Scroll untuk baca artikel
banner Pemkab OKI
Example floating
Example floating
Pemprov Sumsel 728x250
OKI Mandira

Lobi Gubernur HD, Bupati OKI Bergerak Cepat Amankan Dana APBD untuk Infrastruktur Daerah

×

Lobi Gubernur HD, Bupati OKI Bergerak Cepat Amankan Dana APBD untuk Infrastruktur Daerah

Share this article

Momen Safari Ramadan Jadi ‘Panggung’ Diplomasi Pembangunan

Lobi Gubernur HD, Bupati OKI Bergerak Cepat Amankan Dana APBD untuk Infrastruktur Daerah
Lobi Gubernur HD, Bupati OKI Bergerak Cepat Amankan Dana APBD untuk Infrastruktur Daerah. Foto: dok. Diskominfo OKI.

Kayuagung, NUSALY.comBupati OKI (Ogan Komering Ilir), H. Muchendi Mahzareki, menunjukkan gerak cepat dan keseriusannya dalam memperjuangkan pembangunan daerah. Di tengah Safari Ramadan yang digelar Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) di Kabupaten OKI, Bupati Muchendi memanfaatkan momen penting tersebut untuk melakukan lobi intensif kepada Gubernur Sumsel, Herman Deru (HD).

Tujuannya jelas dan terarah, mengamankan kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumsel, yang akan dialokasikan khusus untuk mempercepat perbaikan infrastruktur jalan di Bumi Bende Seguguk.

Lobi anggaran ini bukanlah aksi sporadis, melainkan langkah strategis yang terukur, didasari oleh pemahaman mendalam akan kebutuhan mendesak daerah dan keterbatasan fiskal yang dihadapi.

Safari Ramadan, yang seharusnya menjadi ajang silaturahmi dan syiar keagamaan, berubah fungsi menjadi ‘panggung’ diplomasi pembangunan yang efektif, menunjukkan kepiawaian Bupati Muchendi dalam memanfaatkan setiap peluang demi kemajuan OKI.

Bupati Muchendi: Prioritaskan Infrastruktur, APBD Provinsi Jadi Tumpuan Harapan

Dalam pertemuan yang bernuansa kekeluargaan namun tetap formal tersebut, Bupati Muchendi tampil sebagai ‘salesman’ ulung, mempresentasikan ‘dagangan’ kebutuhan infrastruktur OKI dengan argumentasi yang kuat dan meyakinkan.

Di hadapan Gubernur Herman Deru dan jajaran Forkopimda Sumsel, Muchendi blak-blakan mengungkapkan kondisi riil keuangan daerah yang sedang ‘tidak baik-baik saja’.

“Kami memulai tanggung jawab ini dengan kondisi fiskal daerah yang tidak seimbang,” ujar Muchendi dengan nada prihatin, namun tetap optimis.

Ia menjelaskan, di tengah keterbatasan anggaran, Pemkab OKI dihadapkan pada tumpukan ‘pekerjaan rumah’ pembangunan yang mendesak untuk dituntaskan.

Infrastruktur jalan, menurutnya, menjadi prioritas utama, mengingat kondisinya yang semakin memprihatinkan dan berdampak langsung pada aktivitas ekonomi, sosial, dan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karena pada momen yang baik ini, kami mohon dengan sangat Bapak Gubernur membantu pembangunan infrastruktur di OKI melalui dana APBD Provinsi,” lanjut Muchendi, menyampaikan permohonan secara terbuka dan tegas.

Permohonan ini bukanlah sekadar ‘aji mumpung’, melainkan perhitungan matang yang didasari oleh rasionalitas. Muchendi menyadari betul bahwa APBD Provinsi, dengan kapasitas fiskal yang lebih besar, menjadi satu-satunya ‘oase’ harapan untuk mengatasi persoalan infrastruktur di OKI.

Tanpa suntikan dana dari provinsi, mimpi untuk memuluskan jalan-jalan di OKI akan sulit terwujud, atau setidaknya membutuhkan waktu yang sangat lama.

Langkah lobi ini menunjukkan kepemimpinan yang proaktif dan bertanggung jawab dari Bupati Muchendi, yang tidak hanya pasrah pada keadaan, melainkan berani ‘jemput bola’ mencari solusi untuk kemajuan daerahnya.

