Kayuagung, NUSALY.COM – Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, memperingati hari jadinya yang ke-79 pada Jumat (11/10/2024). Peringatan hari jadi Bumi Bende Seguguk ini digelar melalui rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD OKI. Tema yang diusung tahun ini adalah “Era Baru, OKI Maju”.
Rapat paripurna dihadiri oleh Pj Bupati OKI Asmar Wijaya, Pj Gubernur Sumatera Selatan Elen Setiadi, anggota DPRD OKI, serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat. Suasana khidmat menyelimuti ruang rapat saat Ketua Sementara DPRD OKI, Farid Hadi Sasongko, membuka acara.
Dalam sambutannya, Farid menyampaikan bahwa peringatan hari jadi OKI ke-79 ini merupakan momentum bagi DPRD OKI untuk meningkatkan peran dan fungsinya sebagai lembaga legislatif.
“Kami mengharap dukungan dari semua stakeholder untuk memaksimalkan fungsi dan peran kami sebagai lembaga legislatif,” ujarnya.
Refleksi dan Harapan
Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya, mengatakan peringatan hari jadi ini merupakan momen refleksi bagi masyarakat OKI untuk mengenang sejarah dan perjalanan panjang pemerintahan di Bumi Bende Seguguk.
“Tema ‘Era Baru, OKI Maju’ mencerminkan tekad, motivasi, dan kekuatan kita bersama untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Ogan Komering Ilir,” tegas Asmar.
Asmar menambahkan, tema tersebut juga sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dan momentum transisi kepemimpinan nasional dan daerah, termasuk suksesi Pemilukada serentak 2024. Ia optimistis, di bawah kepemimpinan yang baru, OKI akan semakin maju dan berkembang.
Pondasi dari Para Pendahulu
Asmar menyampaikan apresiasinya kepada para pemimpin terdahulu yang telah meletakkan fondasi pembangunan OKI.
“Para pendahulu kita, mulai dari Bupati pertama A. Najamudin hingga Bapak H. Iskandar, SE, telah berjasa besar dalam membangun Ogan Komering Ilir,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Pj. Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi. “Capaian yang diraih hari ini merupakan buah kerja keras para pendahulu kita. Tugas kita adalah melanjutkan dan meningkatkan kualitas pembangunan itu serta bertekad kuat menuju kemajuan daerah ini,” ungkap Elen.
Tantangan Pengentasan Kemiskinan
Dalam kesempatan tersebut, Elen juga menyoroti tantangan pengentasan kemiskinan di OKI. Meskipun memiliki potensi besar di bidang pertanian dan perkebunan, angka kemiskinan di OKI masih cukup tinggi. Elen mendorong pemerintah daerah untuk mengoptimalkan upaya penurunan kemiskinan.
“Salah satu upaya strategis yang dapat dilakukan adalah melalui pengembangan 62 ribu hektar lahan rawa di OKI yang sudah menjadi program strategis nasional,” ujar Elen.
Pengembangan Lahan Rawa
Program pengembangan lahan rawa di OKI diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, menyerap tenaga kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Elen berharap, program ini dapat dijalankan dengan baik dan memberikan dampak signifikan bagi pengentasan kemiskinan di OKI.
Di usia yang ke-79 tahun, OKI berada di ambang “Era Baru” dengan semangat “OKI Maju”. Dengan tekad dan kerja keras bersama, diharapkan OKI dapat mewujudkan cita-citanya sebagai daerah yang maju, sejahtera, dan bermartabat.
(puputzch)