Indralaya, NUSALY.com – Halaman SMP Negeri 1 Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, pada Minggu (16/2/2025) menjadi lautan semangat dan energi. Sebanyak 257 murid karate dari perguruan Shindoka se-Sumatera Selatan (Sumsel) berkumpul untuk mengikuti ujian kenaikan sabuk.
Acara ini menjadi momen penting bagi para karateka untuk menunjukkan kemampuan mereka dan meraih tingkatan sabuk yang lebih tinggi. Sorot mata penuh determinasi dan gerakan-gerakan lincah menjadi pemandangan yang inspiratif.
Ketua Umum Shindoka Provinsi Sumsel, Aliyuddin Asral, menjelaskan bahwa ujian kenaikan sabuk ini rutin digelar setiap enam bulan sekali.
“Ujian kenaikan sabuk ini digelar dengan interval enam bulan sekali,” ujarnya.
Sebanyak 257 murid karate ini mengikuti ujian kenaikan sabuk dari putih ke sabuk kuning. Aliyuddin menambahkan, pada tingkatan ini, anak-anak akan mempelajari teknik karate sesuai dengan tingkatannya, yakni untuk sabuk kuning.
“Kalau sabuk putih kan mereka mempelajari teknik gerakan dasar,” lanjutnya.
Salah satu teknik yang dipelajari para pemegang sabuk kuning adalah seni variasi gerakan yang biasa disebut gerakan kata. Gerakan kata ini membutuhkan keluwesan, ketepatan, dan fokus yang tinggi.
Menurut Aliyuddin, proses kenaikan pangkat ini memang sudah menjadi program resmi dari Pengurus Provinsi Shindoka Sumsel.
“Ini merupakan program resmi berkelanjutan dari Pengprov Shindoka, tujuannya supaya anak-anak ini menambah kualitas teknik,” tuturnya.
Aliyuddin berharap, ke depan akan muncul atlet-atlet karate berprestasi dari Kabupaten Ogan Ilir, sehingga bisa membawa nama harum daerah.
“Kalau untuk atlet karate dari perguruan Shindoka Sumsel sendiri, nanti ada empat orang yang akan turun di Kejurnas Karate di Riau,” jelasnya.
Adapun keempat atlet Shindoka Sumsel yang akan turun di Kejurnas Riau 2025 nanti, yaitu Jenny, Rizki, Akbar, dan Yuza. Mereka adalah contoh nyata bahwa latihan keras dan disiplin dapat menghasilkan prestasi yang membanggakan.
“Ogan Ilir ini berpotensi loh, bahkan Cabor karate di Porprov 2023 lalu di Lahat, Ogan Ilir juara umum kedua. Ini sebenarnya bisa jadi modal kita,” tutupnya.
Ujian kenaikan sabuk yang diikuti oleh 257 karateka Shindoka se-Sumsel ini merupakan bukti nyata bahwa olahraga karate semakin diminati di kalangan generasi muda.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengukur kemampuan, tetapi juga menjadi motivasi bagi para karateka untuk terus berlatih dan mengembangkan diri. Diharapkan, dari kegiatan ini akan lahir atlet-atlet karate berprestasi yang dapat mengharumkan nama daerah di tingkat nasional maupun internasional. (riz)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.