Bupati OKI (Ogan Komering Ilir), H. Muchendi Mahzareki
Bupati OKI (Ogan Komering Ilir), H. Muchendi Mahzareki. Foto: dok. Diskominfo OKI.

Argumentasi Kuat Bupati OKI: Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan ‘Kontribusi’ Suara Pilkada

Bupati Muchendi tidak hanya bermodalkan ‘muka memelas’ dalam melobi Gubernur HD. Ia mempersenjatai diri dengan argumentasi yang kokoh, data dan fakta yang tak terbantahkan, untuk memperkuat permohonannya.

Muchendi menjelaskan, luas wilayah Kabupaten OKI yang sangat besar, terbesar ketiga di Sumatera Selatan, menjadi salah satu alasan kuat mengapa bantuan APBD provinsi sangat dibutuhkan.

Bentangan wilayah yang luas berimplikasi langsung pada panjangnya ruas jalan yang harus dibangun dan dipelihara. Biaya yang dibutuhkan pun tentu tidak sedikit, jauh melebihi kemampuan anggaran Pemkab OKI yang terbatas.

Selain luas wilayah, Muchendi juga menyoroti jumlah penduduk OKI yang terbesar ketiga di Sumsel. Populasi yang padat menuntut ketersediaan infrastruktur yang memadai untuk menunjang aktivitas dan mobilitas masyarakat.

Jalan yang rusak dan berlubang, tentu saja menghambat pergerakan orang dan barang, mempengaruhi produktivitas, dan menurunkan kualitas hidup penduduk.

“Kami menghadapi tantangan luasnya wilayah dan jumlah penduduk terbesar ketiga di Sumsel,” tegas Muchendi, menggarisbawahi urgensi persoalan infrastruktur di OKI.

Lebih jauh, Bupati Muchendi secara implisit ‘menyentil’ jasa politik Kabupaten OKI dalam kemenangan Herman Deru pada Pilkada Sumsel lalu.

“Dan pada Pilkada lalu OKI salah satu lumbung suara HDCU,” ujar Muchendi, menyampaikan ‘kode’ halus bahwa OKI punya ‘kontribusi’ besar terhadap kesuksesan Gubernur HD.

‘Kode’ ini bisa diartikan sebagai harapan agar Gubernur HD tidak ‘melupakan’ OKI, dan memberikan ‘balas budi’ dalam bentuk kucuran dana APBD untuk pembangunan infrastruktur.

Argumentasi politik ini menunjukkan kejelian Bupati Muchendi dalam membaca situasi dan memanfaatkan ‘kartu truf’ yang dimilikinya, tentunya dengan tetap mengedepankan etika dan sopan santun dalam berkomunikasi dengan pimpinan provinsi.

Sambutan Hangat dan Kebanggaan Warga OKI: Safari Ramadan Gubernur Sentuh ‘Jantung’ Masyarakat

Sebelum ‘menodong’ anggaran, Bupati Muchendi terlebih dahulu ‘memuji’ Gubernur Herman Deru atas keberkenan memilih OKI sebagai tujuan pertama Safari Ramadan tingkat provinsi tahun ini.

Pujian ini bukan sekadar ‘lip service’, melainkan ungkapan tulus dari apresiasi Pemkab dan masyarakat OKI atas perhatian dan kepedulian Gubernur HD.

“Dari 17 Kabupaten/kota di Sumsel, OKI yang pertama kali dikunjungi, sungguh warga OKI merasa bangga atas perhatian Bapak Gubernur,” ungkap Muchendi dengan raut wajah sumringah.

Kehadiran Gubernur HD dan rombongan Forkopimda di OKI, di tengah bulan suci Ramadan, memang memiliki makna tersendiri bagi masyarakat setempat. Safari Ramadan bukan hanya sekadar seremonial rutinan, melainkan momentum mendekatkan diri pemerintah dengan rakyat, menjalin silaturahmi, mendengarkan aspirasi, dan berbagi kebahagiaan.

