Palembang, NUSALY.COM – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, menerima audiensi Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sumsel, beserta jajaran di ruang tamu Gubernur, Selasa (11/03/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam mempererat sinergi antara Pemerintah Provinsi Sumsel dan BIN Daerah dalam menjaga stabilitas daerah, khususnya dalam rangka memasuki bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Gubernur Herman Deru menyampaikan merasa terhormat atas kunjungan Kabinda Sumsel beserta rombongan. Menurutnya, audiensi ini bukan hanya sekadar silaturahmi, namun juga merupakan forum strategis untuk membangun komunikasi dan koordinasi yang lebih intensif antar lembaga. Informasi terkini mengenai kondisi Sumsel yang disampaikan oleh Kabinda, ditegaskan Herman Deru, akan menjadi acuan penting bagi pemerintah daerah dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan yang tepat sasaran.
“Saya merasa sangat terhormat atas kunjungan Bapak Kabinda beserta jajaran. Pertemuan ini bukan hanya sekadar silaturahmi biasa, tetapi lebih dari itu, kita harapkan dapat memperkuat komunikasi dan koordinasi yang selama ini telah terjalin baik. Masukan-masukan yang disampaikan Kabinda mengenai kondisi terkini di Sumsel, tentu akan sangat berharga dan menjadi dasar bagi kami dalam mengambil kebijakan yang tepat,” ujar Gubernur Herman Deru.
Fokus pada Stabilitas Harga Sembako dan Ketersediaan LPG
Lebih lanjut, Herman Deru mengungkapkan bahwa salah satu fokus utama pembahasan dalam audiensi tersebut adalah mengenai fluktuasi harga bahan pokok dan ketersediaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) di Sumsel. Informasi dari Kabinda mengenai potensi kenaikan harga sembako dan kelangkaan LPG 3 Kg, menurutnya, akan segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi Sumsel.
“Masukan dari Kabinda mengenai adanya fluktuasi harga sembako dan kelangkaan LPG, tentu akan segera kita tindak lanjuti. Ini menjadi perhatian serius kita, terutama menjelang bulan Ramadan dan Lebaran, di mana kebutuhan masyarakat akan bahan pokok dan energi meningkat,” tegas Herman Deru.
Gubernur Herman Deru mengakui bahwa fluktuasi harga sembako menjelang Hari Raya Idul Fitri merupakan fenomena yang biasa terjadi setiap tahun. Kondisi ini, lanjutnya, umumnya dipicu oleh peningkatan permintaan akibat panic buying dan faktor-faktor lainnya. Untuk mengatasi potensi gejolak harga, Herman Deru memastikan bahwa pemerintah daerah akan hadir dan mengambil peran aktif dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka dengan tenang dan nyaman.
“Kita akan segera melakukan operasi pasar bersama Bank Indonesia (BI). Semoga langkah ini dapat menjawab kegelisahan masyarakat terkait potensi kenaikan harga sembako dan kelangkaan LPG, serta menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Sumsel,” papar Herman Deru.
Kabinda Sumsel Sampaikan Hasil Monitoring dan Progres Program MBG
Sementara itu, Kabinda Sumsel, Subadi, S.H., M.Si., menyampaikan ucapan selamat kepada Gubernur Herman Deru atas terpilihnya kembali memimpin Provinsi Sumatera Selatan. Ia juga memaparkan hasil monitoring yang telah dilakukan oleh BIN Daerah Sumsel dalam beberapa waktu terakhir.
Subadi mengungkapkan, hasil monitoring menunjukkan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas bahan pokok, seperti daging sapi, daging ayam, telur, bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit. Selain itu, pihaknya juga memantau adanya indikasi kelangkaan gas LPG 3 Kg di beberapa wilayah. Kabinda menekankan bahwa meskipun situasi secara umum masih kondusif, kewaspadaan dan langkah antisipasi perlu ditingkatkan, terutama dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu pasokan bahan pokok.
“Situasi secara umum di Sumsel masih kondusif, namun kita perlu terus meningkatkan kewaspadaan dan langkah antisipasi, terutama dalam menjaga pasokan bahan pokok saat terjadi cuaca ekstrem yang tidak menentu,” jelas Kabinda Subadi.
Selain isu stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, Kabinda Sumsel juga melaporkan hasil monitoring terkait rangkaian pelaksanaan Pemilihan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Empat Lawang, serta implementasi kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) yang masih dijual di bawah harga yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 6.500/kg. Tidak hanya itu, Kabinda juga menyampaikan laporan mengenai progres pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai kabupaten/kota di wilayah Sumatera Selatan.
Audiensi antara Gubernur Sumsel dan Kabinda Sumsel ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari Pemerintah Provinsi Sumsel, diantaranya Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sumsel, Dr. Drs. H. Sunarto, M.Si., Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumsel, Dr. H. M. Alfajri Zabidi, MM., M.Pd.I, serta beberapa Kepala OPD lainnya. Turut hadir mendampingi Kabinda Sumsel, Kabag Operasional Binda Sumsel, Kolonel Kav. Dodi Syamsurizal, S.H., Koordinator Wilayah Kota Palembang, Kol. Inf. Efran Herryanto, S.H., Subkoor Operasional Intelijen Binda Sumsel, Hasep Hartanto, S.In. M. Sos, dan Subkoor Dukungan Administrasi Operasional Binda Sumsel, Maretta Anggi Ardika, S.In. (desta)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.