Ogan Komering Ilir, NUSALY.COM – Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi saksi bisu sebuah momen bersejarah yang digelar di Lapangan Taman Segitiga Emas, Kayuagung. Di bawah sorotan ribuan pasang mata, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati OKI, Dja’far Shodiq dan Abdiyanto Fikri, dengan mantap mendeklarasikan diri sebagai kontestan dalam Pilkada Serentak 2024 yang akan dihelat pada 27 November mendatang.
Pasangan yang dikenal dengan akronim pasangan JADI ini mendapat dukungan penuh dari tujuh partai politik besar: PKB, PDIP, Hanura, PBB, Ummat, PKN, dan Gelora. Deklarasi ini bukan hanya sekadar ajang perkenalan, melainkan juga panggung bagi mereka untuk menyampaikan visi dan misi mereka dalam mewujudkan perubahan positif bagi OKI.
Visi Perubahan untuk OKI yang Lebih Baik
Dja’far Shodiq, dalam orasinya yang membakar semangat, menegaskan, “Kabupaten ini membutuhkan pemimpin yang tak hanya mengerti permasalahan, tetapi juga memiliki solusi konkret untuk mengatasinya. Kami hadir untuk menawarkan perubahan yang lebih baik, perubahan yang akan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.” Ribuan pendukung yang hadir menyambut pernyataan ini dengan gemuruh tepuk tangan, menunjukkan antusiasme mereka terhadap visi yang ditawarkan pasangan JADI.
Ketua Panitia Deklarasi, Juni Alpansuri, tak lupa menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan acara ini. “Terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berjuang siang malam. Ini adalah bukti nyata bahwa kita semua memiliki semangat yang sama untuk membawa perubahan di OKI,” ungkapnya dengan penuh rasa bangga.
Dukungan Luas dari Berbagai Kalangan
Deklarasi ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari simpatisan dan pendukung, hingga tokoh agama dan masyarakat setempat. Kehadiran tokoh-tokoh seperti H. Toha Djazuli dari Lempuing, Kyai H. Munif, politisi senior H. Fikri Juhai, serta tokoh masyarakat dari berbagai kecamatan di OKI menjadi bukti kuat bahwa pasangan JADI mendapatkan dukungan luas dari masyarakat.
Acara deklarasi ini dikemas secara sederhana namun sarat makna, dengan mengedepankan tradisi dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas masyarakat OKI. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an mengawali acara, menjadi simbol bahwa perjalanan politik ini dilandasi oleh nilai-nilai agama. Selanjutnya, persembahan tari pendet dari masyarakat Bali menambah semarak acara dengan sentuhan budaya lokal yang kental.
Hiburan dan Kedekatan dengan Masyarakat
Hiburan bagi masyarakat juga menjadi bagian penting dari acara ini. Berbagai talenta muda Kayuagung seperti Tasya Felisha turut tampil, disusul oleh penampilan artis nasional Alinda Primadona Pantura. Puncak kemeriahan terjadi ketika Dja’far Shodiq dan Abdiyanto berbaur dengan massa, bernyanyi bersama untuk menghibur para pendukung yang hadir.
Dalam orasinya, Dja’far Shodiq mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas dukungan yang telah diterimanya. Ia juga berbagi pengalaman hidupnya sebagai seorang anak petani yang telah melalui berbagai tahap kehidupan, dari menjadi Kepala Desa hingga menjadi Wakil Bupati OKI. “Saya memahami betul kondisi masyarakat OKI, terutama para petani. Saya adalah salah satu dari mereka, dan saya ingin mengangkat derajat mereka,” ujar Dja’far dengan penuh keyakinan.
Komitmen untuk Perubahan Nyata
Dja’far juga menekankan pentingnya membawa perubahan yang nyata dan berkelanjutan di OKI. “Kalau Allah mengizinkan, pada 27 November nanti, kami akan mendapatkan suara terbanyak, dan kami akan mulai bekerja untuk memperbaiki infrastruktur, memajukan sektor pertanian, dan memastikan bahwa setiap warga OKI merasakan manfaat dari perubahan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Abdiyanto Fikri menjelaskan alasannya memilih untuk bergabung sebagai calon Wakil Bupati mendampingi Dja’far Shodiq. “Saya pernah mencalonkan diri sebagai Bupati, dan kini sebagai Ketua DPRD, saya memutuskan untuk mendampingi Pak Dja’far karena saya melihat bahwa beliau adalah sosok yang tepat untuk membawa perubahan di OKI,” ungkapnya.
Abdiyanto menyoroti bagaimana daerah Pantai Timur OKI sering kali menjadi objek ketidakadilan dalam pembangunan di masa lalu. Jalan-jalan yang rusak dan kurangnya perhatian dari pemerintah sebelumnya menjadi isu utama yang ingin mereka atasi. “Pak Dja’far Shodiq adalah solusi yang tepat. Beliau adalah bagian dari kita, yang memahami kesulitan yang kita alami, dan kami berjanji akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur, terutama jalan, dalam dua tahun pertama masa jabatan kami,” tegasnya.
Long March Menuju KPU: Simbol Semangat Perubahan
Deklarasi ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju perubahan yang diimpikan oleh masyarakat OKI. Setelah deklarasi di Taman Segitiga Emas, Kayuagung, ribuan pendukung pasangan JADI bergerak melakukan long march menuju Kantor KPU untuk melakukan pendaftaran resmi. Long march ini diiringi oleh seluruh partai politik pengusung dan para simpatisan, menciptakan pemandangan yang penuh semangat dan optimisme.
Deklarasi pasangan Dja’far Shodiq-Abdiyanto Fikri adalah langkah awal yang penuh makna dalam perjalanan mereka untuk memimpin Kabupaten Ogan Komering Ilir. Dengan pengalaman dan kepedulian yang mendalam terhadap masyarakat, serta komitmen untuk membawa perubahan nyata, pasangan JADI menawarkan harapan baru bagi OKI. Masyarakat kini menanti realisasi dari janji-janji yang disampaikan, dan pada 27 November nanti, harapan itu akan diuji di bilik suara. Pilkada 2024 ini menjadi momen penting bagi warga OKI untuk menentukan masa depan daerah mereka, dan pasangan JADI berjanji untuk memberikan yang terbaik jika dipercaya memimpin. (puputzch)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.