Ogan Komering Ilir, Nusaly.com – Seorang warga Desa Terusan, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, diterkam buaya saat sedang buang air besar (BAB) di Sungai Jejawi. Kejadian nahas ini memicu keprihatinan dan menuntut peningkatan kewaspadaan masyarakat saat beraktivitas di sungai.
Menanggapi kejadian tersebut, Kapolsek Jejawi, Ipda M Rizal, langsung mengambil tindakan dengan memasang spanduk peringatan di sejumlah titik di sepanjang Sungai Jejawi. Spanduk tersebut berisi peringatan kepada warga agar berhati-hati dan waspada terhadap ancaman buaya.
“Spanduk sudah kita sebar di seputaran perairan Sungai Jejawi, terutama di dekat lokasi kejadian di mana korban diterkam buaya,” kata Ipda M Rizal, Kamis (31/10/2024).
“Kami berharap masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di sungai,” tambahnya.
BKSDA Sumsel Turun Tangan
Rizal menjelaskan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.
“Pihak BKSDA Sumsel juga sedang mengecek keberadaan buaya tersebut. Kami berharap buaya tersebut dapat segera ditangkap dan dipindahkan ke habitat yang lebih aman,” ujarnya.
Kronologi Kejadian
Korban serangan buaya tersebut adalah Madi (42), warga Desa Terusan, Kecamatan Jejawi. Kejadian bermula saat Madi sedang buang air besar di jamban yang terletak di pinggir Sungai Jejawi pada Senin (28/10) malam.
“Saat itu, korban sedang BAB di sungai area belakang rumahnya. Secara tiba-tiba, tangan kirinya digigit buaya yang berada di sekitar jamban tersebut,” kata Ipda Rizal.
Akibat serangan tersebut, Madi mengalami luka robek di tangan sebelah kiri dan harus mendapatkan perawatan medis.
Sungai Jejawi dan Habitat Buaya
Sungai Jejawi merupakan salah satu sungai besar di Kabupaten OKI yang bermuara ke Sungai Musi. Sungai ini melintasi beberapa kecamatan dan menjadi sumber air bagi masyarakat sekitar.
Sungai Jejawi juga merupakan habitat bagi berbagai jenis satwa liar, termasuk buaya. Keberadaan buaya di Sungai Jejawi telah diketahui sejak lama dan sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat yang beraktivitas di sungai.
Pentingnya Kewaspadaan dan Konservasi
Kejadian warga diterkam buaya ini mengingatkan kita akan pentingnya meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sungai. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sungai pada malam hari atau di tempat-tempat yang rawan terjadinya serangan buaya.
Selain itu, upaya konservasi buaya juga perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian satwa tersebut. BKSDA Sumsel memiliki peran penting dalam melakukan pemantauan populasi buaya, memberikan edukasi kepada masyarakat, dan menangani konflik satwa liar.
Seorang warga OKI diterkam buaya saat sedang buang air besar di Sungai Jejawi. Kejadian ini menuntut peningkatan kewaspadaan masyarakat saat beraktivitas di sungai. Polisi telah memasang spanduk peringatan dan BKSDA Sumsel turun tangan untuk menangani kasus ini. Upaya konservasi buaya dan edukasi kepada masyarakat perlu terus dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik satwa liar.Sumber dan konten terkait. (puputzch)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.