Dipilihnya OKI sebagai lokasi pembuka Safari Ramadan tahun ini, tentu menjadi ‘angin segar’ bagi masyarakat, menumbuhkan rasa bangga dan diperhatikan oleh pemerintah provinsi.

Kebanggaan ini diwujudkan dalam sambutan hangat dan antusiasme masyarakat OKI dalam menyambut kedatangan Gubernur HD dan rombongan. Atmosfer positif ini tentu saja menjadi modal penting bagi kelancaran komunikasi dan lobi anggaran yang dilakukan Bupati Muchendi.

Respon Positif Gubernur HD: Bantuan Gubernur Berbasis Tiga Prioritas, Pantun ‘Ubi Talas’ Jadi ‘Gimmick’ Manis

Gubernur Sumsel, Herman Deru
Gubernur Sumsel, Herman Deru. Foto: dok. Diskominfo OKI.

Gayung bersambut, permohonan Bupati Muchendi mendapatkan respon positif dari Gubernur Herman Deru. Meskipun tidak langsung mengiyakan permintaan dana APBD, Gubernur HD memberikan sinyal baik dan menunjukkan pemahaman atas persoalan yang dihadapi OKI.

Gubernur HD menjelaskan, pola bantuan keuangan provinsi ke kabupaten/kota didasarkan pada tiga skala prioritas: super prioritas, prioritas, dan reguler.

“Superprioritas bisa jadi janji terdekat Bupati terpilih terkait infrastruktur, pembangunan yang terhenti karena keterbatasan anggaran daerah,” terang Gubernur HD, memberikan indikasi bahwa perbaikan infrastruktur OKI berpotensi masuk kategori super prioritas, terutama jika berkaitan dengan janji kampanye Bupati Muchendi dan terhambat oleh masalah anggaran.

Sebagai respon yang lebih konkret, Gubernur HD meminta Bupati OKI untuk segera menyiapkan proposal pembangunan yang lebih detail dan terukur. Proposal ini akan menjadi bahan kajian dan pertimbangan bagi jajaran Pemprov Sumsel dalam mengambil keputusan terkait alokasi anggaran.

Permintaan proposal ini menunjukkan keseriusan Gubernur HD dalam menindaklanjuti permohonan Bupati OKI, bukan sekadar janji manis atau respon basa-basi.

Menariknya, Gubernur HD membalas ‘serangan’ lobi Bupati OKI dengan pantun jenaka yang mencairkan suasana.

“Ada Ubi ada Talas, Ada Budi ada Balas,” ujar Gubernur HD, disambut gelak tawa dan tepuk tangan meriah para hadirin.

Pantun ini bisa diinterpretasikan sebagai ‘lampu hijau’ dari Gubernur HD, memberikan harapan bahwa ‘budi baik’ OKI dalam mendukung kepemimpinannya akan mendapatkan ‘balasan’ yang setimpal, berupa bantuan dana APBD untuk infrastruktur.

‘Gimmick’ pantun ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi ‘kode’ diplomasi yang efektif, menyiratkan pesan persetujuan dengan cara yang halus dan berkelas.

Stabilitas Harga Bahan Pokok Jadi Perhatian Serius Gubernur HD: Instruksi Tegas untuk Jajaran Pemda

Di luar urusan lobi anggaran, Safari Ramadan di OKI juga dimanfaatkan Gubernur Herman Deru untuk menyampaikan arahan penting terkait stabilitas harga bahan pokok menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Isu klasik yang selalu relevan setiap bulan puasa dan lebaran ini menjadi perhatian serius Gubernur HD, mengingat dampaknya langsung pada daya beli masyarakat dan potensi inflasi daerah.

Dengan nada tegas, Gubernur HD menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah daerah untuk aktif memantau pergerakan harga di pasar-pasar tradisional dan modern.

“Saya meminta agar pemerintah daerah aktif memantau harga di pasar. Jika ada kenaikan, segera cari tahu penyebabnya, karena permintaan akan terus meningkat menjelang Lebaran,” tegas Gubernur HD.

