Scroll untuk baca artikel
banner Pemkab OKI
Example floating
Example floating
Pemprov Sumsel 728x250

Pemkab Muba 1000x250

PT Sampoerna Agro Tbk
Politik

Media Centre JADI, Bukti Kepedulian Nyata Paslon Dja’far Shodiq-Abdiyanto terhadap Wartawan di Pilkada OKI 2024

×

Media Centre JADI, Bukti Kepedulian Nyata Paslon Dja’far Shodiq-Abdiyanto terhadap Wartawan di Pilkada OKI 2024

Share this article
Media Centre JADI, Bukti Kepedulian Nyata Paslon Dja'far Shodiq-Abdiyanto terhadap Wartawan di Pilkada OKI 2024
Media Centre JADI, Bukti Kepedulian Nyata Paslon Dja'far Shodiq-Abdiyanto terhadap Wartawan di Pilkada OKI 2024

Ogan Komering Ilir, NUSALY – Dalam suasana menjelang Pilkada serentak 2024, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), HM Dja’far Shodiq dan Abdiyanto Fikri atau yang akrab disebut pasangan JADI, terus menunjukkan komitmen nyata mereka dalam mendekati berbagai elemen masyarakat. Salah satu yang mencuri perhatian adalah pendekatan pasangan JADI terhadap para jurnalis, yang menjadi mitra penting dalam penyebaran informasi selama masa kampanye.

Sejak diluncurkannya Media Centre JADI pada Juni 2024, pasangan ini telah memberikan ruang khusus bagi para awak media untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dalam penyebaran informasi kampanye. Tidak hanya sekadar menjadikan jurnalis sebagai alat kampanye, pasangan JADI memandang peran media sebagai elemen penting dalam membangun hubungan antara calon pemimpin dan masyarakat.

sidomuncul

Media Centre JADI: Sinergi Nyata antara Pasangan Calon dan Insan Pers

Ketua Media Centre JADI, Salim Kosim, mengungkapkan bahwa wartawan sering kali diposisikan sebagai jembatan antara calon pemimpin dan masyarakat. Namun, di tengah ketatnya persaingan politik, pasangan JADI ingin menegaskan bahwa mereka tidak hanya menjadikan insan pers sebagai mitra kampanye, tetapi juga sebagai bagian penting dalam proses demokrasi yang sehat.

“Keberadaan Media Centre ini merupakan wujud konkret dari kepedulian pasangan JADI terhadap jurnalis,” ujar Salim Kosim dalam sebuah pernyataan di Posko Media Centre JADI, Jalan Pahlawan, Kayuagung, pada 20 September 2024. Menurutnya, wartawan seringkali disebut sebagai mitra oleh banyak pasangan calon, namun jarang ada tindakan nyata yang mendukung peran penting ini. Berbeda dengan pasangan JADI, yang sejak awal berkomitmen menjadikan Media Centre sebagai ruang interaksi dan kerja sama yang nyata.

Sejak dibuka pada Juni 2024, Media Centre JADI telah mencatat sekitar 90 media yang bergabung sebagai mitra resmi. Ini jauh melebihi target awal yang hanya 50 media. “Ini adalah bukti kepercayaan dari para jurnalis terhadap pasangan JADI,” ungkap Salim. Menurutnya, peningkatan jumlah media yang bergabung ini tidak sekadar menunjukkan angka, tetapi juga memperlihatkan hubungan saling menghormati dan dukungan yang kuat antara kedua belah pihak.

Media Centre JADI: Pusat Pergerakan Anti-Hoaks

Selain menjadi pusat koordinasi dan penyebaran informasi kampanye, Media Centre JADI juga berperan sebagai pusat pergerakan anti-hoaks. Dengan dukungan tim berjumlah delapan orang yang memiliki keahlian dalam media dan kontrol sosial, Media Centre JADI bertujuan untuk menangkal kabar bohong yang berpotensi merugikan jalannya Pilkada. “Kami tidak hanya ingin menyebarkan informasi yang akurat, tetapi juga melawan penyebaran berita palsu yang dapat mengganggu demokrasi,” ujar Salim.

Menurut Salim, Media Centre ini juga memberikan ruang bagi para jurnalis untuk berdiskusi dan terlibat langsung dalam proses Pilkada. Keberadaan Media Centre, yang berfungsi sebagai tempat diskusi dan kolaborasi, didorong oleh permintaan dari rekan-rekan wartawan yang ingin berperan lebih dalam proses kampanye ini. “Ini adalah salah satu cara pasangan JADI merespons keinginan rekan-rekan media untuk terlibat lebih jauh,” ungkapnya.

