langsung di salah satu desa di wilayah OKI, menekankan pentingnya implementasi program hingga ke tingkat paling bawah.
Kegiatan ini menjadi forum bagi Bupati untuk menyampaikan visi dan harapannya terkait partisipasi masyarakat dan modernisasi tata kelola pemerintahan desa.
Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Gotong Royong
Inisiatif pertama yang diluncurkan oleh Bupati OKI adalah Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) Gotong Royong. Gerakan ini didasari oleh pengamatan terhadap kondisi sosial dan lingkungan di masyarakat saat ini.
Bupati Ogan Komering Ilir, H Muchendi Mahzareki, menyampaikan bahwa peluncuran gerakan gotong royong bersama rakyat ini didasari atas menurunnya rasa gotong royong yang merupakan ciri khas masyarakat Indonesia.
Gotong royong, sebagai nilai luhur bangsa, dianggap penting untuk dihidupkan kembali demi kebaikan bersama.
Tujuan utama dari Gebrak Gotong Royong adalah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Menurut H Muchendi Mahzareki, kepeduliaan masyarakat terhadap sampah dan kebersihan lingkungan perlu dibangun untuk menghindari bencana dan penyakit. Lingkungan yang bersih dan sehat secara langsung akan memberikan manfaat bagi warganya.
“Kalau lingkungan bersih dan sehat tentu kita sendiri yang akan mendapat manfaatnya,” terangnya.
Oleh karenanya, gerakan ini sangat perlu dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh elemen masyarakat.
“Oleh karenanya gerakan ini perlu dilakukan bersama,” ujar H Muchendi Mahzareki, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan lingkungan yang ideal.
H Muchendi Mahzareki berharap gerakan ini akan melibatkan partisipasi aktif dari berbagai tingkatan pemerintahan dan seluruh elemen masyarakat.
Mulai dari Bupati, Camat, Kepala Desa, hingga semua elemen masyarakat diharapkan peduli terhadap kebersihan lingkungan sehingga OKI menjadi bersih dan sehat.
Visi ini mencakup seluruh wilayah OKI agar menjadi daerah yang tidak hanya maju, tetapi juga bersih, sehat, dan nyaman dihuni.
Untuk mendorong partisipasi aktif warga dalam Gebrak Gotong Royong, Bupati Muchendi menyarankan adanya insentif. Terhadap masyarakat yang aktif ikut serta dalam Gebrak, Bupati menyarankan agar mendapat insentif kemudahan dalam pengurusan administrasi desa.
Insentif ini bertujuan untuk memberikan apresiasi nyata kepada warga yang berkontribusi pada kebaikan bersama di lingkungan mereka. H Muchendi Muchendi juga mengusulkan bentuk insentif yang lebih spesifik.
“Ada insentif dari pak kades, pak camat kepada anggota masyarakat yang rutin melaksanakan gerakan gotong royong ini,” Ujar H Muchendi Mahzareki, menunjukkan insentif dapat diberikan langsung di tingkat desa atau kecamatan.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten OKI akan berperan dalam mengorganisir dan memantau pelaksanaan Gebrak Gotong Royong.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten OKI, Arie Mulawarman, menambahkan bahwa kegiatan gotong royong akan dilakukan rutin setiap awal bulan di seluruh desa.
Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaporkan oleh kepala desa serta camat kepada tim penilai tingkat kabupaten. Tim penilai ini akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Gebrak Gotong Royong di masing-masing desa.
Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, Pemkab OKI akan memberikan penghargaan kepada desa yang dinilai terbaik dalam pelaksanaan Gebrak Gotong Royong.
“Desa yang dinilai terbaik akan mendapat penghargaan,” jelas Arie Mulawarman.
Penghargaan ini diharapkan dapat memicu kompetisi positif antar desa dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka. Selain aspek kebersihan, Gebrak Gotong Royong juga mencakup kegiatan yang berfokus pada pelestarian lingkungan.
Arie Mulawarman juga menyampaikan bahwa seluruh desa akan melaksanakan kegiatan menanam yang dipimpin oleh Ketua TP PKK sebagai bagian dari gerakan pelestarian lingkungan. Kegiatan menanam ini akan berkontribusi pada penghijauan dan peningkatan kualitas lingkungan di desa-desa.

