OKI Mandira

Penjabat Bupati OKI Raih Pujian Kemendagri, Inflasi dan Kemiskinan Ekstrem Turun Tajam

6
×

Penjabat Bupati OKI Raih Pujian Kemendagri, Inflasi dan Kemiskinan Ekstrem Turun Tajam

Share this article
Penjabat Bupati OKI Raih Pujian Kemendagri, Inflasi dan Kemiskinan Ekstrem Turun Tajam
Penjabat Bupati OKI Raih Pujian Kemendagri, Inflasi dan Kemiskinan Ekstrem Turun Tajam. Foto: Diskominfo OKI/Ist

Jakarta, Nusaly.com – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), melalui Inspektorat Jenderal (Itjen), memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Penjabat Bupati OKI, Asmar Wijaya. Dalam evaluasi triwulan II yang digelar di Kantor Itjen Kemendagri, Kamis (25/07), Asmar Wijaya berhasil mencatat prestasi mengesankan, terutama dalam menekan angka inflasi dan kemiskinan ekstrem.

“Selama enam bulan menjabat, angka inflasi dan kemiskinan ekstrem di OKI menunjukkan tren yang sangat menggembirakan,” ujar Inspektur Wilayah 1 Itjen Kemendagri, Brigjen Pol Rustam Mansyur. Beliau menyoroti penurunan signifikan angka inflasi dari 4,92% pada Januari menjadi 2,27% di Juni.

Helpdesk-KPU OKI

Evaluasi kinerja penjabat kepala daerah ini merupakan agenda rutin Kemendagri untuk mengukur efektivitas kepemimpinan dalam menjalankan roda pemerintahan daerah. Asmar Wijaya, dalam paparannya, mengungkapkan bahwa kesuksesan menekan inflasi tak lepas dari sembilan langkah konkret yang diterapkan secara serempak.

“Kami menjalankan program tanam cabai serentak di seluruh desa, operasi pasar murah, hingga menjalin kerjasama antardaerah,” jelas Asmar. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga keseimbangan antara inflasi dan deflasi demi stabilitas pertumbuhan ekonomi.

Tak hanya inflasi, Asmar Wijaya juga berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam menurunkan angka kemiskinan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka kemiskinan di OKI turun 1,07 persen dari 13,15 persen pada 2023 menjadi 12,08 persen di 2024.

Lebih mengesankan lagi, angka kemiskinan ekstrem mengalami penurunan drastis dari 4,4 persen pada tahun 2022 menjadi hanya 0,4 persen pada Maret 2024. Angka ini bahkan berada di bawah rata-rata provinsi Sumatera Selatan (0,59) dan nasional (0,83).

Asmar Wijaya menjelaskan bahwa capaian ini merupakan hasil dari berbagai intervensi program penanggulangan kemiskinan, seperti pengendalian inflasi, rehabilitasi rumah layak huni, peningkatan sanitasi, serta perluasan cakupan layanan kesehatan semesta (UHC). Program-program ini secara efektif membantu masyarakat mengurangi beban pengeluaran.

Meski memberikan apresiasi tinggi, Itjen Kemendagri juga memberikan sejumlah catatan penting kepada Pemkab OKI. Beberapa di antaranya terkait kesiapan menghadapi pilkada serentak, peningkatan kualitas pelayanan publik, optimalisasi serapan anggaran, dan upaya mengurangi angka pengangguran.

“Menjelang Pilkada, kewaspadaan terhadap potensi kerentanan harus ditingkatkan. Pemantauan isu-isu sensitif perlu dilakukan agar bisa diantisipasi sejak dini,” tegas Mansyur.

Keberhasilan Penjabat Bupati OKI, Asmar Wijaya, dalam menekan angka inflasi dan kemiskinan ekstrem menjadi bukti nyata efektivitas kepemimpinan dan program-program pro-rakyat yang dijalankan. Meski demikian, tantangan ke depan tetap ada, dan Pemkab OKI perlu terus bekerja keras untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata dan berkelanjutan. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.