TELUK GELAM, NUSALY.COM – Menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) 2024, Bawaslu OKI (Badan Pengawas Pemilu Ogan Komering Ilir) terus memperkuat persiapannya dalam mengawasi jalannya pemilu yang bersih dan transparan. Salah satu langkah penting yang diambil adalah dengan menggelar Pelatihan Penguatan Kapasitas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang diadakan oleh Panwascam Teluk Gelam pada Kamis, 21 November 2024. Pelatihan ini melibatkan 38 anggota PTPS dari seluruh Kecamatan Teluk Gelam.
Pentingnya Peran PTPS dalam Pengawasan Pilkada 2024
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu OKI, Romi Maradona, menegaskan pentingnya netralitas dan kualitas pengawasan dalam rangka menciptakan Pilkada yang bebas dari kecurangan dan pelanggaran. PTPS, yang bertugas mengawasi proses pemungutan suara di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS), memiliki peran krusial dalam menjaga kelancaran jalannya demokrasi di Kabupaten OKI. Dalam arahannya, Romi berharap seluruh anggota PTPS memahami betul regulasi yang berlaku dan siap menjalankan tugas dengan penuh dedikasi.
“Kami berharap semua PTPS dapat memahami regulasi yang ada dan siap bekerja maksimal untuk menjaga Pilkada 2024 yang bersih, transparan, dan bebas pelanggaran. Ini adalah langkah awal yang sangat penting dalam mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas dengan optimal,” ujar Romi dengan penuh semangat.
Menurut Romi, PTPS merupakan ujung tombak dalam pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, maupun pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan. Keberadaan PTPS sangat penting dalam memastikan bahwa proses pemungutan suara dan penghitungan suara berjalan sesuai aturan yang berlaku. Tanpa pengawasan yang efektif, potensi terjadinya pelanggaran pemilu semakin besar.
“Sebagai ujung tombak kami, PTPS adalah instrumen utama dalam menjaga integritas Pilkada. Jika mereka memiliki pemahaman yang kuat tentang regulasi dan dilengkapi dengan dedikasi tinggi, maka PTPS akan menjadi benteng yang kokoh bagi demokrasi kita,” tegas Romi dengan penuh keyakinan.
Meningkatkan Kemampuan PTPS dalam Pengawasan
Dalam sesi pelatihan yang berlangsung, Romi menguraikan tugas-tugas krusial yang harus dilakukan oleh PTPS. Mulai dari pengawasan masa tenang, distribusi logistik, hingga pemungutan dan penghitungan suara. Salah satu hal yang menjadi fokus utama dalam pelatihan tersebut adalah pentingnya penggunaan Form A, yang dianggap sebagai “senjata utama” PTPS dalam mendeteksi dan melaporkan dugaan pelanggaran yang terjadi di TPS.
“Form A bukan hanya sekadar kertas, melainkan alat yang sangat penting untuk memastikan bahwa setiap pelanggaran yang terjadi dapat terdeteksi dan segera diatasi. PTPS yang aktif dan memahami betul tugas serta wewenangnya adalah kunci untuk suksesnya proses demokrasi ini,” jelas Romi menekankan betapa pentingnya pemahaman PTPS terhadap alat-alat yang digunakan dalam pengawasan.
Lebih lanjut, Romi juga menjelaskan bahwa PTPS tidak hanya bertugas mengawasi jalannya proses pemilu, tetapi juga mencegah berbagai potensi intervensi dari pihak-pihak tertentu, termasuk pendukung pasangan calon yang mungkin mencoba mempengaruhi jalannya pemungutan suara. Oleh karena itu, keterlibatan PTPS dalam memastikan logistik Pilkada sesuai dengan data KPU (Komisi Pemilihan Umum) menjadi sangat krusial untuk kelancaran dan keberhasilan Pilkada.
“Dengan memiliki PTPS yang terlatih, kami yakin Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dapat berlangsung dengan adil, transparan, dan bebas dari kecurangan. Pelatihan ini merupakan bagian dari strategi besar kami untuk memastikan Pilkada 2024 sukses tanpa cela,” lanjut Romi.
Komitmen Bawaslu OKI dalam Menjaga Integritas Demokrasi
Pelatihan ini menjadi momen penting dalam memperkuat komitmen Bawaslu OKI dalam memastikan bahwa Pilkada 2024 dapat berjalan dengan baik. Selain itu, pelatihan ini juga sebagai bentuk upaya untuk mempererat hubungan dan kerja sama antara Bawaslu OKI dengan seluruh jajaran pengawasnya di tingkat kecamatan. Dalam menjalankan tugasnya, Bawaslu tidak bisa bekerja sendirian. Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Panwaslu Kecamatan, KPU, dan masyarakat, sangat dibutuhkan untuk menciptakan pilkada yang jujur, adil, dan transparan.
Menurut Romi, para anggota PTPS yang telah mengikuti pelatihan ini bukan hanya sekadar menjadi pengawas, tetapi mereka juga harus berperan sebagai pengawal demokrasi yang mampu menjaga kepercayaan publik terhadap jalannya pemilu. Dengan pemahaman yang baik tentang tugas mereka dan integritas yang tinggi, PTPS diharapkan dapat mendeteksi berbagai potensi pelanggaran dan melakukan tindakan yang sesuai, sehingga proses Pilkada dapat berlangsung dengan adil dan transparan.
“Kami tidak hanya menyiapkan pengawas, tetapi juga melahirkan pasukan elit demokrasi yang siap mengawal Pilkada 2024. Kami percaya, dengan PTPS yang terlatih dan berdedikasi, Pilkada akan berjalan dengan sukses dan tanpa cela,” tutup Romi dengan penuh keyakinan.
Pelatihan Penguatan Kapasitas PTPS yang diadakan oleh Bawaslu OKI di Kecamatan Teluk Gelam menjadi salah satu langkah penting dalam mempersiapkan para pengawas untuk menghadapi tantangan di Pilkada 2024.
Dengan fokus pada peningkatan pemahaman regulasi, penggunaan alat pengawasan, dan penguatan integritas, PTPS diharapkan dapat menjalankan tugasnya secara maksimal. Peran mereka sebagai ujung tombak dalam pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati OKI akan sangat menentukan keberhasilan Pilkada yang jujur, adil, dan bebas dari pelanggaran.
Keberhasilan Pilkada 2024 sangat bergantung pada komitmen dan kerja keras dari semua pihak yang terlibat, terutama PTPS yang menjadi garda terdepan dalam menjaga kelancaran proses demokrasi. (dhi)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.