Scroll untuk baca artikel
banner Pemkab OKI
Example floating
Example floating
Pemprov Sumsel 728x250
Banyuasin

Ketua DPRD Banyuasin Klarifikasi Video Viral Soal Efisiensi Anggaran Perjalanan Dinas

×

Ketua DPRD Banyuasin Klarifikasi Video Viral Soal Efisiensi Anggaran Perjalanan Dinas

Share this article

Sebut Hanya Candaan Saat Tunggu Buka Puasa, Tegaskan Dukung Kebijakan Presiden Prabowo

Ketua DPRD Banyuasin Klarifikasi Video Viral Soal Efisiensi Anggaran Perjalanan Dinas
Ketua DPRD Banyuasin Klarifikasi Video Viral Soal Efisiensi Anggaran Perjalanan Dinas. Foto: Diskominfo Banyuasin

BANYUASIN, NUSALY.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyuasin, Abdul Rais, akhirnya memberikan klarifikasi terkait video yang viral di media sosial yang menunjukkan dirinya dan sejumlah anggota DPRD Banyuasin seolah tidak mengindahkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran perjalanan dinas. Klarifikasi ini disampaikan menyusul ramainya perbincangan dan kritikan dari warganet terkait video tersebut.

Abdul Rais membenarkan bahwa video yang beredar tersebut diambil saat dirinya dan beberapa anggota DPRD Banyuasin melakukan kunjungan kerja atau perjalanan dinas ke DPRD Yogyakarta dan DPRD Sleman pada Rabu, 12 Maret 2025 lalu. Video tersebut direkam oleh salah seorang staf DPRD Banyuasin ketika mereka sedang menunggu waktu berbuka puasa di sebuah warung makan Bakmi Kadin di Kota Yogyakarta.

Hanya Candaan Saat Menunggu Waktu Berbuka

Menanggapi isi video yang menjadi perbincangan hangat tersebut, Abdul Rais menjelaskan bahwa kalimat-kalimat yang terucap di dalam video hanyalah bentuk candaan dan humor dari rekan-rekan anggota dewan sambil menunggu datangnya waktu berbuka puasa. Ia menegaskan bahwa tidak ada maksud sebenarnya untuk meremehkan atau menentang kebijakan efisiensi anggaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

“Terkait kalimat yang terucap dalam video, tentunya itu hanyalah candaan dan humor dari rekan anggota dewan sembari menantikan waktu berbuka,” ujarnya usai menghadiri acara Nuzul Quran di Kelurahan Kenten, Kabupaten Banyuasin.

Kader Gerindra Tegaskan Dukung Kebijakan Pimpinan

Abdul Rais, yang juga merupakan kader dari Partai Gerindra, menyatakan bahwa sangat tidak mungkin bagi dirinya untuk menentang kebijakan dari pimpinan, dalam hal ini termasuk kebijakan efisiensi anggaran yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki niat sedikit pun untuk menyepelekan upaya efisiensi yang sedang gencar dilakukan oleh pemerintah pusat.

“Maka di bulan suci yang penuh berkah ini, saya tentunya memohon maaf kepada seluruh masyarakat, meskipun sejatinya tidak ada niatan untuk itu. Dan kami pun sadar sepenuhnya bahwa setiap tingkah laku kami sebagai wakil rakyat selalu diperhatikan oleh khalayak,” kata Abdul Rais dengan nada menyesal.

Kunjungan Kerja untuk Perbandingan dan Dukung Program MBG

Lebih lanjut, Abdul Rais menjelaskan bahwa kunjungan kerja yang dilakukan oleh pihaknya ke Yogyakarta dan Sleman tersebut memiliki tujuan yang konstruktif. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk mencari bahan perbandingan dalam mengambil keputusan terkait pergeseran anggaran agar menjadi lebih tepat sasaran. Terutama, pergeseran anggaran ini akan difokuskan pada tujuh bidang yang sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) dan Surat Edaran (SE) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Selain itu, kunjungan kerja ini juga bertujuan untuk mendapatkan informasi dan referensi yang dapat mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan salah satu program prioritas pemerintah saat ini. DPRD Banyuasin ingin memastikan bahwa setiap keputusan terkait anggaran dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat, termasuk dalam mendukung program-program strategis nasional.

Efisiensi Anggaran Telah Diwacanakan Sejak Awal

Abdul Rais juga menyinggung mengenai kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banyuasin. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan data dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Banyuasin, asumsi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Kondisi ini, menurut Abdul Rais, berakibat pada penyusunan Rencana Anggaran Tahun 2025 yang harus disesuaikan kembali. Salah satu dasar penyesuaian tersebut adalah capaian dan estimasi PAD di tahun berjalan atau tahun berikutnya.

“Ini artinya, jauh sebelum video ini viral, kami sudah lebih dulu mewacanakan dan menyadari pentingnya efisiensi anggaran. Maka saya sebagai Ketua DPRD Banyuasin bersama Badan Anggaran dan TAPD Pemkab Banyuasin tinggal melanjutkan proses efisiensi anggaran tersebut dan melakukan pergeserannya sesuai dengan kebutuhan dan prioritas,” tukasnya.

Dengan klarifikasi ini, Ketua DPRD Banyuasin berharap dapat meluruskan kesalahpahaman yang mungkin timbul di masyarakat akibat video yang viral tersebut. Ia menegaskan kembali komitmen DPRD Banyuasin untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam hal efisiensi anggaran dan memastikan bahwa setiap anggaran yang digunakan benar-benar bermanfaat bagi kepentingan masyarakat Kabupaten Banyuasin.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi para pejabat publik untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan berbicara, terutama di era media sosial di mana segala sesuatu dapat dengan cepat tersebar dan menjadi perhatian publik. Meskipun maksudnya bercanda, namun konteks dan interpretasi dari ucapan tersebut dapat berbeda di mata masyarakat.

DPRD Banyuasin diharapkan dapat terus fokus pada tugas dan tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat, terutama dalam mengawal penggunaan anggaran daerah agar transparan, akuntabel, dan efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dukungan terhadap program-program pemerintah pusat, termasuk efisiensi anggaran dan program Makan Bergizi Gratis, juga diharapkan dapat terus diwujudkan melalui kebijakan dan pengawasan yang tepat. (dhi)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.