Muara Enim, Nusaly.com – Dua kali longsor yang melanda Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) di Desa Lubuk Nipis, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim, telah melumpuhkan akses utama warga desa. Jalintengsum, yang merupakan jalur vital penghubung Sumatera Selatan dan Jambi, kini tak dapat dilalui kendaraan akibat timbunan material longsor.
Warga desa yang terisolasi ini mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim untuk segera membangun jalan alternatif. Pasalnya, Jalintengsum merupakan satu-satunya akses keluar masuk desa, sehingga longsor telah membuat mereka terputus dari dunia luar.
Penderitaan Warga: Menggotong Pasien Sakit
Kondisi memprihatinkan dialami warga saat harus membawa salah satu warga yang sakit untuk berobat. Tanpa akses jalan yang layak, mereka terpaksa bergotong royong menggotong pasien melewati jalan yang tertimbun longsor.
“Kejadian ini harus menjadi perhatian serius pemerintah,” ujar Yones Tober ST SH MH, tokoh masyarakat Lubuk Nipis sekaligus calon legislatif terpilih periode 2024-2029. “Jika ada warga yang sakit parah dan harus segera dibawa ke rumah sakit, bagaimana caranya? Akses jalan tertutup total.”
Jalan Alternatif: Solusi Mendesak untuk Kesejahteraan Warga
Yones Tober menegaskan bahwa pembangunan jalan alternatif bukan hanya sekadar permintaan, melainkan kebutuhan mendesak. Jalan alternatif akan membuka kembali akses warga untuk beraktivitas, termasuk menjual hasil pertanian ke pasar.
“Kami sangat mengharapkan Pemkab Muara Enim segera membangun akses jalan alternatif. Ini bukan hanya untuk kami, tapi juga untuk kelancaran transportasi dan perekonomian di wilayah ini,” tegasnya.
Desa Rentan Isolasi Akibat Longsor Berulang
Desa Lubuk Nipis memang sangat rentan terhadap isolasi karena hanya memiliki Jalintengsum sebagai satu-satunya akses. Longsor yang terjadi telah menutup total badan jalan, membuat warga tidak bisa melewatinya sama sekali.
Kondisi ini diperparah dengan tidak adanya jalur alternatif lain yang bisa digunakan. “Kemarin ada warga yang sakit mau berobat pun terpaksa digotong melewati jalan yang tertimbun longsor,” ungkap Yones Tober.
Longsor yang terjadi di Jalintengsum telah menimbulkan dampak yang sangat serius bagi warga Desa Lubuk Nipis. Mereka kini terisolasi dan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Pembangunan jalan alternatif menjadi solusi mendesak yang harus segera direalisasikan oleh Pemkab Muara Enim.
Keberadaan jalan alternatif tidak hanya akan membuka kembali akses desa, tetapi juga akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Semoga pemerintah segera merespons permintaan warga dan mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.