Gubernur HD tidak ingin kenaikan harga bahan pokok membelenggu masyarakat dalam menjalankan ibadah Ramadan dan merayakan Idul Fitri. Oleh karena itu, ia memerintahkan jajaran terkait untuk bertindak cepat mengatasi potensi gejolak harga, mulai dari mengidentifikasi penyebab kenaikan, mengendalikan rantai pasok, hingga menindak tegas para spekulan dan penimbun bahan pokok.

Gubernur HD juga mengingatkan para pejabat terkait untuk memastikan tidak ada pihak yang menimbun bahan pokok atau melakukan praktik curang yang dapat merugikan masyarakat.

Ketegasan Gubernur HD dalam mengatasi isu harga bahan pokok menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada masyarakat kecil, berkomitmen untuk melindungi daya beli dan kesejahteraan rakyat di tengah momen penting Ramadan dan Lebaran.

Safari Ramadan Gubernur di OKI: Sinergi Forkopimda dan Apresiasi Sambutan Hangat Masyarakat

Safari Ramadan Gubernur dan Forkopimda Sumsel di OKI bukan hanya sekadar kunjungan kerja biasa. Kegiatan ini menghadirkan jajaran pejabat tinggi provinsi dan daerah, menunjukkan soliditas dan sinergi antar lembaga pemerintah.

Selain Gubernur Herman Deru dan Wakil Bupati OKI Supriyanto, tampak hadir pula Anggota DPD RI dr. Ratu Tenny Leriva, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis beserta Ketua Persit KCK Kodam II/SWJ Desi Ujang Darwis, Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi, Kabinda Sumsel Sudadi, Danlanal Palembang Kolonel Laut (P) Faisal, sejumlah anggota DPRD Provinsi Sumsel, Sekda OKI Asmar Wijaya, dan para kepala OPD Provinsi Sumsel serta Kabupaten OKI.

Kehadiran jajaran Forkopimda secara lengkap memberikan pesan kuat tentang komitmen bersama pemerintah dan aparat keamanan dalam membangun Sumatera Selatan yang kondusif, aman, dan sejahtera.

Safari Ramadan menjadi momentum untuk mempererat solidaritas antar lembaga, meningkatkan koordinasi, dan memperkuat sinergi dalam melaksanakan program-program pembangunan dan pelayanan masyarakat.

Di akhir sambutannya, Gubernur HD menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten OKI dan masyarakat atas sambutan hangat yang diberikan. Ia berharap, silaturahmi ini semakin memperkuat sinergi, koordinasi, dan komunikasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

Harapan ini mencerminkan esensi dari Safari Ramadan, yaitu mempererat tali persaudaraan, meningkatkan kebersamaan, dan membangun sinergi untuk kemajuan bersama.

Lobi anggaran yang dilakukan Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, kepada Gubernur Herman Deru dalam momen Safari Ramadan, merupakan langkah cerdas dan strategis. Safari Ramadan, yang awalnya merupakan kegiatan keagamaan, berhasil ‘disulap’ menjadi forum diplomasi pembangunan yang efektif, menjembatani kebutuhan daerah dengan kebijakan provinsi.

Permohonan bantuan dana APBD untuk perbaikan infrastruktur jalan, yang disampaikan dengan argumentasi kuat dan meyakinkan, mendapatkan respon positif dari Gubernur HD. Meskipun belum ada janji konkret, sinyal ‘lampu hijau’ dan permintaan proposal pembangunan memberikan harapan baru bagi masyarakat OKI.

Keberhasilan lobi ini masih membutuhkan proses panjang, namun langkah awal yang baik telah diukir. Safari Ramadan telah menjadi saksi bisu perjuangan Bupati Muchendi dalam memperjuangkan kepentingan daerahnya.

Sinergi antara Pemkab OKI dan Pemprov Sumsel, yang terjalin harmonis dalam momen ini, diharapkan dapat terus berlanjut dan semakin menguat, mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan berkualitas di Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Masyarakat OKI pun patut berbangga memiliki pemimpin yang tidak hanya piawai dalam memimpin pemerintahan, tetapi juga cerdik dalam memanfaatkan setiap momentum untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat. Semoga, lobi anggaran ini berbuah manis, dan jalan-jalan di OKI segera mulus, menjadi ‘jalan’ menuju kemajuan dan kemakmuran yang hakiki. (puputzch)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.