Digitalisasi Administrasi Desa OKI
Selain Gebrak Gotong Royong, inisiatif besar kedua yang diluncurkan hari ini adalah Digitalisasi administrasi desa.
Inisiatif ini bertujuan untuk memodernisasi tata kelola pemerintahan desa dan meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Bupati OKI, H. Muchendi, menginginkan setiap layanan publik di desa bisa dilakukan secara digital sehingga mudahkan masyarakat untuk mengakses layanan.
Digitalisasi diharapkan dapat memangkas birokrasi dan mempermudah warga dalam mengurus berbagai keperluan administratif tanpa harus menempuh perjalanan atau antrian panjang.
Digitalisasi administrasi desa ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari aspek yang paling mendasar dan krusial dalam tata kelola pemerintahan desa. Digitalisasi administrasi desa ini, jelas H Muchendi Mahzareki, dilakukan secara bertahap.
Di tahap awal dan sudah berjalan terhadap administrasi keuangan desa. Fokus awal pada keuangan desa adalah untuk memastikan pengelolaan dana desa berjalan transparan dan akuntabel.
H Muchendi Mahzareki menyebutkan platform digital yang digunakan dalam digitalisasi keuangan desa. “Mulai dari Siskeudes, Sistakedes ini biar pengelolaan dana desa transparan dan akuntabel,” terangnya.
Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dan Sistem Penatausahaan Keuangan Desa (Sistakedes) adalah aplikasi yang dirancang untuk membantu perangkat desa dalam mencatat, melaporkan, dan mengelola keuangan desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan, sehingga meminimalkan potensi penyelewengan.
Kepala Dinas PMD OKI, Ari Mulawarman, menambahkan mengenai manfaat langsung yang dirasakan oleh kepala desa dan perangkatnya dengan digitalisasi keuangan desa yang sudah mulai diimplementasikan.
Kepala Dinas PMD OKI, Ari Mulawarman, menambahkan digitalisasi keuangan desa yang diimplementasikan memungkinkan kepala desa dan perangkatnya mengakses berbagai layanan terkait keuangan desa tanpa perlu ke ibu kota kabupaten, sehingga dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Ini sangat membantu efisiensi kerja aparatur desa di wilayah OKI yang geografisnya luas.
Digitalisasi administrasi desa juga didorong sebagai salah satu solusi efektif untuk mencegah praktik pungutan liar (pungli) yang merugikan masyarakat.
Digitalisasi administrasi desa didorong sebagai solusi untuk mencegah praktik pungutan liar. Dengan sistem digital, setiap transaksi atau layanan yang memerlukan pembayaran dapat tercatat secara transparan dan meminimalkan interaksi langsung yang rentan terhadap pungli.
Visi digitalisasi administrasi desa ini juga mencakup rencana jangka panjang untuk memudahkan masyarakat mengurus berbagai dokumen penting. Ke depan, masyarakat cukup menggunakan ponsel untuk mengurus izin usaha, KTP, KK, dan dokumen lainnya.

Proses ini akan didukung oleh perangkat desa dan kecamatan yang sudah dilatih dalam penggunaan sistem digital. Rencana ini menunjukkan komitmen Pemkab OKI untuk menghadirkan pelayanan publik yang modern, efisien, dan bebas pungli hingga ke tingkat desa.
Gebrak Gotong Royong dan Digitalisasi Administrasi Desa OKI yang diluncurkan hari ini di Desa Kayu Labu, Pedamaran Timur, mencerminkan pendekatan komprehensif Pemkab OKI dalam pembangunan desa.
Menggabungkan penguatan nilai-nilai tradisional seperti gotong royong untuk kebersihan lingkungan dengan pemanfaatan teknologi digital untuk transparansi dan efisiensi administrasi, OKI berupaya menciptakan desa yang tidak hanya bersih dan sehat, tetapi juga modern dalam tata kelolanya dan mampu memberikan pelayanan publik yang prima.
Dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk sektor swasta, sangat krusial untuk keberhasilan implementasi kedua inisiatif ini dan mewujudkan visi OKI mencetak generasi sehat dan unggul. (puputzch)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.