Kayuagung, NUSALY – Isu pemekaran Kabupaten Pantai Timur selalu menjadi topik hangat dalam setiap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Janji manis para calon kepala daerah untuk mewujudkan kabupaten baru ini kerap kali hanya menjadi komoditi kampanye semata, demi meraih simpati dan suara dari masyarakat Pantai Timur yang jumlahnya signifikan.
Namun, Partai Gelora OKI meyakini bahwa pasangan calon bupati dan wakil bupati H.M. Dja’far Shodiq-Abdi Yanto (JADI) memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan impian tersebut. Dengan Abdi Yanto, putra daerah Pantai Timur, sebagai wakil bupati, Partai Gelora optimistis bahwa pemekaran kabupaten dapat terealisasi dalam lima tahun ke depan.
Abdi Yanto: Tokoh Kunci Pemekaran
Syamsu Riadi, Ketua Partai Gelora OKI, mengungkapkan keyakinannya terhadap kemampuan Abdi Yanto dalam “mengorkestrasi” pemekaran Kabupaten Pantai Timur. Sebagai tokoh yang mewakili masyarakat Pantai Timur, Abdi Yanto dinilai memiliki kapasitas dan kematangan untuk memimpin proses ini.
“Dengan naiknya Abdi Yanto sebagai pejabat eksekutif di Kabupaten OKI, serta dengan kapasitas dan kematangan sosok Abdi Yanto sebagai tokoh yang mewakili masyarakat Pantai Timur, Syamsu Riadi yakin Abdi Yanto mampu ‘meng-orkestrasi’ terwujudnya kabupaten baru tersebut dalam lima tahun ke depan,” ujar Syamsu Riadi.
Pemekaran: Akselerasi Pembangunan dan Pemerataan Kesejahteraan
Partai Gelora OKI sangat mendukung pemekaran Kabupaten OKI menjadi tiga kabupaten. Mereka berpendapat bahwa pemekaran akan membawa dampak positif bagi pembangunan dan pemerataan kesejahteraan di wilayah tersebut.
Dengan wilayah yang lebih kecil, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih fokus dan efektif. Selain itu, pemekaran juga akan membuka peluang investasi dan lapangan kerja baru, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan publik.
Potensi Besar Kabupaten OKI
Kabupaten OKI memiliki luas wilayah yang sangat besar, mencapai 17.071,33 km2, dengan jumlah penduduk sebanyak 772.742 jiwa. Dengan demikian, kepadatan penduduk di kabupaten ini hanya sekitar 45 orang per km2. Hal ini menunjukkan bahwa potensi lahan di Kabupaten OKI masih sangat besar dan belum dimanfaatkan secara optimal.
Pemekaran kabupaten menjadi solusi yang tepat untuk mengelola potensi lahan tersebut secara maksimal. Dengan adanya kabupaten baru, diharapkan pembangunan dapat lebih merata dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
Pilkada 2024: Momentum Penentuan Nasib Pantai Timur
Syamsu Riadi menekankan bahwa Pilkada OKI 2024 adalah momentum penting bagi warga Pantai Timur untuk menentukan arah nasib mereka sendiri. Memilih pasangan JADI dianggap sebagai langkah strategis untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan distribusi kesejahteraan di wilayah tersebut.
Transformasi Kayuagung Menjadi Kota Penyangga
Partai Gelora bahkan mendorong agar Kabupaten OKI dimekarkan menjadi tiga kabupaten. Dengan pemekaran ini, mereka yakin bahwa Kota Kayuagung akan semakin cepat bertransformasi menjadi kota penyangga Palembang. Kayuagung diharapkan dapat menjadi pusat kebudayaan, kuliner, dan sumber lumbung pangan di Sumatera Selatan.
Isu pemekaran Kabupaten Pantai Timur OKI kembali mengemuka menjelang Pilkada 2024. Partai Gelora OKI optimistis bahwa pasangan JADI, dengan Abdi Yanto sebagai wakil bupati, mampu mewujudkan impian masyarakat Pantai Timur.
Pemekaran diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan, meningkatkan kesejahteraan, dan mengoptimalkan potensi besar Kabupaten OKI. Pilkada 2024 menjadi momentum penting bagi warga Pantai Timur untuk menentukan masa depan mereka. (puputzch)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.