Palembang, Nusaly.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tak main-main dalam mempersiapkan Pilkada Serentak 2024. Menggandeng insan pers sebagai mitra strategis, Bawaslu OKI menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif yang berlangsung selama tiga hari di Hotel The Alts Palembang. Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penguatan komitmen bersama untuk mewujudkan pesta demokrasi yang jujur, adil, dan bermartabat.
Apresiasi Tinggi untuk Peran Media
Ketua Bawaslu OKI, Romi Maradona, SH.I, tak sungkan melontarkan pujian atas peran aktif media dalam menyukseskan Pemilu 2024.
“Rekan-rekan media di OKI telah membuktikan dedikasinya dalam mengawal proses demokrasi. Kami sangat mengapresiasi kontribusi yang telah diberikan,” ujar Romi dalam sambutannya.
Romi menekankan bahwa media massa bukan sekadar penyampai informasi, melainkan juga agen perubahan yang mampu membentuk opini publik.
“Media memiliki kekuatan untuk mengedukasi dan mencerdaskan masyarakat. Informasi yang akurat dan terpercaya menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu,” tegasnya.
Pengawasan Partisipatif: Kunci Pilkada Berkualitas
Sosialisasi pengawasan partisipatif ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Bawaslu OKI dan insan pers. Romi mengajak para wartawan untuk berperan aktif dalam mengawasi setiap tahapan Pilkada 2024.
“Mulai dari proses coklit hingga hari pemungutan suara, pengawasan dari berbagai pihak sangatlah krusial,” ungkapnya.
Romi juga mengingatkan pentingnya peran media dalam mengedukasi masyarakat tentang hak pilih mereka.
“Jangan sampai ada warga OKI yang kehilangan hak pilihnya karena kurangnya informasi. Media harus menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang akurat dan mudah dipahami,” tambahnya.
Keterbatasan Anggaran Bukan Halangan
Meskipun anggaran terbatas, Bawaslu OKI berkomitmen untuk tetap melibatkan media secara maksimal dalam proses pengawasan Pilkada 2024.
“Kami berharap media menjadi ujung tombak dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa mewujudkan Pilkada yang lebih baik, bermartabat, dan berkualitas,” tutur Romi.
Romi juga menegaskan bahwa transparansi menjadi prinsip utama dalam pengelolaan anggaran Bawaslu OKI.
“Semua transaksi dilakukan secara non tunai untuk memastikan akuntabilitas dan menghindari potensi penyelewengan,” jelasnya.
Sosialisasi pengawasan partisipatif ini menjadi bukti nyata komitmen Bawaslu OKI dalam mewujudkan Pilkada 2024 yang berkualitas. Dengan menggandeng media massa sebagai mitra strategis, Bawaslu OKI optimistis dapat menciptakan pesta demokrasi yang jujur, adil, dan bermartabat. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.