SEKAYU, NUSALY — Konektivitas telekomunikasi dan jaringan digital yang merata di seluruh wilayah menjadi kunci untuk mewujudkan pembangunan daerah yang adil dan inklusif. Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) memiliki tekad kuat untuk mencapai konektivitas total di seluruh wilayahnya melalui program “Muba Bebas Blankspot”. Untuk mempercepat realisasi program ini, Dinkominfo Muba Gencarkan Usulan Percepatan Program “Muba Bebas Blankspot” ke Komdigi.
Di bawah kepemimpinan Bupati H M Toha dan Wakil Bupati Rohman, Pemkab Muba secara aktif dan serius mengatasi masalah blankspot yang masih ada di wilayahnya. Langkah strategis ini dilakukan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) dengan mengajukan usulan data untuk tahun 2025 kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) guna mempercepat pemerataan jaringan digital di Muba.
Data Blankspot dan Tantangan di Muba
Menurut laporan terbaru yang dimiliki oleh Dinkominfo Muba, dari total 103 titik blankspot yang terdata dalam beberapa tahun terakhir di Musi Banyuasin, masih tersisa 56 desa dengan 72 titik lokasi yang masih belum mendapatkan akses telekomunikasi yang memadai alias Blankspot.
Angka ini menjadi target dan prioritas untuk diselesaikan pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sudah ada kemajuan dalam upaya pengentasan blankspot, masih ada tantangan besar yang harus diatasi untuk memastikan semua warga Muba dapat menikmati layanan komunikasi yang layak dan setara.
Upaya Konkret Dinkominfo Muba dan Koordinasi Lintas Sektor
Kepala Dinkominfo Muba, Herryandi Sinulingga AP, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya konkret dalam mengatasi masalah blankspot ini. Data blankspot yang akurat telah disampaikan tidak hanya kepada Kementerian Komdigi di Jakarta, tetapi juga kepada Kementerian Kominfo RI, Gubernur Sumsel, dan bahkan DPR RI, khususnya melalui Anggota Komisi I yang membidangi komunikasi dan informatika.
“Kami sudah menyampaikan data ini kepada Kementerian Kominfo RI, Gubernur Sumsel, dan DPR RI, khususnya melalui Anggota Komisi I. Kami berkomitmen untuk melakukan upaya konkret dalam mengatasi masalah ini,” ujar Herryandi Sinulingga, menunjukkan langkah yang komprehensif dalam mengadvokasi masalah blankspot Muba.
Selain berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan legislatif, Dinkominfo Muba juga melakukan pendekatan langsung kepada pihak operator seluler yang beroperasi di Sumatera Selatan. Kunjungan dilakukan ke semua operator, seperti Telkom Indonesia, Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat. Upaya ini bertujuan untuk menjalin kerjasama yang lebih baik dalam memperluas jaringan telekomunikasi hingga ke daerah-daerah terpencil di Muba.
Kunjungan Khusus ke Kementerian Komdigi
Sebagai bagian dari upaya percepatan ini, pada tanggal 17 April 2025 lalu, Herryandi Sinulingga selaku Kepala Dinas Kominfo menugaskan Tim Dinkominfo untuk menyampaikan usulan blankspot Muba tahun 2025 secara langsung kepada Kementerian Komdigi di Jakarta. Tim ini dipimpin oleh Sekretaris Dinkominfo Daud Amri, bersama dengan Kabid Statistik Della, dan Tim Aptika Abro.
Tim Dinkominfo Muba diterima dengan baik oleh Adlin Dwi Jaya dari Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi. Adlin Dwi Jaya menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah strategis yang telah dilakukan oleh Dinkominfo Muba dalam upaya pengentasan blankspot.
Beliau menekankan bahwa upaya percepatan pengentasan blankspot akan menjadi prioritas untuk seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Muba.
“Upaya percepatan pengentasan blankspot akan diprioritaskan untuk seluruh Indonesia, termasuk Muba,” ujarnya, memberikan sinyal positif dari pemerintah pusat.
Kementerian Komdigi menyambut baik kunjungan tim dari Muba ini karena usulan yang disampaikan bersifat bottom-up, artinya mencerminkan kebutuhan nyata dari masyarakat di lapangan.
“Terima kasih atas kehadiran dan data resmi dari Dinkominfo Muba. Semoga langkah kita hari ini membuahkan hasil nyata di lapangan,” tutup Adlin Dwi Jaya, mengharapkan hasil konkrit dari data dan usulan yang disampaikan.
Transformasi Digital sebagai Fondasi Pembangunan Daerah
Bupati Muba H M Toha dan Wakil Bupati Rohman secara konsisten menekankan pentingnya transformasi digital sebagai fondasi pembangunan daerah yang adil dan merata. Akses komunikasi yang setara di seluruh pelosok dianggap sebagai bagian dari pelayanan dasar yang harus dijamin oleh negara kepada seluruh warganya.
Dalam konteks ini, langkah-langkah untuk mengurangi blankspot menjadi sangat penting guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Muba secara keseluruhan.
Harapan untuk Masa Depan Muba Bebas Blankspot
Data blankspot yang telah disampaikan oleh Dinkominfo Muba kepada Kementerian Komdigi akan didiskusikan lebih lanjut dengan pihak operator seluler untuk mencari solusi penyediaan jaringan yang paling optimal di titik-titik prioritas tahun 2025.
Dengan serangkaian langkah yang telah dan akan terus dilakukan ini, Musi Banyuasin berharap dapat secara signifikan mengurangi kesenjangan digital yang ada dan memastikan akses komunikasi yang lebih baik bagi seluruh masyarakatnya, demi terwujudnya Muba Bebas Blankspot.
Upaya intensif Dinkominfo Muba dalam mengusulkan percepatan program “Muba Bebas Blankspot” ke Kementerian Komdigi, didukung oleh data akurat 56 desa dan 72 titik prioritas 2025, menjadi bukti komitmen Pemkab Muba di bawah kepemimpinan Bupati H M Toha dan Wakil Bupati Rohman untuk mewujudkan konektivitas yang merata.
Kolaborasi dengan pemerintah pusat dan operator seluler, yang ditunjukkan melalui kunjungan tim Dinkominfo ke Komdigi pada 17 April 2025 dan sambutan positif dari Adlin Dwi Jaya, menggarisbawahi pentingnya pendekatan bottom-up dalam pembangunan infrastruktur digital.
Hal ini sejalan dengan visi transformasi digital sebagai fondasi pembangunan daerah guna memastikan akses komunikasi yang setara dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Musi Banyuasin. (jon)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.