Kebumen

Bupati Kebumen Luncurkan Program “ASN Nyaman, Terampil, dan Inovatif”, Guru Bakal Bisa Kerja Lebih Dekat Rumah

Redistribusi Guru dan Kebijakan WFH Saat Libur Sekolah Jadi Unggulan Program

Bupati Kebumen Luncurkan Program "ASN Nyaman, Terampil, dan Inovatif", Guru Bakal Bisa Kerja Lebih Dekat Rumah
Bupati Kebumen Luncurkan Program "ASN Nyaman, Terampil, dan Inovatif", Guru Bakal Bisa Kerja Lebih Dekat Rumah. Foto: dok. Pemkab Kebumen

KEBUMEN, NUSALY.COMPemerintah Kabupaten Kebumen di bawah kepemimpinan Bupati Lilis Nuryani terus berupaya meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN). Langkah terbaru diwujudkan melalui peluncuran program inovatif bertajuk “ASN Nyaman, Terampil, dan Inovatif“. Program unggulan ini secara resmi diluncurkan berbarengan dengan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah Pusat (BOSP) yang dihadiri oleh para kepala sekolah dan guru di Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kebumen pada Sabtu (22/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lilis Nuryani yang berhalangan hadir diwakili oleh Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Zaeni Miftah menyampaikan bahwa program “ASN Nyaman, Terampil, dan Inovatif” merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, ngopeni (memelihara), ngayomi (melindungi), dan ngayemi (menenteramkan). Salah satu fokus utama dari program ini adalah upaya untuk mengembalikan tempat tugas para guru menjadi lebih dekat dengan domisili mereka.

Redistribusi Guru untuk Pemerataan dan Peningkatan Kinerja

Wakil Bupati Zaeni Miftah menjelaskan bahwa kebijakan redistribusi guru dengan mendekatkan lokasi tugas dengan domisili guru dan satuan pendidikan tempat mereka bekerja diharapkan mampu mewujudkan pemerataan guru di seluruh wilayah Kabupaten Kebumen. Selain itu, langkah ini juga diyakini akan dapat meningkatkan kinerja para guru dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran yang lebih baik dan efektif.

“Redistribusi guru dengan mendekatkan domisili dan satuan pendidikan tempat kerja ini diharapkan mampu mewujudkan pemerataan guru dan meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran yang lebih baik,” ujar Zaeni dalam sambutannya di hadapan ratusan kepala sekolah dan guru yang hadir.

Fleksibilitas Kerja dengan Kebijakan WFH untuk Guru Saat Libur Sekolah

Selain program redistribusi guru, Bupati Kebumen juga memberikan kelonggaran yang cukup signifikan kepada para guru dan tenaga pendidik. Mereka diberikan kesempatan untuk dapat bertugas dari rumah (work from home/WFH) atau dari lokasi lain (work from anywhere/WFA) ketika siswa sedang menjalani libur sekolah. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi para guru dan tenaga pendidik tanpa mengurangi tingkat produktivitas mereka dalam menjalankan tugas-tugas kedinasan.

“Jadi pendidik dan tenaga kependidikan dapat memanfaatkan digitalisasi pembelajaran untuk mendukung pelaksanaan tugas kedinasan melalui bekerja dari rumah (work from home/WFH) atau lokasi lain (work from anywhere/WFA) sebanyak 50% dari jumlah pendidik dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan,” terang Wakil Bupati Zaeni Miftah. Kebijakan ini dinilai sangat relevan dengan perkembangan teknologi digital yang semakin pesat dan dapat dimanfaatkan secara optimal dalam dunia pendidikan.

Fokus Mendekatkan Jarak Rumah dengan Sekolah, Bukan Sekadar Jumlah Guru Dipindah

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kebumen, Edi Rianto, memberikan penekanan bahwa fokus utama dari program redistribusi guru ini bukanlah pada seberapa besar jumlah guru yang akan dipindahkan mendekati domisili mereka. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana pemerintah daerah berupaya untuk mendekatkan kembali jarak antara rumah guru dengan sekolah tempat mereka mengajar.

“Jadi harapan Bupati dan wakil Bupati yang tadi para guru jarak mengajarnya bisa sampai 40 Km, sekarang sudah mulai kita dekatkan menjadi kurang lebih 10 sampai 12 Km. Seperti itu,” kata Sekda Edi Rianto. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban perjalanan para guru dan memberikan mereka lebih banyak waktu untuk beristirahat dan mempersiapkan materi pembelajaran.

