OKI Mandira

Kawasan Teluk Gelam, Dari Wisata Terbengkalai Menuju Pusat Kesehatan Yustisial Terpadu?

×

Kawasan Teluk Gelam, Dari Wisata Terbengkalai Menuju Pusat Kesehatan Yustisial Terpadu?

Share this article
Kawasan Teluk Gelam, Dari Wisata Terbengkalai Menuju Pusat Kesehatan Yustisial Terpadu?
Kawasan Teluk Gelam, Dari Wisata Terbengkalai Menuju Pusat Kesehatan Yustisial Terpadu?

OKI, Nusaly.com – Kabar gembira bagi warga Ogan Komering Ilir (OKI)! Pj. Bupati Asmar Wijaya, bersama Kepala Kejaksaan Negeri OKI, Hendri Hanafi, tengah menjajaki potensi besar yang terpendam di kawasan wisata Danau Teluk Gelam. Bukan sekadar revitalisasi destinasi wisata, namun transformasi menjadi pusat layanan kesehatan yustisial terpadu.

Mimpi Besar di Balik Bangunan Eks Hotel Kembar

Siapa sangka, dua bangunan eks hotel yang kini menjadi rumah rehabilitasi Napza Adhyaksa di Teluk Gelam, menyimpan potensi luar biasa. Dengan lahan seluas 250 hektar, Pj. Bupati Asmar Wijaya melihat peluang emas untuk mengembangkannya menjadi rumah sakit.

“Kita punya lahan yang luas, bangunannya juga sudah ada. Kenapa tidak kita optimalkan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, seperti rumah sakit?” ujar Asmar dengan antusias.

Gayung bersambut, Direktur RS Adyaksa Ceger Jakarta Timur, Drg. Muhammad Budi Santoso, menyambut baik gagasan ini. Menurutnya, RS Adhyaksa tak hanya berperan dalam penegakan hukum forensik klinik, tapi juga memberikan pelayanan kesehatan menyeluruh bagi masyarakat sekitar.

“RS Adhyaksa sudah hadir di beberapa daerah, seperti Banten, Mojokerto, dan Jambi. Kami siap mendukung OKI untuk menjadi yang berikutnya,” ungkap Santoso.

Kesehatan Yustisial: Lebih dari Sekadar Pengobatan

Konsep kesehatan yustisial yang diusung Kejaksaan Agung RI memang menarik. Tak hanya fokus pada pengobatan fisik, tapi juga mencakup aspek psikologis dan sosial bagi para tersangka, terdakwa, maupun terpidana.

Kepala Kejaksaan Negeri OKI, Hendri Hanafi, menjelaskan bahwa kesehatan menjadi faktor krusial dalam setiap tahapan pemeriksaan hukum. “Hasil pemeriksaan kesehatan akan menjadi pertimbangan penting dalam menentukan kebijakan perawatan atau pengobatan bagi mereka yang terlibat dalam proses hukum,” terangnya.

Teluk Gelam: Kebangkitan dari Tidur Panjang

Kawasan Teluk Gelam sendiri bukanlah nama baru. Pernah menjadi tuan rumah PON dan Jamnas 2009, namun kini meredup pamornya. Revitalisasi menjadi pusat kesehatan yustisial diharapkan mampu menghidupkan kembali kawasan ini, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat OKI.

Pj. Bupati Asmar optimis, kolaborasi dengan Kejaksaan Agung akan menjadi kunci sukses revitalisasi ini. “Kita akan segera matangkan proposal dan dokumen pendukung lainnya untuk diajukan ke Kejagung. Saya yakin, RS Adhyaksa di Sumatera Selatan akan segera terwujud,” tegasnya.

Tantangan dan Harapan di Masa Depan

Tentu saja, mewujudkan mimpi besar ini tidaklah mudah. Perlu koordinasi yang matang antara Pemkab OKI, Kejari OKI, dan Kejaksaan Agung. Selain itu, dukungan masyarakat OKI juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan proyek ini.

Namun, melihat potensi yang ada dan semangat kolaborasi yang tinggi, harapan untuk menjadikan Teluk Gelam sebagai pusat kesehatan yustisial terpadu semakin nyata. Bukan hanya sekadar mimpi, tapi visi masa depan yang akan membawa manfaat besar bagi masyarakat OKI dan sekitarnya.

Rencana revitalisasi kawasan Teluk Gelam menjadi pusat kesehatan yustisial terpadu merupakan langkah berani dan inovatif. Kolaborasi antara Pemkab OKI, Kejari OKI, dan Kejaksaan Agung menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan penegakan hukum di wilayah ini.

Jika berhasil, Teluk Gelam akan menjadi contoh sukses transformasi kawasan terbengkalai menjadi pusat pelayanan publik yang bermanfaat bagi masyarakat. Ini adalah bukti nyata bahwa dengan visi yang jelas dan kerja keras, mimpi besar dapat diwujudkan menjadi kenyataan. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.