Politik

Dinamika Pilkada Sumatera Selatan 2024, Akankah Ada Dua atau Tiga Pasangan Calon?

45
×

Dinamika Pilkada Sumatera Selatan 2024, Akankah Ada Dua atau Tiga Pasangan Calon?

Share this article
Dinamika Pilkada Sumatera Selatan 2024, Akankah Ada Dua atau Tiga Pasangan Calon?
Dinamika Pilkada Sumatera Selatan 2024, Akankah Ada Dua atau Tiga Pasangan Calon?

Palembang, Nusaly.com – Menjelang Pilkada Sumatera Selatan 2024, peta politik di provinsi ini masih terus bergulir dengan berbagai spekulasi mengenai jumlah pasangan calon (paslon) yang akan berlaga. Pertanyaan utama yang muncul di benak banyak pihak adalah: Akankah ada dua atau tiga pasangan calon yang maju dalam kontestasi ini?

Tiga Pasangan yang Muncul ke Permukaan

Menurut Pengamat Politik Sumatera Selatan, Drs. Bagindo Togar, hingga saat ini ada tiga pasangan bakal calon (balon) Gubernur dan Wakil Gubernur yang sudah mulai menggema di masyarakat. Mereka adalah:

Helpdesk-KPU OKI
  1. Herman DeruCik Ujang (HDCU)
  2. Mawardi YahyaRA Anita Noeringhati (Matahati)
  3. Heri AmalindoPopo Ali (Hapal)

Kepastian Tiket Politik untuk Dua Pasangan

Dari ketiga pasangan tersebut, dua pasangan hampir dipastikan mendapatkan tiket politik untuk maju. Pasangan Herman Deru – Cik Ujang (HDCU) dan Mawardi Yahya – RA Anita Noeringhati (Matahati) telah menunjukkan kepastian dalam koalisi politik mereka.

Herman Deru – Cik Ujang (HDCU) mendapatkan dukungan dari partai-partai seperti NasDem, Demokrat, PKS, dan Perindo. Sementara itu, pasangan Mawardi Yahya – RA Anita Noeringhati (Matahati) didukung oleh Koalisi Indonesia Maju, yang terdiri dari Gerindra, Golkar, dan kemungkinan PAN.

Harapan dan Tantangan bagi Pasangan Hapal

Pasangan Heri Amalindo – Popo Ali (Hapal) masih menghadapi tantangan untuk mendapatkan tiket politik yang cukup. Menurut Drs. Bagindo Togar, kunci utama untuk pasangan ini adalah mendapatkan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kunci Hapal tinggal PKB, yang bisa menghantarkan pasangan Hapal untuk melaju, karena Heri Amalindo kader PDIP,” ujar Togar dalam wawancara via telepon pada Minggu, 21 Juli 2024.

Potensi Koalisi dan Peran PKB

Bagindo Togar menjelaskan bahwa meskipun PDIP, PKN, PPP, dan Hanura bergabung, mereka masih belum bisa mendapatkan tiket kecuali ada tambahan dari PKB yang memiliki tujuh kursi di parlemen tingkat provinsi. Ia menekankan bahwa pendekatan intensif dan komunikasi yang baik dengan PKB sangat diperlukan bagi pasangan Hapal.

Tidak harus PKB bergabung ke HDCU, bila Hapal mampu melakukan pendekatan yang all out komunikasi yang intensif, seperti diketahui bahwa NasDem – PKB & PKS satu koalisi dalam pilpres kemarin. Disarankan agar Hapal untuk selalu optimis tapi harus tetap realistis,” ungkapnya.

Harapan untuk Pilkada yang Kompetitif

Bagindo Togar berharap agar ada tiga pasangan calon dalam Pilkada Sumatera Selatan 2024. Menurutnya, keberadaan tiga pasangan calon akan menjaga aura kompetisi yang lebih dinamis dan tidak menjadikan Pilkada ini terasa seperti Pilkades.

Saya berharap tiga pasang, jadi aura Pilpres masih ada di Pilgub Sumsel. Bukan sebaliknya, jangan Pilgub Sumsel jadi rasa Pilkades,” harapnya.

Pandangan PDIP dan Langkah ke Depan

Dalam wawancara beberapa hari sebelumnya, Ketua DPD PDIP Sumatera Selatan, HM Giri Ramanda, menyatakan bahwa ada dua nama yang masuk dalam radar PDIP, yaitu Herman Deru dan Heri Amalindo. Ia mempersilakan pasangan calon untuk melakukan komunikasi dengan partai politik lainnya.

Untuk komunikasi ke parpol lain, diserahkan ke para calon,” tegasnya.

Dinamika Koalisi dan Peluang Ketiga Pasangan

Pilkada Sumatera Selatan 2024 memang masih menyimpan banyak tanda tanya, terutama mengenai jumlah pasangan calon yang akan maju. Koalisi partai politik dan strategi komunikasi yang dilakukan oleh para calon akan sangat menentukan peta politik akhir menjelang pemilihan.

Menghadapi Kampanye dengan Strategi Digital

Tidak bisa dipungkiri, era digital membawa perubahan besar dalam cara kampanye politik dilakukan. Tim kampanye dari ketiga pasangan calon harus memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk menjangkau pemilih. Strategi kampanye yang kuat dan konten yang menarik dapat menjadi kunci untuk meraih simpati dan dukungan masyarakat.

Potensi Pengaruh Isu Nasional

Selain itu, isu-isu nasional yang terjadi di tingkat Pilpres juga bisa memberikan dampak pada Pilkada Sumatera Selatan. Keberadaan partai-partai yang memiliki afiliasi di tingkat nasional bisa membawa dinamika tersendiri dalam kontestasi ini.

Pilkada Sumatera Selatan 2024 masih menjadi ajang yang sangat dinamis dengan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Apakah akan ada dua atau tiga pasangan calon yang maju? Semua masih bergantung pada keputusan akhir dari partai politik dan strategi komunikasi yang dilakukan oleh para calon. Dengan dukungan yang kuat dari partai politik dan strategi kampanye yang tepat, para pasangan calon diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Sumatera Selatan. (dhi)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.