Ratusan Pemuda Muara Enim Perkuat Nasionalisme Lewat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Bersama Wahyu Sanjaya

Muara Enim, NUSALY — Semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air kembali digaungkan dengan kuat di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Ratusan pemuda yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna dari berbagai kecamatan di wilayah ini memadati Hotel Serasan, Muara Enim, pada Selasa (22/4/2025) untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI).

Kegiatan penting ini diselenggarakan atas inisiatif Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sekaligus Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, H. Wahyu Sanjaya, SE.

Dalam sambutannya yang inspiratif, Wahyu Sanjaya menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai dasar kebangsaan di era modern yang penuh dengan tantangan.

Menurutnya, di tengah era disrupsi informasi yang begitu cepat dan seringkali membelokkan semangat persatuan serta kebangsaan, pemahaman yang kokoh terhadap nilai-nilai luhur bangsa menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak dan tidak bisa ditawar lagi bagi setiap warga negara, terutama para pemuda.

Sosialisasi ini berfokus pada penguatan pemahaman terhadap Empat Pilar MPR RI. Empat Pilar tersebut meliputi Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa; Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara; Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara; serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai prinsip persatuan dalam keberagaman.

Wahyu Sanjaya menyebut Empat Pilar ini sebagai fondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus terus menerus diperkuat, terutama di kalangan generasi muda sebagai pewaris dan penerus masa depan bangsa.

Wahyu menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini merupakan amanah konstitusi yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014. Uniknya, Wahyu menekankan bahwa pelaksanaannya tidak hanya terbatas pada gedung-gedung legislatif di pusat, tetapi harus bisa menyentuh berbagai lapisan masyarakat di mana pun berada.

“Pelaksanaannya tidak hanya boleh dilakukan di gedung legislatif saja, tetapi bisa juga menyentuh langsung sekolah-sekolah, pesantren, kampus, hingga desa-desa di pelosok negeri. Prinsipnya, semakin dekat kegiatan ini dengan masyarakat, semakin besar pula dampak positif yang bisa dihasilkannya dalam menumbuhkan kesadaran kebangsaan,” tutur suami dari Anggota DPD RI Hj. Eva Susanti ini.

Dalam kesempatan tersebut, Wahyu Sanjaya juga menyampaikan pandangannya mengenai peran strategis para pemuda.

Menurutnya, di pundak pemudalah terletak tanggung jawab besar sebagai penjaga garda terdepan dalam mempertahankan keutuhan bangsa dari berbagai ancaman, serta merawat dan mengaktualisasikan semangat kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

Forum Dialog Interaktif: Pemuda Kritis dan Penuh Keingintahuan

Kegiatan sosialisasi Empat Pilar ini tidak hanya berbentuk ceramah satu arah, tetapi dikemas sebagai forum dialog yang sangat interaktif.

Ratusan peserta yang didominasi oleh pemuda anggota Karang Taruna menyambut setiap sesi dengan penuh semangat dan menunjukkan tingkat keingintahuan yang sangat tinggi terhadap materi kebangsaan yang disampaikan.

Tak sedikit dari mereka yang dengan berani melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang kritis serta menyampaikan gagasan-gagasan menarik seputar isu kebangsaan dan peran konkret pemuda dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa di era digital.

Diskusi yang terbangun menjadi sangat hidup dan dinamis, menunjukkan bahwa pemuda memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masa depan negara.

Hadir pula dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting dari berbagai unsur, yang turut memperkuat esensi dan bobot acara.

Kehadiran mereka menambah inspirasi dan motivasi bagi generasi muda untuk lebih aktif dan peduli terhadap isu-isu kebangsaan dan pembangunan daerah.

Mereka di antaranya adalah Drs. H. Mirzan Iqbal, SE., MM (Staf Khusus MPR RI), Ir. H. Ahmad Yani (Mantan Bupati Muara Enim ke-15), Noval Abdulrahman, SH., MKn (Ketua Karang Taruna Kabupaten Muara Enim beserta jajaranya dan seluruh ketua karang taruna tingkat kecamatan), Hj. Sumarni (Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna sekaligus Wakil Bupati Muara Enim), Sata Hamid, SH., MH (Akademisi dari Universitas Serasan Muara Enim sekaligus salah satu narasumber utama dalam acara tersebut), serta perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim dan Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim dari Fraksi Partai Demokrat.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” secara bersama-sama dengan penuh semangat, dilanjutkan dengan pembacaan doa pembuka, penyampaian sambutan-sambutan dari berbagai pihak, serta pemaparan materi inti mengenai Empat Pilar oleh para narasumber yang berkompeten di bidangnya.

Suasana semakin hangat dan interaktif saat sesi tanya jawab dibuka. Sejumlah pemuda dari berbagai kecamatan dengan antusias mengangkat tangan untuk berdiskusi langsung dengan para pembicara.

Topik-topik yang dibahas sangat beragam dan relevan dengan kondisi kekinian, mulai dari peran pemuda dalam menjaga kualitas demokrasi, pentingnya semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama dan antarsuku, hingga upaya konkret dalam melawan paham-paham radikalisme dan ekstremisme yang dapat mengancam keutuhan bangsa.

Apresiasi dan Harapan untuk Pemuda Agen Perubahan

Pada penghujung kegiatan, diselenggarakan penyerahan sertifikat penghargaan secara simbolis kepada perwakilan Karang Taruna dari tingkat kabupaten dan beberapa perwakilan Karang Taruna tingkat kecamatan.

Mereka yang menerima penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan komitmennya dalam kegiatan ini antara lain Adi Saputra (perwakilan Karang Taruna Lawang Kidul), Yansyah (Ujan Mas), Firnando (Belimbing), Melda (Tanjung Agung), Ilham Firdaus (Panang Enim), serta Akbar (Gunung Megang).

Penyerahan sertifikat ini menjadi bentuk pengakuan terhadap peran penting pemuda dalam menyerap dan mengamalkan nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan.

Wahyu Sanjaya menyampaikan harapan besarnya setelah kegiatan sosialisasi ini. Ia berharap para pemuda Muara Enim tidak hanya menjadi penonton pasif dalam setiap dinamika perjalanan bangsa, tetapi juga bertransformasi menjadi pelaku aktif dan agen perubahan yang positif dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

Menurutnya, pemuda yang memiliki wawasan kebangsaan kuat dan mengakar pada nilai-nilai luhur bangsa akan menjadi tameng bangsa yang kokoh dalam menghadapi segala bentuk ancaman, baik itu ancaman ideologis yang mencoba merongrong Pancasila, maupun ancaman disintegrasi yang berpotensi memecah belah persatuan.

“Kita ingin pemuda Muara Enim menjadi garda terdepan, menjadi agen perubahan yang tetap berpijak kuat pada nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki.

Mereka tidak hanya pintar dan aktif di media sosial saja, tetapi juga memiliki semangat nasionalisme yang membara, kuat, dan konsisten dalam tindakan nyata,” tegas Wahyu Sanjaya, memberikan penekanan pada pentingnya aksi nyata yang dilandasi pemahaman kebangsaan.

Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Muara Enim ini menjadi bukti nyata komitmen para wakil rakyat, khususnya H. Wahyu Sanjaya, untuk terus menyatu dan berinteraksi langsung dengan masyarakat di daerah pemilihan mereka.

Program ini menunjukkan bahwa upaya membangun karakter bangsa, memperkuat fondasi kebangsaan, dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya persatuan harus dimulai dari akar rumput, dengan melibatkan aktif generasi muda sebagai aset masa depan bangsa. ***