Musi Banyuasin

Generasi Milenial Muba Harapkan Calon Bupati Anti Korupsi

Seminar Nasional bertajuk "Kriteria Calon Bupati Muba 2024 Pilihan Generasi Milenial" yang dipandu oleh Yohandes (Jay), sabtu (9/9/2023) di Aula Yayasan Rahmany Kampus A Institut Rahmaniyah Sekayu.

SEKAYU, NUSALY.com – Generasi milenial di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengharapkan Bupati Muba yang akan datang memiliki integritas anti korupsi. Harapan ini terungkap dalam Seminar Nasional berjudul “Kriteria Calon Bupati Muba 2024 Pilihan Generasi Milenial” yang dipandu oleh Yohandes (Jay) pada Sabtu (9/9/2023) di Aula Yayasan Rahmany Kampus A Institut Rahmaniyah Sekayu.

Salah satu narasumber seminar, Putri Tania, yang mewakili Generasi Milenial Muba, menyampaikan bahwa isu korupsi menjadi perhatian utama generasi milenial, sejalan dengan hasil survei World Economic Fund. Generasi milenial Muba menginginkan pemimpin masa depan yang berkomitmen untuk tidak terlibat dalam politik uang saat pemilihan. Selain itu, kriteria lainnya mencakup visi dan misi yang jelas, integritas, pengalaman, keterbukaan terhadap kritik, dan pemahaman terhadap kebutuhan generasi milenial.

Tania berharap generasi milenial di Muba dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan demokrasi tanpa korupsi. Dia juga mengajukan ide Gerakan Bersama Generasi Milenial Muba untuk mengkampanyekan dan mengawasi agar Pilkada Muba 2024 berjalan tanpa politik uang.

Asthawielah, yang mewakili Tokoh Masyarakat Muba, menegaskan bahwa pemilihan Bupati yang baik akan membentuk masa depan yang lebih baik bagi generasi milenial Muba. Karena jumlah pemilih dari kalangan generasi milenial sangat besar, mereka memiliki potensi untuk menjadi penentu dalam pemilihan Bupati Muba. Oleh karena itu, generasi milenial harus menjaga agar uang tidak memengaruhi Pilkada Muba 2024.

Dr. (C) Ade Indra Chaniago menyoroti pentingnya peran generasi milenial, yang menyumbang lebih dari 50% dari jumlah pemilih, sebagai kekuatan penyeimbang dalam menentukan Bupati Muba yang akan datang. Dia mengusulkan undangan kepada calon Bupati Muba untuk hadir dan berbicara di depan generasi milenial serta menandatangani pakta integritas anti korupsi.

Dr. M. Yustian Yusa, seorang dosen dari FISIP Unsri, menekankan bahwa calon Bupati Muba harus menjadi pemimpin global dan memiliki rekam jejak yang baik. Penting untuk memastikan bahwa proses Pilkada benar-benar bebas dari politik uang guna mencegah terjadinya korupsi di Muba.

Seminar Nasional ini dihadiri oleh 500 orang dari kalangan pelajar, pemuda, dan mahasiswa Muba, baik yang berada di Muba maupun di luar Muba melalui zoom meeting, dan dibuka oleh Rektor Institut Rahmaniyah Sekayu, Dr. Wandi Subroto, S.H, M.H. (dhi)

Exit mobile version