KAYUAGUNG, NUSALY.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menegaskan komitmennya menjaga integritas demokrasi dengan menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah perairan. Keputusan ini diambil usai evaluasi mendalam terhadap laporan pelanggaran yang memengaruhi jalannya Pilkada serentak pada 27 November 2024.
Ketua KPU OKI, Muhammad Irsan, SE, menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan hasil pemilu benar-benar mencerminkan kehendak rakyat. “PSU dilakukan bukan hanya karena adanya pelanggaran teknis, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab kami terhadap proses demokrasi yang adil dan bersih,” ujarnya, Jumat (29/11).
Dua TPS yang menggelar PSU adalah TPS 1 Desa Gajah Mati di Kecamatan Sungai Menang dan TPS 1 Desa Kerta Mukti di Kecamatan Air Sugihan. Masing-masing lokasi menghadapi masalah teknis yang berbeda, sehingga membutuhkan perhatian khusus untuk memastikan hasil yang kredibel.
Rincian Pelanggaran dan Alasan PSU
1. TPS 1 Desa Kerta Mukti, Kecamatan Air Sugihan
Masalah di TPS ini terkait kesalahan prosedur yang dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Sebanyak tiga pemilih pindahan, dua dari Kota Palembang dan satu dari Kabupaten Ogan Ilir, menerima dua jenis surat suara, yakni untuk pemilihan Gubernur dan Bupati. Padahal, sesuai aturan, mereka hanya berhak menerima surat suara untuk Gubernur.
“Kesalahan ini berdampak pada hasil pemungutan suara untuk Bupati, sehingga PSU harus dilakukan untuk pemilihan tersebut. Namun, untuk pemilihan Gubernur tidak ditemukan pelanggaran,” jelas Irsan.
2. TPS 1 Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Menang
Berbeda dengan Kerta Mukti, pelanggaran di TPS ini melibatkan kedua jenis pemilihan, baik Gubernur maupun Bupati. KPU OKI memutuskan bahwa PSU harus dilakukan untuk kedua pemilihan tersebut guna menjaga integritas hasil suara.
Tantangan Pelaksanaan PSU di Wilayah Perairan
Kabupaten OKI memiliki keunikan geografis yang menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan pemilu. Banyak desa yang terletak di kawasan perairan, termasuk Sungai Menang dan Air Sugihan, yang memerlukan moda transportasi khusus untuk distribusi logistik pemilu.
“Kami sadar wilayah perairan memiliki tantangan tersendiri, mulai dari aksesibilitas hingga pengawasan. Namun, kami sudah melakukan persiapan matang agar PSU berjalan lancar,” tegas Irsan.
Logistik, seperti kotak suara dan surat suara, harus diangkut menggunakan perahu dan kapal kecil. Selain itu, kondisi cuaca yang tidak menentu juga menjadi salah satu kendala yang diantisipasi oleh KPU OKI.
Komitmen KPU OKI: Demokrasi yang Bersih dan Transparan
Keputusan KPU OKI untuk melaksanakan PSU menunjukkan keberanian dan komitmen mereka dalam menjaga demokrasi yang bersih. Meski hanya melibatkan dua TPS, langkah ini memberikan pesan penting bahwa setiap suara harus dihitung dengan sah dan benar.
Irsan juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, mulai dari masyarakat, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), hingga aparat keamanan seperti TNI dan Polri. “Ini adalah bukti bahwa demokrasi adalah tanggung jawab bersama,” katanya.
Partisipasi Pemilih dan Harapan PSU
Tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 di Kabupaten OKI cukup tinggi, termasuk di wilayah perairan. Masyarakat tampak antusias datang ke TPS untuk memberikan hak suara mereka. Meski begitu, adanya PSU mengharuskan pemilih di Desa Gajah Mati dan Kerta Mukti untuk kembali ke TPS dan berpartisipasi.
KPU OKI berharap PSU ini berjalan lancar dan mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat. “Kami mengimbau semua pihak menjaga situasi tetap kondusif demi kelancaran PSU,” ungkap Irsan.
Pemimpin Terpilih, Harapan Masyarakat OKI
Masyarakat Kabupaten OKI menyimpan harapan besar pada pemimpin yang akan terpilih. Di tengah tantangan geografis wilayah perairan, kebutuhan infrastruktur dasar menjadi prioritas yang mendesak.
“Kami butuh pemimpin yang tidak hanya berjanji, tetapi benar-benar membawa perubahan, terutama untuk daerah perairan yang seringkali terabaikan,” kata salah seorang warga Desa Kerta Mukti.
Pemimpin terpilih diharapkan mampu merancang kebijakan berbasis kebutuhan rakyat, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga peningkatan akses pendidikan dan kesehatan. Keberhasilan dalam mewujudkan hal ini akan menjadi tolok ukur utama kepemimpinan mereka.
KPU OKI membuktikan komitmennya menjaga kepercayaan publik terhadap demokrasi dengan melaksanakan PSU di dua TPS wilayah perairan. Langkah ini diambil untuk memastikan proses pemilu berjalan bersih, adil, dan sesuai dengan aturan. Meski menghadapi tantangan geografis, KPU OKI menunjukkan bahwa integritas demokrasi adalah prioritas yang tidak bisa ditawar.
Masyarakat diimbau untuk tetap mendukung proses PSU dan menjaga suasana kondusif. Dengan semangat demokrasi yang kuat, diharapkan pemimpin terpilih nantinya mampu membawa Kabupaten OKI menuju kemajuan yang lebih baik. (puputzch)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.