“Selain sebagai tempat berbagi informasi dan koordinasi, Media Centre JADI juga memastikan bahwa para jurnalis mendapatkan hak mereka secara adil,” lanjut Salim. Meskipun ada beberapa kritik terkait nilai kontrak kerja sama dengan media yang dianggap belum ideal oleh beberapa jurnalis, Salim menekankan bahwa hal tersebut seharusnya dilihat sebagai komitmen tulus pasangan JADI untuk terus menjalin hubungan jangka panjang dengan para mitra media.

Lonjakan Jumlah Media yang Bergabung: Tanda Kepercayaan Wartawan terhadap JADI

Koordinator Divisi Media Sosial dan Konten Tim Pemenangan JADI, Rachmat Sutjipto, menyampaikan bahwa sejak awal peluncuran Media Centre, terjadi lonjakan signifikan dalam pendaftaran media. Dari target awal hanya 50 media, kini jumlah yang terdaftar sudah mencapai 93 media. “Lonjakan ini menjadi sinyal kuat bahwa ada kepercayaan yang besar dari para jurnalis terhadap pasangan JADI,” jelas Rachmat.

Rachmat menambahkan bahwa kemudahan akses dan format kerja sama yang fleksibel membuat para wartawan semakin tertarik untuk bergabung. “Kami memahami bahwa jurnalis memiliki pekerjaan rutin, sehingga kerja sama ini dirancang agar tidak mengganggu tugas-tugas mereka,” ungkapnya. Selain itu, para jurnalis yang tergabung juga dapat berinteraksi secara langsung melalui akun resmi JADI di media sosial seperti Facebook dan Instagram, sehingga mereka tetap bisa aktif tanpa harus hadir secara fisik di Media Centre.

Fleksibilitas ini, menurut Rachmat, menjadi salah satu kunci keberhasilan Media Centre JADI dalam menarik minat para wartawan. Selain itu, kerjasama ini juga memberikan manfaat langsung bagi para jurnalis, baik dari segi profesionalitas maupun hubungan yang lebih dekat dengan tim pemenangan JADI.

Pendaftaran Media yang Mudah dan Terbuka untuk Semua

Indra Husin, salah satu koordinator Media Centre JADI, mengungkapkan bahwa proses pendaftaran media dibuat sesederhana mungkin. “Kami ingin memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi para jurnalis yang ingin bergabung,” katanya. Sejak diumumkan beberapa hari yang lalu, banyak wartawan yang sudah mulai mendaftarkan diri. Proses administrasi yang ringan membuat para jurnalis lebih mudah dalam mengajukan permohonan untuk bergabung.

“Keterbukaan ini memberikan kesempatan luas bagi siapa pun yang ingin berkolaborasi,” ujar Indra. Menurutnya, Media Centre JADI tidak hanya berfokus pada Pilkada saja, tetapi juga berpotensi menjadi wadah kerjasama yang berkelanjutan antara pasangan JADI dan para jurnalis, bahkan setelah pemilu selesai.

Paslon JADI Berkomitmen untuk Hubungan Jangka Panjang dengan Wartawan

Juru Bicara Tim Pemenangan JADI, Nurmuin, menekankan bahwa Media Centre ini tidak hanya dimaksudkan untuk kepentingan Pilkada 2024, tetapi juga untuk menjalin hubungan jangka panjang antara pasangan calon dan para jurnalis. “Pasangan JADI berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan para wartawan, bahkan setelah pemilu selesai,” ungkapnya. Menurut Nurmuin, hubungan yang terjalin ini tidak akan berakhir begitu saja setelah masa kampanye, melainkan akan terus diperkuat untuk ke depannya.

Media Centre JADI sebagai Bukti Kepedulian dan Komitmen Jangka Panjang

Dengan berdirinya Media Centre JADI, pasangan calon HM Dja’far Shodiq dan Abdiyanto Fikri tidak hanya menegaskan komitmen mereka dalam penyebaran informasi yang akurat, tetapi juga menunjukkan kepedulian nyata terhadap para jurnalis sebagai mitra penting dalam demokrasi. Keberhasilan mereka dalam menarik minat lebih dari 90 media, jauh melampaui target awal, menjadi bukti nyata bahwa ada hubungan saling menghormati yang terbangun antara pasangan calon dan para insan pers.

Tidak hanya berperan dalam menyebarkan informasi, Media Centre JADI juga menjadi pusat pergerakan anti-hoaks yang penting dalam menangkal berita bohong di tengah panasnya kontestasi Pilkada. Komitmen pasangan JADI untuk terus menjalin hubungan jangka panjang dengan wartawan, bahkan setelah Pilkada berakhir, menjadi contoh bagaimana pemimpin yang baik tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak.

Pasangan JADI, melalui Media Centre ini, memberikan angin segar di tengah sengitnya persaingan politik, menunjukkan bahwa politik tidak hanya tentang menang, tetapi juga tentang bagaimana membangun hubungan yang berkelanjutan dengan para mitra yang terlibat. ***