Site icon Nusaly

Sumsel Masuk 10 Besar Daerah Rawan Pilkada, Polda Sumsel Petakan Potensi Kerawanan dan Tingkatkan Kewaspadaan

Sumsel Masuk 10 Besar Daerah Rawan Pilkada, Polda Sumsel Petakan Potensi Kerawanan dan Tingkatkan Kewaspadaan

Sumsel Masuk 10 Besar Daerah Rawan Pilkada, Polda Sumsel Petakan Potensi Kerawanan dan Tingkatkan Kewaspadaan. Foto: Dok. Humas Polda Sumsel

Palembang, Nusaly.com – Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol. Andi Rian R Djajadi, menyampaikan bahwa Sumsel termasuk dalam 10 besar daerah rawan pada Pilkada Serentak 2024. Hal ini berdasarkan data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dikeluarkan oleh Mabes Polri.

“Kami sudah melakukan pemetaan, khususnya Polda Sumsel, mengenai indeks potensi kerawanan Pilkada 2024,” kata Andi Rian.

Sembilan Potensi Kerawanan Pilkada di Sumsel

Polda Sumsel telah memetakan sembilan potensi kerawanan yang mungkin terjadi selama Pilkada 2024, di antaranya:

Upaya Antisipasi Polda Sumsel

Meskipun Sumsel masuk dalam 10 besar daerah rawan Pilkada, Polda Sumsel tidak tinggal diam. Berbagai upaya antisipasi telah dilakukan untuk meminimalkan potensi kerawanan dan menjaga keamanan selama Pilkada berlangsung.

“Jangan hal tersebut membuat kita khawatir, ini adalah alat bagi Polri untuk mengukur bagaimana kita untuk mempersiapkan pengamanan Pilkada atau tools untuk mengawasi Pilkada,” ujar Andi Rian.

Beberapa upaya yang dilakukan Polda Sumsel antara lain:

Menjaga Netralitas ASN

Polda Sumsel juga menegaskan komitmennya untuk menjaga netralitas ASN dalam Pilkada 2024.

“Kami akan menindak tegas ASN yang terlibat dalam politik praktis atau tidak netral dalam Pilkada,” tegas Andi Rian.

Partisipasi Masyarakat

Polda Sumsel mengajak seluruh masyarakat Sumsel untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan Pilkada yang aman, damai, dan demokratis.

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat menimbulkan perpecahan dan mengganggu jalannya Pilkada.

Sumatera Selatan masuk dalam 10 besar daerah rawan Pilkada 2024. Namun, Polda Sumsel telah melakukan berbagai upaya antisipasi untuk meminimalkan potensi kerawanan dan menjaga keamanan selama Pilkada berlangsung.

Partisipasi aktif masyarakat juga sangat dibutuhkan untuk menciptakan Pilkada yang aman, damai, dan demokratis. (desta)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version