Banyuasin, Nusaly.com – Duka mendalam masih menyelimuti keluarga Samsul Rizal, anggota DPRD Banyuasin, atas kepergian putra mereka, Ahmad Wafa Abbasiy atau Uwafa (15), dalam kecelakaan tragis di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Jambi. Sementara itu, Polres Banyuasin terus mendalami kasus ini, termasuk memeriksa keluarga korban dan mengamankan sopir truk tangki yang terlibat dalam kecelakaan.
Gelar Perkara Menunggu Pemeriksaan Keluarga Korban
Ipda Rio Africo, Kanit Gakkum Satlantas Polres Banyuasin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan serangkaian proses penyelidikan, termasuk olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi. Namun, gelar perkara untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang terlibat masih menunggu pemeriksaan terhadap keluarga korban.
“Kami memahami bahwa keluarga masih berduka. Oleh karena itu, kami akan menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan terhadap mereka,” ujar Rio.
Pemeriksaan tersebut akan menjadi kunci untuk mengungkap fakta-fakta yang lebih detail terkait kecelakaan yang terjadi pada Minggu, 23 Juni 2024, sekitar pukul 10.58 WIB itu. Polisi juga akan mendalami kemungkinan adanya unsur kelalaian dari pihak-pihak yang terlibat.
Sopir Truk Tangki Masih Diamankan
Hingga Selasa (25/6/2024), sopir truk tangki yang melindas Uwafa masih diamankan di Polres Banyuasin. “Kami masih meminta keterangan dari sopir truk tangki tersebut untuk mengetahui lebih lanjut kronologi kejadian,” jelas Rio.
Polisi belum menetapkan status hukum sopir truk tersebut. “Setelah pemeriksaan terhadap keluarga korban selesai, kami akan melakukan gelar perkara untuk menentukan langkah selanjutnya,” tambah Rio.
Kronologi Kecelakaan: Senggolan Maut Berujung Tragedi
Berdasarkan keterangan Kasat Lantas Polres Banyuasin, AKP Bambang Wiyono, kecelakaan maut ini melibatkan tiga kendaraan: dua sepeda motor dan satu truk tangki. Uwafa, yang mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja 250 bernopol BG 5378 AAU, tengah melaju dari arah Jambi menuju Palembang.
“Setiba di TKP, korban (Uwafa) mendahului truk tangki yang dikemudikan oleh Rio,” jelas Bambang. Namun, saat mendahului, motor Uwafa bersenggolan dengan motor lain yang dikendarai oleh Micky, yang datang dari arah berlawanan. Uwafa terjatuh dan terlindas truk tangki di belakangnya.
Upaya Penyelamatan Gagal, Korban Meninggal di Puskesmas
Baik Uwafa maupun Micky sempat dilarikan ke Puskesmas Sembawa untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, karena luka yang terlalu parah, nyawa Uwafa tidak tertolong.
“Korban mengalami luka parah di bagian kepala, patah tangan kanan, luka robek di dada, patah rusuk depan, serta luka lecet di tangan kiri dan kanan,” ungkap Bambang.
Penantian Panjang Keluarga Korban
Keluarga Uwafa masih menanti hasil penyelidikan polisi untuk mendapatkan keadilan atas kematian tragis putra mereka. “Kami berharap polisi dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman yang setimpal kepada pihak yang bertanggung jawab,” ujar Samsul Rizal, ayah korban yang juga merupakan anggota DPRD Banyuasin.
Kasus kecelakaan maut yang merenggut nyawa anak anggota DPRD Banyuasin ini masih menyisakan banyak pertanyaan. Polisi terus bekerja keras untuk mengungkap fakta-fakta dan menentukan siapa yang harus bertanggung jawab atas tragedi ini.
Keluarga korban dan masyarakat berharap agar proses hukum berjalan dengan adil dan transparan. Sementara itu, kasus ini juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya berhati-hati saat berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan diri sendiri dan orang lain. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.