Dilakukan Bertahap dengan Sistem IMUT

Sekda Edi Rianto juga menjelaskan bahwa program redistribusi guru ini akan dilakukan secara bertahap. Proses pemindahan guru tidak dapat dilakukan secara instan karena harus mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk ketersediaan formasi di sekolah-sekolah yang dituju. Pemerintah Kabupaten Kebumen telah memiliki sistem khusus untuk mengelola proses mutasi guru yang disebut dengan “Integrasi Mutasi” (IMUT). Sistem ini akan digunakan sebagai आधार dalam melaksanakan program redistribusi guru secara adil dan terukur.

“Menurutnya ini merupakan salah satu inovasi yang digagas langsung oleh Bupati dan wakil Bupati Kebumen, dalam rangka efisiensi yakni mempermudah jangkauan para guru. Pastinya ini akan dilakukan secara bertahap, karena prosesnya tidak semudah membalikan telapak tangan, karena kita ada sistem (Integrasi Mutasi) IMUT,” ucap Sekda Edi Rianto.

Tahap Awal, 130 Guru Akan Dipindah Dekat Domisili

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kebumen, Yanie Giat Setyawan, menambahkan bahwa sebagai simbolisasi peluncuran program “ASN Nyaman, Terampil, dan Inovatif”, pada tahap awal ini akan ada tujuh orang guru yang secara simbolis dipindahkan ke sekolah yang lebih dekat dengan domisili mereka. Selanjutnya, secara keseluruhan, pada tahap awal program ini akan melibatkan sebanyak 130 orang guru yang nantinya akan menyusul untuk dipindahkan secara bertahap sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

“Sementara itu, Kepala Disdikpora Yanie Giat Setyawan menambahkan, secara simbolis untuk lauching program ini ada tujuh guru yang akan dipindah dekat domisili, dan totalnya di tahap awal ada 130 guru yang nantinya akan menyusul untuk dipindah secara bertahap,” jelas Yanie Giat Setyawan.

Berlaku untuk Guru TK, SD, dan SMP di Bawah Kewenangan Pemkab

Yanie Giat Setyawan juga menjelaskan bahwa kebijakan ini berlaku bagi seluruh guru yang berstatus sebagai ASN di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten Kebumen. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas pendidikan di seluruh jenjang tersebut.

Adapun jumlah peserta yang hadir pada kegiatan Bimtek Pengelolaan BOSP yang berbarengan dengan peluncuran program ini adalah sebanyak 868 orang, yang terdiri dari para guru dan kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Kebumen.

Dampak Positif Program bagi Guru dan Kualitas Pendidikan

Program “ASN Nyaman, Terampil, dan Inovatif” ini diharapkan dapat memberikan berbagai dampak positif, baik bagi para guru secara langsung maupun bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Kebumen secara keseluruhan. Beberapa potensi dampak positif dari program ini antara lain:

  • Peningkatan Kesejahteraan Guru: Dengan bertugas di sekolah yang lebih dekat dengan rumah, para guru akan memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga dan beristirahat, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan motivasi kerja mereka.
  • Pemerataan Kualitas Pendidikan: Redistribusi guru diharapkan dapat mengatasi masalah kekurangan guru di sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil atau sulit dijangkau, sehingga kualitas pendidikan dapat lebih merata di seluruh wilayah Kabupaten Kebumen.
  • Peningkatan Kinerja Guru: Dengan kondisi kerja yang lebih nyaman dan fleksibel, diharapkan para guru dapat lebih fokus dan bersemangat dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
  • Pemanfaatan Teknologi Digital: Kebijakan WFH saat libur sekolah mendorong para guru untuk lebih memanfaatkan teknologi digital dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas kedinasan, termasuk dalam mempersiapkan materi pembelajaran dan melakukan evaluasi.

Tantangan dan Harapan Keberhasilan Program

Meskipun program “ASN Nyaman, Terampil, dan Inovatif” ini memiliki potensi manfaat yang besar, namun tentu saja akan ada berbagai tantangan dalam implementasinya. Proses redistribusi guru yang melibatkan banyak pihak dan harus mempertimbangkan berbagai faktor memerlukan perencanaan dan koordinasi yang matang. Selain itu, sosialisasi yang efektif kepada seluruh guru dan kepala sekolah juga sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.

Pemerintah Kabupaten Kebumen berharap agar program ini dapat berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu menciptakan ASN yang nyaman, terampil, dan inovatif, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan publik, khususnya di bidang pendidikan. (chi)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version