MUNICH, NUSALY – Paris Saint-Germain (PSG) berhasil mengukir sejarah! Untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, Les Parisiens berhasil meraih gelar juara Liga Champions setelah tampil dominan dan menghancurkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 di babak final. Pertandingan yang berlangsung di Allianz Arena, Munich, Jerman, pada Minggu (1/6/2025) dini hari WIB, menjadi saksi bisu kedigdayaan PSG.
Kemenangan ini bukan hanya menobatkan PSG sebagai juara Eropa, tetapi juga melengkapi torehan treble winner mereka musim ini, setelah sebelumnya berhasil meraih dua gelar domestik. Sementara itu, bagi Inter Milan, ini menjadi kekalahan di final Liga Champions untuk dua musim berturut-turut, dengan penampilan yang jauh di bawah standar dibanding final mereka sebelumnya.
PSG langsung tancap gas sejak awal laga. Pada menit ke-12, mereka berhasil memecah kebuntuan. Achraf Hakimi sukses menyontek bola ke gawang Inter setelah menerima umpan matang dari Desire Doue yang menunjukkan ketenangan luar biasa di kotak penalti. Hakimi memilih untuk tidak melakukan selebrasi berlebihan sebagai bentuk hormat kepada mantan klubnya.
Hanya berselang delapan menit, tepatnya pada menit ke-20, PSG menggandakan keunggulan. Melalui skema serangan balik cepat, Ousmane Dembele mengirim bola kepada Desire Doue di dalam kotak penalti. Tembakan Doue kemudian membentur Federico Dimarco dan berubah arah, mengecoh kiper Yann Sommer dan mengubah skor menjadi 2-0. Inter sebenarnya sempat memiliki peluang untuk memperkecil ketertinggalan melalui sundulan Marcus Thuram dari sepak pojok, namun bola masih belum menemui sasaran.
Dominasi Penuh PSG di Babak Kedua, Catatkan Rekor Kemenangan Terbesar
Memasuki babak kedua, pelatih Inter, Simone Inzaghi, langsung melakukan perubahan strategi dalam delapan menit pertama. Inter berupaya keras untuk mencari jalan kembali ke pertandingan, namun harapan mereka pupus setelah satu jam lebih pertandingan berjalan.
Pada menit ke-63, Desire Doue kembali mencatatkan namanya di papan skor dengan penyelesaian akhir yang tenang, membawa PSG unggul 3-0. Dominasi PSG semakin tak terbendung. Khvicha Kvaratskhelia kemudian menambah pundi-pundi gol Les Parisiens, menjadikan skor 4-0.
Pesta gol PSG ditutup oleh pemain pengganti, Senny Mayulu, yang mencetak gol kelima hanya dengan sentuhan keduanya di pertandingan. Gol ini memastikan kemenangan telak 5-0 bagi PSG, yang sekaligus mencatatkan rekor margin kemenangan terbesar dalam sejarah final Liga Champions.
Kemenangan telak ini menjadi bukti performa superior PSG sepanjang final. Mereka berhasil memaksimalkan kualitas para bintangnya dan menunjukkan kedalaman skuad untuk meraih gelar paling prestisius di Eropa. Sejarah baru telah diukir oleh Paris Saint-Germain. (dhi)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.