Ogan Komering Ilir, Nusaly.com – Kabar penting bagi para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) yang ingin mendapatkan sertifikasi halal gratis melalui program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Kuota SEHATI tahun 2024 yang berjumlah 921.956 hampir habis, sehingga BPJPH akan segera menutup pendaftaran dan menyiapkan kebijakan baru untuk memastikan semua pelaku usaha dapat mengakses fasilitas ini.
Kuota Terbatas, Pendaftaran Segera Ditutup
Dari total kuota SEHATI tahun 2024, sebanyak 721.956 sudah dapat digunakan dan sisanya sebanyak 200.000 terkena blokir anggaran (Automatic Adjustment) dari Kementerian Keuangan. Mengingat kuota yang tersedia akan segera terpenuhi, BPJPH memutuskan untuk menutup pendaftaran SEHATI dalam waktu dekat.
“Kami akan menutup pendaftaran SEHATI jika kuota sebanyak 721.956 sudah terpenuhi,” ujar Siti Aminah, Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH, dalam surat pemberitahuan resmi yang dikeluarkan pada 13 Mei 2024.
Pendaftaran Dibuka Kembali Setelah Blokir Anggaran Dibuka
Namun, para pelaku usaha tidak perlu khawatir. BPJPH akan membuka kembali pendaftaran SEHATI dengan kuota sebanyak 200.000 setelah blokir anggaran dibuka, diperkirakan sekitar bulan Juli-Agustus 2024.
“Kami mendorong kepada Pelaku Usaha dan Pendamping Proses Produk Halal untuk menyelesaikan pengajuan, khususnya pengajuan yang masih berstatus Submitted PU dan Dikembalikan,” tambah Siti Aminah.
Dorongan Kolaborasi dengan Fasilitator Lain
Selain itu, BPJPH juga mendorong Satuan Tugas Jaminan Produk Halal (Satgas JPH) dan Lembaga Pendampingan Proses Produk Halal (LPPPH) untuk menjalin kerja sama dengan fasilitator lain. Tujuannya adalah untuk memberikan Fasilitasi Pembiayaan Sertifikasi Halal bagi UMK, baik melalui jalur reguler maupun self declare.
Pernyataan Koordinator P3H Kemenag Sumsel
Menanggapi hal ini, Koordinator Pendamping Proses Produk Halal (P3H) Perkumpulan Wanita Islam Kemenag RI wilayah Sumatera Selatan, Rivaldy Setiawan, SH, mengimbau para pelaku usaha di Sumatera Selatan untuk segera memanfaatkan kuota SEHATI yang tersisa.
“Kami mengajak seluruh pelaku UMK di Sumatera Selatan untuk segera mendaftarkan produknya ke program SEHATI sebelum kuota habis. Sertifikasi halal sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk dan memberikan kepercayaan kepada konsumen,” ujar Rivaldy.
Pentingnya Sertifikasi Halal bagi UMK
Sertifikasi halal merupakan hal penting bagi UMK untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan daya saing produk. Dengan memiliki sertifikat halal, produk UMK dapat dipasarkan lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.
Oleh karena itu, BPJPH terus berupaya untuk mempermudah akses UMK dalam mendapatkan sertifikasi halal, salah satunya melalui program SEHATI. Meskipun kuota terbatas, BPJPH berkomitmen untuk terus memberikan fasilitas ini kepada UMK yang membutuhkan.
Kuota SEHATI tahun 2024 yang hampir habis menjadi tantangan bagi BPJPH dalam memenuhi kebutuhan sertifikasi halal bagi UMK. Namun, dengan kebijakan baru yang akan diterapkan, diharapkan semua pelaku usaha dapat mengakses fasilitas ini dan mendapatkan sertifikasi halal untuk produk mereka.
BPJPH juga terus mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk LPPPH di daerah, untuk memperluas jangkauan layanan sertifikasi halal. Dengan demikian, diharapkan seluruh produk UMK di Indonesia dapat memiliki sertifikat halal dan bersaing di pasar global. ***
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Nusaly.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaeDmpqDp2Q5wZaaJp0Q. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.