Jaminan Purnajual Agresif dan Sewa Baterai, Strategi VinFast Memimpin Adopsi EV Indonesia

JAKARTA, NUSALY — VinFast Indonesia semakin serius mendorong akselerasi mobilitas bersih di Tanah Air melalui penawaran skema kepemilikan yang revolusioner dan kebijakan purnajual yang berani. Inovasi ini ditujukan untuk membangun kepercayaan pasar terhadap kendaraan listrik (EV).

CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menegaskan komitmen tersebut melalui program subscription (sewa baterai), yang terbukti sukses diterima pasar.

“Kita memberikan opsi kepada pelanggan. Pelanggan yang ingin membeli kendaraan VinFast dengan harga lebih ekonomis, ada pilihan sewa baterai,” kata Kariyanto, Jumat (7/11/2025).

Skema sewa baterai ini mendapat sambutan luar biasa dari konsumen. Kariyanto menyebut, sekitar 90 persen pembelian mobil VinFast di Indonesia saat ini menggunakan skema subscription.

Garansi dan Jaminan Finansial yang Agresif

Melalui skema sewa, konsumen tidak perlu lagi khawatir terhadap penurunan kualitas baterai. VinFast, sebagai pemilik baterai, memberikan jaminan penggantian gratis apabila kapasitas baterai menurun di bawah 70 persen. Jaminan ini didukung oleh sistem pemantauan canggih yang memungkinkan perusahaan melacak kondisi baterai kendaraan secara real-time dari jarak jauh.

Tidak hanya mengatasi masalah baterai, VinFast juga menawarkan jaminan nilai jual kembali (resale value) yang tinggi—sebuah faktor krusial bagi konsumen di Indonesia. Perusahaan menjanjikan harga beli kembali hingga 90 persen dari harga awal untuk kendaraan yang telah digunakan enam bulan, dan 70 persen untuk kendaraan berumur tiga tahun.

Inisiatif lainnya untuk menekan biaya operasional adalah gratis pengisian daya selama tiga tahun di jaringan pengisian resmi V-Green Charging Stations. “Keunggulan ekosistem ini yang selalu kita tekankan, konsumen tidak perlu membayar biaya isi daya selama tiga tahun,” jelas Kariyanto.

Akselerasi Adopsi dan Uji Coba Armada Polri

Strategi kepemilikan ini terbukti efektif dalam memacu penjualan. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), VinFast berhasil menjual sekitar 2.800 unit kendaraan listrik sepanjang tahun 2025, menempatkannya di posisi keenam penjualan tertinggi di segmen EV nasional.

Dalam langkahnya mendekati sektor publik, VinFast Indonesia juga membuka peluang kerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk penggunaan EV sebagai armada operasional. Hal ini terlihat saat peresmian diler VinFast Jatibening, Bekasi, di mana unit VinFast VF 6 dipamerkan dengan atribut stiker Patroli Jalan Raya (PJR) Korlantas Polri.

Kariyanto menjelaskan, inisiatif ini masih bersifat uji coba (trial) dan pengenalan. “Kami ingin menunjukkan bahwa kendaraan listrik juga tangguh dan andal di berbagai kondisi. Keterlibatan lembaga pemerintah seperti Polri dapat memberikan dampak positif terhadap percepatan adopsi EV,” ujarnya.

Performa VinFast VF 6 untuk Tugas Operasional

VinFast VF 6 yang diuji coba Korlantas mengusung filosofi desain “Duality in Nature” dari Torino Design. Mobil ini hadir dalam dua varian penggerak roda depan:

VF 6 dibekali baterai berkapasitas 59,6 kWh dengan fitur fast charging yang memungkinkan pengisian daya dari 10 persen ke 70 persen hanya dalam waktu 25 menit. Interiornya dilengkapi layar sentuh 12,9 inci sebagai pusat kontrol yang dirancang sederhana untuk kemudahan penggunaan.

(dhi)